"Ini Pak berkasnya yang sudah saya kerjakan dengan rapi sesuai yang
Bapak suruh." Faela
sambil menaruh berkas tersebut
ke meja Pak Shandy
"Terima kasih." jawab Shandy
"Sama-sama.".
"Ada lagi hukuman yang harus saya kerjakan." tanya Faela
"Tidak ada. Oh ia untuk besok kamu
ikut saya ke kantor." ucap Shandy dengan santainya
"Ih, Pak ... kok Bapak malah saya
suruh ikut ke kantor Bapak sih." ucap Faela kesal sekaligus kaget. Tiba-tiba saja Pak Shandy menyuruh Faela
untuk ikut ke kantornya
"Karna itu hukuman kamu. Jadi
kamu harus turuti apa yang saya
suruh."
"Tapi Pak..." ucap Faela terpotong
"Mau saya tambahkan hukumannya sampe ..."
"Iya Pak ... iya besok saya mau ikut Bapak ke kantor."
"Good job Anak baik." ucap Shandy sambil mengangkat jari jempolnya
"Sudah tidak ada lagi kan Pak, saya
balik ya Pak." tanya Faela lagi
"Tidak ada. Kalau kamu mau pulang silahkan."
"Kalau gitu saya permisi dulu Pak." pamit Faela meninggalkan ruangan
Pak Shandy dengan lesu
Sedangkan Shandy berakhir melihat pintu dengan terakhir ditutupi oleh
Faela
"Susah banget dapetin kamu Faela!" monolog Shandy.
—
"Assalamualaikum." salam Faela
ketika membuka pintu
"Waalaikumsalam." jawab Mama
"Tumben kamu pulangnya lama."
tanya Mama
"Heran ya gue pulang cepat salah,
gue pulang lama pun salah."
"Oh." jawab Mama seadanya
"Kurang asem, untung Mama gue
kalau bukan udah gue makin-makin. Astaghfirullah aduh kenapa gue
bilang gitu sih, kalau bilang gitu
gue malah kena amuk mampus dah gue." ucap Faela dengan suara
pelan
"Mama denger loh Faela."
"Hehehehe."
"Udah sana mandi bau tau."
"Sembarang kalau ngomong Mama
tuh, nih ambuin." menyodorkan
jaket yang di pake Faela
"Faela awas kamu ya." ucap Mama
terik
Beruntung Faela sudah pergi, kalau
tidak bisa mampus kena amuk Mamanya.
Meja makan
"Mmm Mah Papa belum pulang."
ucap Faela
"Belum emang kenapa? Tumben
banget kamu nanyai Papa." tanya
Mama bingung
"Hah gak papa." jawabannya cengengesan
Setelah habis makanannya Faela
dan Mama pun langsung menuju
ruang keluarga dan menonton tv bersama sang Mama yang sedang menunggu sang Papah. Tak lama kemudian ada suara mobil berhenti.
"Mah itu kayanya Papa pulang."
Faela membuat kefokusan Mamanya buyar
"Eh iya Papa udah pulang." sambil berjalan menemui sang suami
"Faela mana Mah? Nih tadi Papa
beli coklat Ferrero Rocher sama
Oreo Supreme." tanya sang Papah sambil mengangkat coklat Ferrero Rocher dan Oreo Supreme yang di belinya tadi
"Papah udah pulang. Eh ... eh ...
apaan nih Pah." ucap Faela sambil melihat kearah jingjingan yang
di pegang Papa
"Coklat sama Oreo kesukaan kamu." jawab Papa sambil menyodorkan jingjingan yang ia pegang tadi
"Wah enak nih Pasti." ucap Faela
sambil membuka isi jingjingannya.
"Wkwkwkwk ini yang
di tunggu-tunggu." ucap Faela
dalam hati
〰️〰️〰️
by : MawarSalsabila8
JANGAN LUPA
VOTE
&
KOMEN
YA 🤗
⏸️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampan Pemikat Hati
Fiction généraleColleb : MawarSalsabila8 〰️〰️〰️〰️ menceritakan tentang kehidupan di salah satu kampus terkenal yang berada di kota Bandung dengan dosen baru yang sangat di kenal dengan ketampanan dan perfeksionisnya, ya walaupun terkesan cuek, kalem, galak, tetap...
