Faela dan lainnya sudah masuk ke dalam kelas, dan tak butuh waktu lama kelas Faela pun sudah di mulai.
Saat dosen sedang menerangkan faela tidak fokus, "Karena faela sedang memikirkan perkataan sahabatnya sebelum masuk tadi."
"Kata sahabat gue, gue cocok sama pak Shandy." batin Faela berkata
"Sadar Faela loh tuh gak suka sama pak Shandy, apa lagi lu gak setara sama Pak Shandy. Luh tau kan Pak Shandy itu pinter dan mana mungkin pak Shandy suka sama gue Fae. Eh napa juga gue bilang gitu ya." batin Faela lagiDosen pun melihat Faela yang sedang tak fokus dengan pelajarannya langsung menghampiri Faela.
"Faela panggil dosen tersebut."
Namun hasilnya nihil Faela tak bergemang sekali pun. Dan akhirnya dosen pun memanggil lagi.
"Fae." panggil dosen lagi
Dan masih sama seperti tadi tak berkutik sama sekali, akirnya dosen pun menepuk meja faiela.
Pakkk ...
"Astaghfirullahalazim." kata Faela kaget
"Kamu kenapa Fae? Ada masalah" tanya dosen tersebut kepada Faela
"Eh gak ada masalah apa pun kok Pak, maaf saya tadi gk pokus." ucap Faela
"Ya, sudah jangan di ulangin lagi Faela." kata dosen tersebut
"Ia, Pak."
Tak butuh lama akhirnya kelas pertama sudah selesai, Faela pun memasukkan buku-bukunya kedalam tas dan langsung pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin Faela melihat sahabatnya yang sedang berjalan ke arah meja mereka.
"Hai gays." sapa Faela
"Hai Fae. Tumben telat." ucap Fiki
"Sedikit ada hukuman dari dosen." kata Faela yang langsung duduk di sebelah Fajri
"Loh emang ada masalah apaan sampai telat keluar kelasnya?" ujar Reva
"Ehhh, biasa-biasanya gue ngelamun saat dosen ngajar mater." kata Faela sambil terkekeh kecil
"Hayo pasti tadi loh mikirin perkataan kita kan yang tadi pagi." kata Sachiko
"Gak tuh." ucap Faela bohong
"Alah loh jangan bohong deh sama kita." ucap Fajri menimpali perkataan Faela
"Mana ada gue bohong Ji."
"Dari pada berdebat, yok kalian mau pesan apa? Biar gue sama fajri yg mesen." ucap Fiki mererai mereka berdua
"Yang kayak biasa aja Fik." ucap Reva
"Kalau kalian mau pesen apa?" tanya Fiki kepada sahabatnya
"Samain aja deh Fik semuanya. Biar gak perlu banyak pesanan." ucap Zweitson
"Nah ia Ji." ucap Sachiko menimpali
"Oke."
"Ji, yok anter gue." ucap Fiki kepada Fajri dan Fajri pun menurut perintah Fiki untuk mengantarnya membeli makanan〰️〰️〰️
by : MawarSalsabila8
JANGAN LUPA
VOTE
&
KOMEN
YA 🤗
⏸️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampan Pemikat Hati
General FictionColleb : MawarSalsabila8 〰️〰️〰️〰️ menceritakan tentang kehidupan di salah satu kampus terkenal yang berada di kota Bandung dengan dosen baru yang sangat di kenal dengan ketampanan dan perfeksionisnya, ya walaupun terkesan cuek, kalem, galak, tetap...