tangisan

1.2K 115 25
                                    


Tak berapa lama dokter pun keluar dari ruangan mala
"Dok, bagaimana keadaan putri saya!? " tanya linda sambil menangis

"Putri ibu.........

~~~~~~••••••~~~~~~

Saat mereka selesai mengucapkan kalimat tersebut.
Tiba tiba suara pendetak jantung mala berbunyi dan menggambarkan detak jantung yang melemah

Mereka yang melihat itu pun langsung memencet tombol, tangisan mulai menggema di ruangan itu.

Tak menunggu berapa lama dokter pun terlihat di ambang pintu,dan memasuki ruangan mala.

Dokter menyuruh mereka untuk keluar dan langsung memeriksa mala.
Awalnya afan keras kepala dan ingin menemani mala saat di periksa namun setelah di bujuk akhirnya afan pun mau keluar,

Di luar kini yang tadi nya sepi seperti tidak ada penghuni tiba tiba seakan sangat ramai.
Terdengar suara tangisan yang menggema

Afan termenung di kursi  dia juga tak kuasa menahan tangis nya.
" la,maafin abang ya, kalau ada sesuatu yang terjadi sama kamu abang gk akan maafin diri abang sendiri"afan membatin sambil menangis

"Lo, bajingan fan, gak bisa jaga adek lo sendiri, gk becus jadi abang,bodoh" lanjut nya membatin

Saat dia memaki maki dirinya sendiri
Dokter pun keluar dari ruangan mala
Semua orang pun berdiri dan pergi ke arah dokter

"Dok bagaimana keadaa anak saya!? " tanya linda khawatir

"Buk...., sebelumnya saya meminta maaf, ternyata tuhan berkehendak lain, tuhan ternyata lebih sayang kepada mala, kami minta maaf pasien tidak terselamatkan" ucap dokter yang sempat menjeda kalimat nya

Bagaikan tersambar petir, mereka harus menelan kenyataan pahit itu, mereka tidak menyangka bahwa mala akan pergi secepat itu

" gak dok, hahahah, lucu banget bercanda nya, saya tahu kok, anak saya kan yang menyuruh anda untuk bermain"ucap ali tak terima

"Gk dok, bercanda mulu, anak saya itu kuat dok" ucap linda

"Gk ada yang bercanda bu, pak, saya minta maaf, pasien boleh di lihat, sebentar lagi akan kami beri formalin, permisi" ucap dokter

Lagi lagi mereka harus menelan pahit nya kehilangan.
Mereka semua pun memasuki ruangan.

Di ruangan itu terlihat gadis cantik, bulu mata yang melentik, dia tetap cantik, tapi bedanya nyawa nya sudah pergi dengan tenang tak tahu ke surga atau neraka.

"Gak gak, mala bangun sayang, bunda di sini,jangan takut bangun" ucap linda

"La, bangun yuk, papa di sini" ucap ali

Tapi tidak ada reaksi dari mala. Mala hanya tidur cantik dan tenang, rasanya benar benar damai dan tenang bagi mala tapi tidak dengan keluarganya

Tiba tiba suara tangisan kencang terdengar, suara teriakan nangis menggema

Di sisi lain rakha dia benar benar tidak menyangka, gadis yang berhasil mengambil hatinya beberapa hari ini telah pergi untuk selamanya

Gadis yang membuat rakha mengenal apa itu cinta sebelah tangan
Namun takdir berkata lain

Rakha sebenar nya ingin marah dan protes ke pada dokter maupun tuhan karena membuat takdir yang membuat dia merasakan sakit

Namun dia bukan lah siapa siapa mala mereka hanya sebatas teman itu pun tidak terlalu dekat

"Gadis tangguh, cantik, tenang di alam sana ya, walaupun aku bukan siapa siapa mu, tapi aku peduli,aku sebenar nya menyukai mu namun terlambat sudah.
tentang perasaan ini aku tidak tahu harus bagaimana" ucap rakha membatin

si bontot nya guardian knights(basmalah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang