RD 12

257 41 64
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN


HAPPY READING

Kiara berjalan bersama sodaranya,Aedil. Ya,setiap hari Kiara dijemput oleh Aedil untuk berangkatt bersama. Sangat sering mereka mendapat pertanyaan dari orang-orang disekitar rumah Kiara,jika mereka seperti bukan seorang saudara,tapi malah terlihat seperti sepasang sejoli,sangat serasi. Mereka berjalan menyeluduri kolidor disana untuk pergi ke dalam kelas masing-masing. Kiara menatap kedepan,kelasnya sudah terlihat disana. Tapi,kini kelasnya itu terhalang oleh beberapa lelaki disana,siswa kelas IPA-4,yakni anak-anak Avegar.

Aedil tersenyum saat mendapati sahabat-sahabatnya ada berada di depannya. Ia melirik kearah Kiara,langkah gadis itu tiba-tiba sedikit pelan.

"Ki,diantara mereka siapa yang lo kagumi?"

Seketika langkah Kiara berhenti saat itu juga. Ia menatap ke arah Aedil. Aedil juga ikut menghentikan langkahnya. Kini dirinya berbalik menatap pada Kiara yang sedang menatapnya.

"Gak ada!"

Saat mendengar itu,Aedil menatap pada Kiara yang sedang menatap ke arah teman-temannya. Dilihatnya lekat wajah Kiara,Aedil dapat melihat tidak ada ekpresi apapun saat Kiara mengucapkap kalimat itu. Ia tidak percaya dengan Kiara. Tidak mungkin saudaranya ini tidak mengagumi salah satu diantara mereka.

"Gue tau,gue ganteng,Ki. Tapi lo harus sadar gue sodara lo,jangan suka sama gue!"

Plakk

"AUWSSSS...SAKIT,KI,ANJ-"

"Apa hah? Makanya kalo ngomong jangan ngadi-ngadi lo. Di gaplok,baru tau rasa!"

Interaksi mereka berdua kini menjadi tontonan siswa siswi di SMA Galaksi,terutama Raven dengan teman-temannya. Raven sedikit menyunggingkan bibirnya. Ternyata ucapan Aedil benar bahwa Kiara akan menjadi cerewet jika bersama Aedil.

Kiara menatap kesekitarnya,ternyata kini dirinya dengan Aedil menjadi bahan tontonan teman-temannya. Terutama Raven dengan anggotanya yang lain. Ia berjalan cepat ke arah kelasnya,ia malu di pertontonkan seperti ini. Salahkan Aedil yang berbicara gak ngotak,kan Kiara jadi refleks menabok badan Aedil cukup kencang.

Ia tidak mengubris sapaan dari teman-teman Raven yang lain. Ia sangat malu oleh mereka,karna kejadian barusan. Ia cepat-cepat masuk kedalam kelas,hanya kelasnya yang aman saat ini.

Berbeda dengan Kiara,Aedil malah menjadikan situasi ini untuk tebar pesona. Lihat saja sekarang,tampangnya yang so cool,so ganteng,emang ganteng sih,hehe. Rambut yang sedikit ia acak-acakan,membuat beberapa siswi disana berteriak histeris saat melihat kegantengan Aedil. Dan ada juga yang menyinyir pada Aedil jika dirinya sogan.

Raven yang melihat Aedil,sedikit menyunggingkan bibirnya tipis. Lalu melihat pada kelas Kiara yang pintunya terbuka. Gadis yang benar-benar membuatnya kagum.

Disisi lain. Tepatnya di SMA Alaska School,mendapati lelaki berperawakan tinggi baru saja menyelesaikan pembelajarannya main basketnya. Tidak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh.

Kris menyelonjorkan kakinya,dan ia langsung meneguk air mineral yang ada dibotol sampai tandas tak tersisa. Kris menatap lurus ke arah lapangan,hari ini cuaca sangat terik.

RAVENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang