part 6

64 6 0
                                    

Faela pun masuk ke rumah dan meninggalkan orang tuanya di luar.
Di dalam Faela sedang memakan
coklat pemberian sang Papa.

"Mama ngapain kita di luar?" tanya Papa.

"Eh iya yok masuk Pah." ucap Mama
Papa dan Mama pun masuk dan
melihat sang Anak lagi makan
coklat.

"Ya Allah sayang , jangan
banyak-banyak makannya nanti
sakit gigi loh." ucap Mama

"Is, Mama Mah gangu aja." ucap
Faela

"Udah lebih-baik tuh coklat simpan
di kulkas." ucap Papa

"Ia Pah." Jawab Faela

Faela pun pergi ke dapur untuk menyimpan coklatnya ke kulkas,
dan Faela pun balik ke ruang tamu
dan ternyata Papa Mamanya masih
ada di sana.

"Eh masi ada kalian." ucap Faela

"Ia." jawab Papa

Faela pun duduk di tengah-tengah mereka , dan Papa pun mulai bertanya-tanya tentang kuliah sang
Anak apakah lancar atau ada yang ganggu sang anak

"Sayang gimana sama kuliah
kamu." kata Papa

"Alhamdulillah baik-baik aja, tapi
satu hal yang Faela gak suka." ucap Faela

Mereka pun mengerutkan keningnya
dan tak tau apa yag di masuk sang Anak.

"Coba kasih tau Mama dan Papa
apa yang gak suka." ucap Mama ke Faela

Faela pun mulai menceritakan
tentang dosennya yang sangat
nyebelin.

"Jadi gini Mah, Pah ada Dosen yang nyebelin bangetnya minta ampun, bahkan dia ngasih hukuman buat
Faela 1minggu tau Pah Mah,
DAN PAPA TAU DIA SURUH FAELA
BUAT NGERJAIN TUGAS
KANTORNYA." kata Faela dengan kata-kata yang penuh penekanan

"Terus apa lagi yang buat kamu
kesal." ucap Papa

"Besok Faela di suruh ke kantornya
buat ngerjain semua tugas
kantornya." ucap Faela

"Yang sabar Anak Mamam" kata
Mama sambil terkekeh

"Dih Papah lihat Mama. Masa gak
mau kasih solusi sih." ucap Faela

"Beesok deh Papa kasih solusi,
sekarang kamu masuk ke kamara
dan jangan lupa gasok gigi." ucap
Papa

"Serius." ucap Faela yang kegirangan

"Ia dah sana masuk kamar." ucap
Papa

Faela pun masuk ke kamarnya dan begitu juga dengan kedua orang
tuanya.

Skip
Pagi hari yang cerah

Pagi ini sangat cerah, mentari
bersinar sangat terang. Suara kicau burung-burung terdengar jelas,
dan hal itu menenangkan para pendengarnya.

Terlihat di salah satu rumah, terdapat seorang gadis yang tengah bersiap untuk pergi ke kampus.

"Pagi Mah." ujar Faela, sambil
mendekati Mamanya yang sedang berada di meja makan

"Pagi juga sayang." sahut Mama
"Sini kamu sarapan dulu ya."
timpalnya lagi

Faela pun mengangguk tanda ia mengerti, dan segera mendekati
ke arah meja makan.

"Papa kemana Mah? Kok gak ada di sini?" tanya Faela yang kini sudah memegang piring makanannya

"Papa udah berangkat. Tadi pagi
banget, soalnya akan ada meeting
di kantornya Papa." jawab Mama
yang sedang duduk di hadapannya

"Duh gimana nih. Pake ada meeting segala lagi, kan kemarin Papa bilang mau kasih solusi buat gak
ke kantornya Pak Shandy." ucap
Faela dengan suaranya pelan,
namun masih terdengar oleh
Mamanya

"Hayo ngomong apa Mama denger
loh."

"Eh Mama."

"Sudahlah Nak, kalau kamu
di suruh ke kantornya Pak Shandy
ikut saja itung-itung kamu ada
kegiatan, jangan cuma rebahan
mulu."

"Tapi Mah ..." ucapnya terpotong

"Nih lebih baik kamu makan, jangan banyak omong nanti kamu telat."
ucap Mama sambil memberikan
roti yang telah berisi selai kesukaan Anaknya

Setelah menghabiskan makanannya,
ia pun segera berpamitan kepada Mamanya.

"Mah, aku berangkat ya." ujarnya,
sambil mengikat tali sepatu

"Kamu udah persen Go-Jeknya?"
sahut Mama

"Udah kok Mah, yaudah aku
berangkat ya, nanti telat." jawab
Faela

Ia pun segera menyalimi tangan Mamanya dan langsung bergegas
pergi ke kampus dengan
menggunakan Go-Jek yang telah
ia pesan sedari tadi.

〰️〰️〰️

by : MawarSalsabila8

JANGAN LUPA

VOTE

&

KOMEN

YA 🤗

⏸️

Dosen Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang