senyum itu muak

1K 103 21
                                    

Nanti sore kita kumpul dulu ya ada hal penting yang mau mama, papa bicarakan"akhirnya linda mengangkat bicara

                ~~~~~•••••••~~~~~~

Waktu pun terus berganti siang menjadi sore. Di saat sore hari seperti ini sudah berkumpul semua orang, sore hari ini adalah hal terbahagia bagi mala. Dikala dia akan pulang dari tempat di mana dia koma berbulan bulan

Namun sebelum pulang ada hal yang harus di bicarakan seperti nya sangat serius. Di karenakan tak ada raut wajah bercanda

"Ada apa bund? " tanyak mala berhasil memecahkan keheningan di antara mereka semua yang terlihat serius raut wajah nya

"Nak apakah pembicaraan ini bisa kita mulai? Disini sudah ada saksi"pernyataan  linda seperti ingin menyidang saja sampai harus membuat saksi, sekaligus tatapan linda begitu tajam

Tatapan linda mencekam tak seperi biasanya tatapan lembut dan  ramah kali ini berbeda" apa yang mau di bicarakan bunda? "Benak mala di penuhi banyak pertanyaan

"Boleh bund, sebenarnya ada apa sih? Jangan bikin afan penasaran" ujar afan seperti nya benar benar penasaran namun di balik penasaran afan itu ada udang di balik batu

"Oke, mala sayang janji sama bunda jangan memotong dahulu" linda membuat kesepakatan pada mala karena linda tau sifat putri nya ini

"Iya bunda ku, cinta ku ,sayang ku, dunia ku" ucap mala sepertinya ingin membaca puisi. Dan tak di sangka ekspresi mereka di sana menahan geli seakan di gelitiki oleh bulu

"Jadi bunda dan papa......... Sudah memutuskan untuk membawa mala kembali ke london. Sepertinya di sini kamu tidak aman sayang, bunda takut,mau tak mau kalian harus..... Pisah" linda seperti nya tak kuasa melihat ekspresi mala dalam sekejap mata berubah.Linda juga sempat menjeda sebentar kalimat nya di kala harus menyiapkan mental melihat ekspresi putri nya yang hancur

"A-apa? Gak mala gak mau pisah dari bang afan, mala gak mau kembali ke london" mala benar benar tak mau berpisah lagi dengan afan cukup sudah belasan tahun mereka terpisahkan

"Tapi sayang keputusan ini udah bulat, bunda benar benar tak ingin hal seperti ini terjadi lagi bunda takut" linda mengutarakan perasaan khawatir nya kepada putri nya ini

"Gak gak mau, bunda jahat, mala gak mau di pisah gak mau papa, oma, opa mala gak mau plis....bantu mala " mala masih menaruh harapan pada mereka harapan mala begitu besar

"Maaf nak, tapi ini keputusan kita bersama  termasuk.....afan" jlebb bagaikan tertusuk batu karang yang tajam
sakit begitu sakit rasanya bahkan afan juga menginginkan mala untuk kembali ke london

"Ba-bang? " mala kaku tak tau lagi harus mengatakan apa, semua seperti mimpi jika benar mimpi
mala memohon agar dia di bangunkan dari mimpi buruk ini

"Maaf la, tapi ini adalah jalan terbaik lebih baik kamu pindah  dari pada kamu terus terluka" semua yang di sana menatap sedu kepada mala dan afan yang harus berpisah padahal baru saja bertemu

"Tapi mala bisa jaga diri mala, mala gak mau pisah plisss mala mohon" mala memohon,mala pikir jika dia memohon akan tetap di indonesia namun salah keputusan orang tua mereka tetap

"Gak sayang, sekali bunda bilang gak ya gak jangan pernah di bantah, bunda ngelakuin ini karna bunda sayang" tak kuasa menahan air mata linda pun akhir nya meloloskan satu butir  bening

Semua yang di sana tak bisa berkutik, mereka menjadi saksi sore ini mau itu sahabat afan dan mala

"Apa? Sayang? Kalo bunda sayang sama mala gak mungkin bunda jauhin mala dari bang afan, kalo bunda benar benar sayang mala pasti bunda mikirin cara lain" mala masih bisa menahan air matanya, namun suaranya mulai bergetar emosi dan sedih bercampur aduk

si bontot nya guardian knights(basmalah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang