rakha imotsss

1.3K 118 8
                                    

"Hahahhahhahahaa" tawa mereka pecah. Saat asik tertawa terdengar suara orang memanggil mala

            ~~~~~~•••••••~~~~~
Tawa kami benar benar pecah mungkin terdengar sampai luar. Saat asik tertawa terdengar suara seseorang memanggil nama ku

"Mala, cucuku" panggil orang itu
Pandangan kami tertuju pada nya semua mata melihat ada 2 sepasang suami istri yang sudah lansia namun masih terlihat muda

"Oma,opa? " ucap ku tak percaya melihat kedatangan mereka

"Bagaimana keadaan mu cucu ku? Apa masih sakit? Maaf kami telat melihat mu karena ada kerjaan yang tak dapat kami tunggalkan" kata oma sambil memegang tangan ku yang terbalut selang impus

"Sebenar nya hati ku tak tenang sayang, namun keadaan lah yang memaksa kan maaf" opa ku pun ikut memegang tangan ku

"Tak apa apa oma, opa, lihat lah cucu mu ini sudah lebih baik" ucap ku tersenyum manis

"Abang mu di mana?" tanya oma aku pun menunjuk bang afan yang melihat kami

"Cucu ku yang ini sudah besar saja, padahal dulu aku  tinggalkan masih sangat kecil, bagaimana kabar mu? " tanya oma pada bang afan

"Baik oma" jawaban singkat dari bang afan dapat membuat keheningan sejenak

"Baik lah kalau begitu kamu istirahat yang banyak aku melihat mu kurang tidur" ucap opa

Brawijaya dewantara gralind adalah opa ku beliau berumur 50 tahun. Sejak kecil aku tinggal denganya dan bersama kedua orang tuaku namun berbeda dengan bang afan. Diatinggal sendiri di indonesia sendiri karena kemauannya. Alasandari bang afan karena dia mempuyai sebuah geng motor. Opaku biasanya di panggil opa wijaya

Aleta rosalina nama nya juga tidak asing jika bagi ku. Karena beliau adalah oma ku biasanya di panggil oma aleta

Saat ini menunjukan pukul 1 siang aku sudah selesai makan dan meminum obat namun mereka belum  makan hanya geng guardian knights saja.

"Semua nya kalian makan lah sudah jam 1 aku tak ingin kalian kenapa napa, ingat kesehatan lebih penting, cepatisi lah perut kalian" aku menyuruh mereka untuk mengisi  perutnya terlebih dahulu

"Yang jaga lo siapa? " tanya afan yang berstatus abang ku

"Biar gua sama yang laun jaga mala, kalian sarapan lah, kita tadi udah" rakha menawarkan diri nya sendiri untuk menjaga ku

"Ta-" belum selesai bang afan berbicara namun di potong oleh rakha

"Lo tenang aja adek lo aman sama gua,ini perintah kesehatan lo lebih penting" ucap rakha memotong

"Ya udah deh, jaga adik gua baik baik jangan keluar" ucap afan sebelum meninggalkan kami dan hanya di balas anggukan oleh rakha

Sedikit demi sedikit mereka tak terlihat lagi, keempat sahabatku pun ikut karena memang mereka tak makan dari tadi

Kami pun sibuk dengan kegiatan kami hingga rasa yang ku rasakan adalah bosan, aku yang ingin beranjak dari tempat tidur ku di cegah oleh rakha

"Ke mana? " tanya rakha datar namun lembut aku bisa merasakan hal itu.

"Keluar" ucap ku singkat sambil menggunakan ekspresi datar

"Gk boleh" rakha terus melarangku

"Dih sapa elo? Gua bosan mau keluar" aku terus bersih keras karena saat ini diri ku benar benar bosan

"Ngerti kata GK BOLEH? " rakha menekan kata kata terakhir nya

"Mingir" ucap ku hall itu mengundang perhatian mereka. Mereka pun mendekat ke arah ku dan rakha

si bontot nya guardian knights(basmalah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang