RD 16

116 13 26
                                    

BISMILLAH

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA PREN :)

OIYAH,KOMEN JUGA YAA,PREN

Haii prennn💋
Sebelumnya,aku mau minta maaf ke kalian. Soal kemarin aku gak up,ampir satu bulan😔.

Aku gak ngasih tau kalian,bukan aku gak inget atau aku acuh,bukan. Tapi aku sibuk buat mempersiapkan kelulusan waktu itu dan setelah ujian,aku sakit ampir lima hari.

Tapi pren,aku nulis jauh-jauh dari sebelum aku up. Jadi,sorry yaa prennn😔

HAPPY READING

Kini motor Gibran,sudah sampai di depan gerbang SMA Galaksi. Sedari tadi juga Kiara mendumel pada abangnya. Siapa yang tidak kesal,tiba-tiba tanpa ada angin dan hujan seorang Gibran Adithama mau mengantarkannya ke sekolah.

Kiara membuka helm,lalu menaruhnya pada jok motor Gibran agak keras. Gibran yang sedang menelusuri area sekolah,terkaget dengan ulah Kiara.

"Lo kenapa si,Ra?"

Kiara tidak menjawab. Hanya ada raut cemberut yang Kiara tunjukkan di wajahnya. Gibran yang melihat itu,mendengus. Entah kenapa karna kejadian kemarin,Gibran merasa jika Kiara tidak aman saat ini. Gibran tau bagaimana geng Drioz. Maka dari itu,Gibran ingin menjaga Kiara,tanpa bantuan dari siapapun. Untuk anak-anak Avegar,Gibran sudah mengarahkan bahwa mereka tidak perlu menjaga Kiara lagi. Gibran mendapat banyak pertanyaan dari anak-anak Avegar,terutama Ravendra. Tapi,Gibean tidak menjawab.

"Harusnya lo seneng di anter sama abang,yang ganteng kayak gue!" Ujarnya songong

Kiara merotasiakan bola matanya malas. "Ganteng kok jomblo!"

Setelah itu Kiara melenggang pergi mulai memasuki area sekolah. Pagi-pagi seperti ini,moodnya sudah dirusak oleh abangnya.

Gibran yang melihat itu hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.

Kini Kiara sudah memasuki kolidor arah menuju kelasnya. Tapi langkahnya terhenti karna ada seseorang yang memanggilnya.

"Kiara,ini buat lo!" Lelaki itu mengulurkan tanganyaa yang memegang mawar merah ditangannya. Kiara mengambilnya.

"Ohh,Thanks!" Tanpa rasa curiga Kiara menerima mawar itu. Kiara bebalik untim bejalan kembali,setelah orang itu pamit darinya.

Kiara terus melihat bunga itu,didalamnya ada sebuah kertas yang di lipat kecil. Kiara mengambilnya. Ternyata itu surat,dan berisi seperti ini.

'Belok kanan'

Reflek Kiara melihat ternyata benar disana ada arah ke kanan dan kekiri,tapi kelasnya disebelah kiri. Tapi Kiara mengikuti arahan dari kertas itu.

"Kiara,buat lo!" Lagi,ada seorang gadis yang memberikkannya mawar merah padanya. Kiara berterima kasih dan lagi,Kiara membuka kertas di dalam bunga itu.

'Lurus'

Kiara berjalan lurus,disana terdapat seorang lelaki bertubuh gempal. Lagi-lagi dia menghampirinya dengan mawar putih yang banyak,dan bukan mawar merah yang di genggamannya.

RAVENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang