bertemu

1.1K 88 8
                                    

Namun sahabat ku juga tak mau pulang, mengapa begitu keras kepala huhuhuhuhu, pada akhir nya kami memutuskan untuk tidur setelah melakukan ritual malam.

~~~~~~~~~••••••••••~~~~~~

Kamar rumah sakit mewah bisa di bilang VIP terdapat rame sekali orang.
Terlihat ada banyak anak muda yang akan bersekolah. Sebelum bersekolah mereka berpamitan terlebih dahulu.

"Om, tante, oma, opa, kita ijin berangkat ya" suara lantang dari laki laki tampan rupawan berpamitan pada orang tua ku yang tak lain adalah rakha

"Iya nak, hati hati ya" itu lah balasan orang tua ku

"Ma pa, oma opa kita pamit ya nitip mala" ucap bang afan

Oh iya mengapa dua curut varo dan rasya tak kelihatan jawabannya mereka mengisi energi di kantin.

"Pasti lah, orang mala harta berharga yang harus kita jaga" papa ku mewakilkan isi hati mereka.

"Om, tante, om opa kita pamit ya" sahabat ku juga berpamitan.

Tak lupa dengan ku mereka juga berpamitan, mereka melangkah keluar dari ruangan ku, begitu sepi nan sunyi karena tak ada mereka

Aku begitu tak sabar untuk masuk sekolah, begitu tak tahan dengan bau obat ini. Akhirnya aku memutuskan untuk mandi,makan dan berjemur.

Selesai melakukan aktivitas ku aku begitu bosan aku selalu menunggu jam di mana sekolah pulang padahal ini masih jam 09:30 tengah sepuluh.

Aku pun memutuskan untuk berkeliling. Aku melihat banyak ruangan aku begitu prihatin melihat mereka. Hampir dari sekian banyak pasien menderita penyakit parah.

Saat asik berjalan tiba tiba bruk....auchh, aku mengelus jidat ku, aku pun melihat di depan ku ada laki laki dewasa

"Maaf" itu lah kata pertama yang ia lontarkan

"Iya gapapa" ucap ku, aku melihat wajah nya seperti raut panik, dengan penuh keberanian aku pun bertanya.

"Maaf, lo kenapa? " tanya ku

"Hmmm, adik gua hilang, lo ada lihat adek gua gk? " tanya remaja itu

"Coba lihat foto adek lo?" ucap ku, dia merogoh saku nya dan mengambil bendah pipi nya menunjukan foto anak kecil.

"Hah? Al? " tanya ku tak percaya

"Lo kenal adek gua? " tanya nya

"Iya, kemarin waktu ibu lo keserempet motor, gua yang nolongin dan bantu buat nenangin al" ucap ku menjelaskan

"Adek lo kok bisa hilang? " aku penasaran kenapa al bisa hilang dan di mana orangtua nya?

"Tadi dia ijin ke toilet, gua nawarin di temanin dia gk mau" ucap nya

"Lah? Lo kok bisa di sini? "

"Adek gua salah makan kayak diare gitu"

"Oo, kalo gitu gua bentu nyari aja" aku menawarkan bantuan

"Gk ngerepotin? "

"Gk sama sekali"

Kami pun berpencar ke semua ruangan, mulaidari taman kamar mandi lantai atas namun nihil.

Sulet mata ku tertuju pada ruangan jenazah yang sudah lama tak terpakai di rumah sakit ini, aku pun masuk ke dalam

"Tolong, tolong, tolong"suara itu sangat aku kenali

Tanpa berlama lama aku pun masuk ke dalam dan langsung mendobrak pintu nya. Pintu terbuka memperlihatkan al dan dua preman

" lepasin al"teriak ku marah

si bontot nya guardian knights(basmalah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang