Bab 13

758 85 9
                                    

⚠️ Banyak typo maklum yee...





" Jungkook'ah, apa ada list teman teman atau keluar mu yang harus di undang? " Tanya Seokjin pada jungkook, dengan posisi mereka lagi di ruang tamu jungkook duduk di sofa sambil menonton, dan Seokjin yang duduk di bawah nya sambil memegang ipad.

" Tidak ada, aku tidak mengundang siapa siapa, kamu kan tau aku tidak ada keluarga, aku sebatang kara, aku hanya punya paman yang sudah di penjara itu. Bahkan teman pun aku tidak punya " Mendengar jawab jungkook Seokjin langsung menaruh ipad nya di meja dengan sedikit hentakan.

" Sudah ku bilang jangan katakan seperti itu lagi, aku tidak suka mendengar nya. Kau punya aku , ada orang tua ku yang sudah sayang pada mu, jadi jangan pernah katakan kau sebatang kara lagi. Paham? " Jungkook pun mengangguk, dan memeluk separuh badan Seokjin.

" Maaf kan aku ... aku tidak mengundang siapa siapa. Kamu saja yang atur, apa pun yang kamu buat pasti aku Trima " Jawab jungkook. Seokjin pun mencium punggung tangan jungkook.

" Oh iya seperti nya omma sama appa hari ini akan sampai ke Korea " Ucap Seokjin.

" Oh yah? Kalau begitu ayo kita jemput "

" Tidak usah sayang mereka tidak mengijinkan, katanya nanti kau lelah kalau perjalanan jauh, nanti juga pasti mereka datang kesini " Ucap Seokjin, jungkook pun hanya mengangguk paham.

.
.
.
.
.

Hari yang di tunggu tunggu pun tiba, hari dimana seokjin akan memperistri jungkook , menikah dengan nya dengan mengucapkan janji sehidup semati.

Derap langkah orang-orang di sekitarnya semakin membuat jungkook mengeratkan genggaman pada ujung baju. Katakanlah stress, gugup, tegang, apalah itu yang jelas jungkook tidak bisa tenang.

Bola matanya melirik ke pakaian di sisi ruangan, lalu berbagai riasan di depannya.

hari ini ternyata tiba lebih cepat dari yang ia bayangkan.

Jungkook menatap dirinya di cermin lalu meneteskan air mata, ini adalah air mata kebahagiaan. Awal dari hidup baru nya , jungkook tidak menyangka hidup nya akan berjalan seperti ini tentu saja dia sangat bahagia, bagaimana tidak dia akan menjadi istri dan juga akan mempunyai orang tua baru. Sungguh ini sangat bahagia untuk di bayangkan.

Acara pun terlaksana dengan mulus dan aman, mulai dari pengucapan janji, pertukaran cincin dan pergantian marga jeon jungkook menjadi kim jungkook.
Orang-orang sudah berdiri dan mengeluarkan ponsel saat tangan seokjin di pinggang jungkook, Seokjin mendekatkan diri, mengambil posisi hendak memberinya ciuman sebagai momen terakhir di altar.

Yang datang adalah kumpulan orang orang kaya rekan bisnis orang tua Seokjin , rekan bisnis seokjin dan juga kumpulan ibu ibu sosialita dari  ibu nya seokjin. Pesta mereka sangat meriah bukan main, bahkan acara nya lebih besar dari pada saat seokjin menikah dengan soobin.

.
.
.

Malam pertama pernikahan mereka menjadi malam pertama seperti yang orang orang katakan, tidak ada berhubungan badan, melain kan langsung istirahat. Itu yang seokjin lakukan saat ini, tiduran di kasur sambil memeluk jungkook.

Namun entah mengapa jungkook seperti ingin sesuatu, dia terlihat gelisah tiba tiba menutup mata tiba tiba menatap seokjin, entah apa yang terjadi jungkook seperti kebingungan.

" Kenapa ? Gak bisa tidur? " Seokjin yang menyadari langsung bertanya. Jungkook pun mengangguk.

" Memang nya kamu bisa tidur di saat seperti ini? " Tanya jungkook.

" Seperti ini bagaimana? "

" Seokjin ini malam pertama kita sebagai suami istri, kau tidak ingin?... " Ucap jungkook pelan.

" Ingin apa ? " Tanya Seokjin lagi. Jungkook pun menghembuskan nafas.

" Tidak ada, yasudah ayo tidur "

" Tentu saja aku ingin sayang, mana mungkin aku tidak ingin dari tadi aku sudah susah payah menahan diri "

" Lalu kenapa tidak? "

" Aku tidak ingin kamu kecapekan , kita seharian di acara itu, aku tidak ingin kamu sakit" Ucap seokjin.

" Tapi aku kan tidak capek, atau aku bau ya? Yasudah kalau gitu kita tidur aja " Ucap jungkook langsung membelakangi seokjin.

Seokjin pun langsung memeluk jungkook dari belakang.

" Tidak sayang kau tidak bau, kan sudah ku katakan hanya mencium aroma tubuh mu saja birahi ku sudah memuncak " Ucap Seokjin sambil mencium leher jungkook dan mulai menjilati telinga jungkook.

" Ahhh... " Desahan halus jungkook pun keluar, tanpa basa basi seokjin langsung naik ke atas jungkook dan langsung melumat bibir jungkook tanpa ampun, lumatan lumatan seokjin pun di balas tak kalah hebat nya oleh jungkook , lidah mereka yang saling bertemu bermain main saling membelit, air liur nya pun sudah kemana mana.

Seokjin langsung turun ke bawah membuka celana piyama jungkook serta dalaman nya, seokjin pun langsung di suguhkan penis imut jungkook yang sudah berdiri tegak, jungkook yang malu malu pun ingin menutup penis nya dengan tangan nya.

" Hei kenapa di tutup "

" Aku malu jin " Jawab jungkook sambil satu tangan nya menggigit jari.

" ini indah sayang jangan di tutup, aku akan beri dia kenikmatan " Seokjin langsung menggenggam penis jungkook dan mulai mengocok nya pelan.

" ssst... Ahh "

" Ini belum apa apa sayang " Seokjin langsung memasukka  penis jungkook ke dalam mulut nya, di jilat dan di hisap nya penis itu hingga membuat jungkook menggeliat ke enakan.

" ahhh... Jin " Seokjin tersenyum bangga melihat istrinya itu berantakan. Seokjin melepas penis jungkook dari mulut nya dan berlalu ke bawah, di lebarkan nya kedua kaki jungkook dan menampilkan lubang surga nya yang terlihat bersih berwarna pink itu. Kemudian lidah pun langsung mendarat di sana , dijilat dan di hisap nya lubang itu kemudian lidah nya masuk ke dalam.

" Aahhh... Ahhh " Hanya desahan jungkook yang terdengar di kamar ini.

Seokjin pun kembali menghisap penis jungkook dengan hisapan serta kocokan, jungkook benar benar sudah mau gila dibuat nya, jungkook sudah tak tahan lagi.

" Jin... Ahhhh mau keluar ahh.. Ahkk" Jungkook pun klimaks sperma nya pun keluar di dalam mulut seokjin, kepala jungkook sedikit bangkit menatap seokjin dengan isarat 'maaf sudah keluar di dalam ' seokjin pun tersenyum. Jungkook langsung memberi tisue pada seokjin untuk memuntahkan sprema nya di tisue. Namun seokjin enggan dan malah menelan habis ke dalam tenggorokan nya.

" Jin... Kenapa di telan! " Ucap jungkook sedikit panik.

" Memang nya kenapa? " Tanya seokjin.

" Itu kan jorok kenapa di telan? "

" Lalu kamu kenapa mau menelan punya ku, bukan kah jorok juga? " Ucap seokjin yang membuat jungkook bingung.

" Tidak.. Tapi kan beda "

" Tidak yang beda , sudah ku bilang kau milik ku, seluruh nya dirimu milik ku, dan seluruh yang ada di dirimu sangat berarti bagi ku " Jungkook pum terdiam dan tersenyum.

" Sekarang giliran ku " Seokjin membuka celana serta dalaman nya, yang langsung menonjolkan penis nya yang besar dan berurat . Seketika langsung memaksa masuk kedalam lubang jungkook tanpa membuat lubang nya beradaptasi dengan ukuran nya.

" Aahkkk... Ahkkkk " Desahan sakit dan nikmat jungkook rasakan sekaligus.
Dan malam pertama pun sedang berlangsung!


TBC.




Halow selamat malam minggu ya gaes....
Maafkan ya otak mesum ku yang kurang oke ini haha.

Dede bayi nya otw yaw ini...
Jangan lupa vote komen
Borahae 💜

MY HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang