"Sampai jam berapa?"
"Mungkin jam 12."
"Hm, nanti aku jemput."Boun mengusap rambut Prem pelan lalu mengecup kening Prem.
"Duluan ya semua."setelahnya, Boun pergi dari kantin meninggalkan Prem bersama Fluke, Earth, dan Sammy yang memang sedang sarapan bersama.
"Manis banget sih."komentar Sammy, satu-satunya perempuan di sana.
"Emang iya?"tanya Prem ragu.
"Iya dong, P'Boun romantis lagi kelihatannya."timpal Fluke.
"Ah apaan, P'Boun sadis orangnya."kata Prem menyanggah opini Fluke.
"Masa sih? Nggak percaya deh."
"Ih kok nggak percaya sih selain sadis, galak pula."kata Prem sambil menatap pintu kantin dimana Boun baru saja keluar dari sana. Tangannya menyangga dagu, senyum terbit dari bibirnya.
"Kayak Uke."lanjut Prem."P'Boun emang kadang lucu sih."bisik Earth.
Brak
"Tuh kan!"
"Ai'Prem! Sialan kau mengagetkanku."Fluke memukul Prem yang hanya terkekeh pelan.
"Terus kau mau apa?"tanya Sammy.
"Jadiin P'Boun Uke."
"Ngadi-ngadi ni bocah."Fluke bergumam pelan, padahal mah semua orang denger.
"Kenapa emang? Kan lebih enak jadi Uke."tanya Earth.
"Enak sih jadi Uke, tapi P'Boun terlalu berharga buat jadi Seme."
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love || PremBoun [✓]
FanfictionPrem tuh bosen jadi pihak bawah terus. "Hia, ayo kita tukeran!" BXB!!! Dom-Prem Sub-Boun