bab 29

42 7 0
                                    

Bab 29

Dia tau kalo dia cantik, dan diinginkan semua pria. Makanya dia seenaknya sama kamu. -ravindra julian

Upacara resmi pelantikan ketua dan pengurus OSIS. Berlangsung dengan sakral, vianka yang dilantik sebagai ketua OSIS mencium bendera merah putih sedangkan wakilnya aden mencium bendera OSIS berwarna coklat tua.

Dinyatakan paling unggul, menumbangkan pasangan calon lainnya. Secara tidak langsung virly juga memilih dan mempercayai vianka untuk meneruskan program kerja yang belum tercapai pada OSIS periode tahun lalu.

"I pround of you. " Ucap virly sela sela penyematan selendang.

tatapan mereka saling beradu. Kelopak matanya terkulai. Helaan nafas berat terasa persis didepan muka vianka. Tidak bisa terhayal sebelumnya bisa sedekat ini dengan virly, inci demi inci.

Setelah itu, vianka menutup dengan pidato singkat tentang visi misi yang akan dirancang kedepannya.

Ada seorang siswa yang mengacungkan tangan, "ekstrakurikuler kita memang unggul hingga kancah provinsi maupun nasional, bidang akademik olahraga atau yang lainnya. Bagimana cara kakak menggali kemampuan minat bakat bagi siswa yang minder? "

Vianka menjawab, "mewajibkan siswa untuk ikut ekstrakurikuler minimal satu. Nanti bisa di less privat sama guru dibidang seni atau lainnya. "

"Saran saja, OSIS seharusnya lebih fokus untuk memajukan kreativitas dan perkembangan siswa, bukan mengurusi hal-hal yang tidak penting. Itu biar jadi urusan bapak ibu guru. "

Vianka sedikit tersinggung, yang dia lakukan hanya mumutar bola mata malas.
"Iya saya tau,"

"Apakah pantas seorang ketua OSIS berkata seperti itu, seolah olah menyombongkan apa yang dia punya sekarang. "

"Bukankah seorang ketua OSIS itu adalah panutan bagi semua siswa. Lalu bagaimana dengan seorang pemimpin yang egois? Apakah pantas untuk ditiru? "

"Jangan memilih seorang pemimpin yang egois. Semua bergantung keputusannya. Kita juga punya hak untuk berpendapat. "

"Kalo gamau mendengarkan kritik dan saran, sebaiknya tidak usah mencalonkan. "

"Katanya beradu visi misi, lalu kenapa ini nyerangnya karakter atau personal? Saya dan vianka meminta maaf untuk semua pihak. " Ucap aden disuatu kalimat. Ini pelantikan woy! Bukan lagi debat seperti kemarin.

"Apakah kalian setuju jika dilakukan pemilihan ulang? " Tanya siswi lalu mendapat pro dan kontra.

"Maaf, jika ada pihak yang tidak Terima atas kemenangan kami, oleh karena itu silahkan jika dilakukan pemilihan ulang. Silahkan buat aden yang maju menjadi ketua OSIS, dan saya vianka isdialna hutama menyatakan mundur dari jabatan,  Terima kasih! "

"Tidak bisa! " Ucap virly yang mengambil alih pembicaraan.

Suasana mulai memanas.

***

Suasana basecamp belakang sekolah penuh coretan spidol. Tertulis anak anak genk STARS RANGER. Seperti turun temurun, ravindra yang dulu pernah dipercayai Aksara untuk memimpin selanjutnya.

"Cok! " Sesuatu yang sudah terbiasa, gaya berpelukan cowo menempelkan pundak.

"Cewe loe nangis tuh, loe ga peduli? " Ucap darrel, ravindra seolah olah menutup telinganya rapat rapat.

"Gue udah tau, "

"Haha yoi men, dibujuk sama pahlawan kesiangan ya itu."

"Emang gue peduli? " Ravindra membuang putung rokok lalu menginjak dengan alas sepatunya.

"Haha ketua genk kalah sama virly yang alim itu hahaha. Cupu cupu gitu dia jago ngetreat cewe lo! "

"Matamu! "

Panji tertawa, "Rav, loe masih sama seperti yang dulu. Gengsi loe setinggi langit. Udah ngaku aja loe cemburu kan, kemarin si jeano loe bikin hampir mati, masa virly yang alim itu loe dianggurin sih? "

"Enaknya diapain guys?!! "

***
Abang apii

***Abang apii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vianka

Vianka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAVINDRA (second choice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang