RD 15

183 20 13
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN

HAPPY READING

Sekarang Gibran tengah berada disebuah minimarket,mengantar Kiara berbelanja kebutuhan gadis itu. Gibran tidak ikut kedalam,dirinya hanya duduk diatas motor sport sembari menyesap sebatang rokok disela jarinya.

Udara saat ini lumayan sejuk. Sebab tadi kota Jakarta di guyur hujan,meski hanya sebentar. Gibran yang anteng duduk dan menyesap rokoknya,tiba-tiba matanya teralihkan memandang motor sport hitam memasuki parkiran minimarket. Sepertinya Gibran tau orang itu,karna jaket yang dipakainya,bertulisan THE DRIOZ. Gibran terus menatap aktivitas orang itu,hingga lelaki itu sedikit berlari kala melihat seseorang yang berada di pintu minimarket. Gibran tentu saja,memandang mengikuti arah larinya lelaki itu.

Gibran kaget,ternyata orang yang lelaki itu hampiri adalah adiknya,Kiara. Gibran dapat melihat,sepertinya Kiara kenal dekat dengan lelaki itu. Gibran ingin menghampiri,tapi Gibran ingin tau pembicaraan apa yang lelaki itu bicarakan pada adiknya.

"Hai,Ra!" Sapanya,tersenyum dan dibalas sama oleh Kiara dengan senyuman khasnya. Kiara melihat penampilan lelaki ini hanya memakai celana jeans sobek hitam dipadukan dengan kaos berwarna putih dan dibaluti oleh jaket kebanggaannya.

"Gue gak nyangka bakal ketemu disini sama lo. Setadinya gue mau kerumah lo,Ra."

Kiara menyeritkan alis bingung." Ada apa?Tumben mau kerumah?"

"Mau minta restu!"

Kris dapat melihat Kiara diam saat telah mendengar perkatannya.

"Tenang aja,Ra,becanda kok.!" Kris tersenyum saat melihat Kiara juga tersenyum kikuk kearahnya. Kris merogoh saku dalam jaketnya,lalu Kris mengulurkan tangannya guna memberikan sebuah undangan pada Kiara.

Kiara menerima,lalu membaca surat undangan itu. Ternyata surat undangan ulang tahun. Kiara suka dengan desain undangan itu yang mendominasi berwarma biru tua yang elegan.

"Gue ulang taun,datang ya,Ra?"

"Gu-"

"Kiara gak akan pernah datang ke pesta siapapun,termasuk ulang tahun lo!"

Kiara maupun Kris menoleh bersamaan dan mendapati sosok jangkung di depan mereka,itu Gibran.

"Gibran?" Beo Kris yang masih belum mengalihkan pandangannya pada Gibran yang sedang merangkul pundak Kiara posesif.

"Kenapa? Lo kaget?"

"Gue gak ngomong sama lo!" Ucap Kris dengan nada dingin. Kris tidak suka jika ada yang memotong pembicaraanya dengan orang lain. Apalagi ini,Gibran,musuhnya.

Gibran melepas rangkulannya,lalu berjalan guna mendekat pada Kris. Kiara tidak tau apa yang akan abangnya itu lakukan pada Kris. Pasalnya Kris adalah anak geng motor,dan Gibran tidak suka jika Kiara didekati oleh anak geng motor. Walau tanpa Kiara sadari,Gibran sendiri adalah anak geng motor yang pernah menjabat sebagai ketua pada masanya. Kiara tidak tau jika dirinya di jaga oleh keenam anak geng motor. Dan dicintai sekaligus oleh dua ketua geng motor besar di Jakarta. Juga tentang Gibran,entah apa maksud dia.

Gibran tersenyum sinis pada Kris. Dan Kris menatap Gibran dingin.

"Kenapa lo bisa kenal sama Kiara?"

"Bukan urusan lo!"

"Jelas urusan gue,karna gue abangnya!"

Kris diam saat telah mendengar ucapan Gibran barusan. Kiara juga dapat melihat ada perubahan dari sikap yang Kris tunjukkan.

Ternyata kakak Kiara yang selama ini Kris cari ada didepan mata? Ternyata dia adalah musuhnya.

Gibran tertawa saat melihat Kris diam,tanpa terlihat ingin membalas ucapannya.

"Hhhh...Kenapa diam? Kaget?"

"Kris Kris,katanya ketua geng motor,masa gini aja lo bego!

SEGINI DULU YAA PREN

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYAA YAA

SEKIAN,TERIMA VOTE

10 Mei 2024

Huhuyyy akhirnya up juga,setelah lama aku gak up😔

Maaf yaa prennn,author gada kabarrr,soalnyaa kemarin-kemarin sibuk buat kelulusan sama sakit.

Tapi author sempatin buat nulis,tapi belum di up aja😔

Sorry yaaa prennn

RAVENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang