05

575 58 9
                                    

Dohoon hanya melirik Shinyu yang sudah duduk manis di lantai sambil meringis kesakitan dan memegangi pantatnya.

"Aish~" keluhnya. Ia mengelus-elus pantatnya yang baru saja menghantam lantai. "Kau serius? Kita akan menikah dalam waktu kurang dari dua minggu?"

"Hn."

"Secepat itu?"

"Hn."

"Bagaimana persiapannya? Gerejanya? Cincinnya? Tuxedo-nya? Tamu undangannya? Dan siapa yang akan memakai gaun?"

Dohoon memutar bola matanya. Ia sangat tidak menyukai pertanyaan beruntun seperti itu. "Itu semua bisa diatur. Dan takkan ada yang memakai gaun. Itu sangat konyol. Sekarang keluar dari kabinku. Aku butuh istirahat."

Shinyu bangkit berdiri sambil mencibir. "Ternyata benar kata Jihoon, kau menyebalkan." Katanya sebelum membanting pintu menutup.

Dohoon menghela napas dan kembali menenggelamkan dirinya dalam rangkaian not balok yang sedang dibacanya.

***


Malam itu, setelah makan malam, Dohoon menemui Miss Wendy yang bertugas mengatur semua administrasi charity concert untuk mengecek jadwal.

"Miss Wendy." Panggil Dohoon, menghampiri Miss Wendy yang sedang duduk di lobi depan Star Cruiser.

"Ya?" tanggapnya, mendongak dari sekumpulan arsip yang sedang ditekuninya.

"Berapa lama charity concert di Swedia?" tanya Dohoon langsung pada intinya.

"Satu minggu," jawab Miss Wendy. "Tapi untuk divisi musik hanya berlangsung tiga hari, dan giliran kelompokmu hanya di hari pertama."

Dohoon mengangguk paham. "Miss, bisa saya minta tolong?"

Miss Wendy menatap Dohoon dengan senyum penuh tanya.

"Tolong hubungi kantor catatan sipil Swedia dan juga tanyakan gereja mana di Swedia yang bisa digunakan untuk upacara pernikahan dalam tenggat waktu selama JSA mengadakan charity concert di sana. Dan kalau bisa, tolong buatkan undangan pernikahan sebanyak tiga ratus lima puluh." Kata Dohoon.

Miss Wendy mengernyit mendengar permintaan tolong yang diajukan Dohoon. "Tunggu, memangnya siapa yang mau menikah?"

"Saya, dan Shinyu."

Dan setelah itu Dohoon tidak akan pernah melupakan ekspresi Miss Wendy begitu mendengar jawabannya.

***


Shinyu kembali memojokkan Dohoon di koridor sepi keesokan harinya seusai mereka latihan. Tampangnya benar-benar marah. Dan kali ini Dohoon tahu penyebabnya.

"Kupikir pernikahan palsu kita dirahasiakan dari publik." Geram Shinyu. Tangan kanannya mengepal di sisi tubuhnya, kelihatan sekali dia sekuat tenaga menahan diri untuk tidak meninju Dohoon.

Dohoon sama sekali tidak memandang wajah Shinyu. "Memang dirahasiakan." Jawabnya enteng.

"Dirahasiakan your ass! Semua orang di sini sudah tahu! Bahkan Mr. Chan!" serunya emosi, tepat ke wajah Dohoon.

Dohoon memandang mata cokelat Shinyu kali ini, tetap tanpa ekspresi. "Pernikahan palsu kita memang dirahasiakan. Yang orang-orang tahu adalah kita benar-benar akan menikah. Right?"

Shinyu menggeram dan melepaskan tinjunya ke dinding di belakang Dohoon, tapi Dohoon sama sekali tidak berjengit. "Apa itu masalah bagimu?" tanya Dohoon.

[✓] Blue And Red | Doshin ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang