ADVENTURES 2 [ KONGRES X ULTIMATE NOTE : THE LOST TOMB SERIES ]

125 29 8
                                    


.
.

Tap the 🌟, Thank you.
.
.
.
.
.

Disclaimer :

Chapter ini meminjam beberapa karakter dari serial Ultimate Note [the Lost Tomb Series].
Pure fiction.

.
.
.
.
.
.
.

Previously on Kongres.

.
.
.
.
.
.

"Tolong.."

'hah'

"Kunci lagi pintunya.."

Wu Xie menatap Sehun dengan wajah polosnya yang memelas.

Sehun mengangguk kecil lalu buru-buru menutup pintu berat itu dengan susah payah.

"Aku sudah menguncinya, sekarang katakan dimana rumahmu.
Aku antar kau pulang."

Rasanya sekarang Sehun jadi sedikit paham, apa yang dirasakan kakak-kakaknya saat asmanya kambuh dan ia kesulitan bernapas.

.
.
.
.
.
.
.

Wu Xie's POV.

.
.
.
.

Pagi ini indah.
Langit tampak cerah, burung-burung pun berkicau meriah.
Aku merentangkan tangan kanan, merasakan tiupan angin menyapa jari-jariku.
Kuhirup udara segar pagi ini dalam-dalam.
Maksudnya sedalam yang paru-paru payah ini bisa.

Yes..!!
Sepertinya alam merestui rencanaku hari ini.
Aku rindu dunia luar, dan juga hobbyku.

"Tianzhen.."

Suara Pangzi menggena di koridor, memecahkan lamunan indahku tentang lorong-lorong dingin yang berukir relif-relif kuno.

"Hei Tianzhen..
Kenapa makananmu tidak berkurang sedikit pun??"

Suaranya terdengar mendekat.
Ah jangan lagi...
Padahal kamarku ini baru satu jam terasa damai.

"Tianzhen Wu Xie.."

Hah...

Aku menghela napas dalam.
Tak bisakah seseorang membawa Pangzi pergi sebentar??
Aku heran bagaimana ada laki-laki secerewet Pangzi di dunia ini??

Aku menutup pintu teras kamarku lalu buru-buru naik ke atas ranjang.
Merebahkan badan lalu menarik selimut sampai menutupi kepala.
Bersembunyi dari si gendut Wang Pangzi, meskipun percuma.

Ah... Pura-pura tidur terdengar bagus.
Dia terus-terusan menyuruhku istirahat meski aku tidak melakukan apapun.

Aku heran kenapa sekarang setiap pagiku harus dihabiskan dengan omelan Pangzi.

'Tianzhen habiskan makananmu, kau tidak lihat, badanmu sekarang sekurus lidi.'

'Tianzhen berhenti menggerutu dan minum obatmu.'

'Tianzhen, berhenti membaca dan cepat tidur.
Aku bersumpah akan melemparkan buku-buku itu ke kolam ikan belakang rumah.'

Omelan Pangzi bahkan sampai terbawa ke dalam mimpiku.

Eh??
Aku mengerutkan dahi karena tiba-tiba saja sepi.
Pangzi sudah bisa diam?
Apa dia mendadak pergi?

"Jangan menutupi kepalamu, nanti kau sesak lagi."

Paman Er??
Tau-tau saja selimutku ditarik kebawah.
Menampilkan sosok tinggi paman keduaku, bersama dengan Pangzi dibelakangnya.
Paman sudah rapi dengan setelan jas, serta rambut tersisir klimisnya.

KONGRES [ Kontrakan Gesrek ] EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang