part 11

39 4 2
                                    

Keesokan harinya. Seperti biasa matahari tertutup awan gelap, hujan turun dengan derasnya. Tetapi aku masih saja berada di rumah, gak berangkat ke kampus.

"Duh kapan hujannya berhenti?" keluh Faela

"Yah gak tau." ucap Pak Shandy

"Eh bapak, sejak kapan bapak di rumah saya?" ucap Faela kaget

"Saya baru dateng kok."

"Gak sopan masuk rumah orang tanpa izin." tegur Faela

"Saya udah izin kok sama Papah kamu, tuh Papah kamu ada diluar." sambil menunjuk kearah luar teras rumah Faela

"Isss." ucapnya mengerang sebel

"Faela kamu gak boleh gitu, Pak Shandy lebih tua dari kamu loh."
kata Mama yang tiba-tiba sudah berada dihadapan mereka berdua

"Ia mah maaf Faela hilaf, janji deh gak kaya gitu."

"Bener yah, awas aja kalau kamu bilang gitu lagi ke Pak Shandy."

"Hmm..." Faela hanya berdehem tanda menjawab

"Yaudah Nak Shandy di minum dulu tehnya." ucap Mama Faela menyodorkan teh kepada Shandy

"Terimakasih Tante." ucap Shandy dengan senyuman dan Mama Faela pun membalas senyuman Shandy

Setelah menyeruput teh yang di buatkan Mamanya Faela, Shandy
pun berniat untuk menjaili Faela dengan tidak membolehkannya masuk kerumah Faela.

"Jadi, saya gak di izinin masuk nih?" Faela diam. "Oke, kalau gitu saya pamit dulu. Maaf udah lancang masuk rumah kamu tanpa izin
kamu dulu." lanjut Shandy sudah bersiap untuk pergi

"Eh Pak saya gak bilang kalau bapak gak diizinin masuk." cicit Faela menghentikan langkah Shandy

Shandy langsung berbalik, "Jadi maksudnya, saya boleh masuk
rumah kamu?"

Faela mengangguk pelan. "Bapak ngapain kesini?"

"Mau jemput kamu lah."
"Sekalian bareng ke kampusnya."

Faela diam sebentar, sebenernya ia akan memesan ojek online. Tetapi Pak Shandy malah kerumah dan mengajak barang ke kampus.

"Eh kok malah bengong sih." ucap Shandy kepada Faela yang tengah melamun

"Maaf Pak bukannya saya nolak Bapak buat bareng saya ke kampus, tapi..." ucapnya dengan terbata-bata

"Tapi apa?" tanya Shandy heran

"Saya udah mesen ojek online Pak. Sekali lagi maaf Pak."

"Oh, jadi itu. Kamu sudah mesen
ojek online."
"Mending kamu cancel aja deh. Bareng sama saya."

"Enak aja kalau ngomong Bapak
tuh." ucapnya tak terima

"Pokoknya kamu harus bareng
saya."

"Bapak ini kenapa sih selalu maksa saya."
"Denger ya Pak, saya lebih mending naik ojek online dari pada bareng sama Bapak."

"Sudahlah Nak bareng saja sama
Pak Shandy, dari pada kamu naik
ojek online harus bayar. Bareng Pak Shandy gratis loh." ucap Papah tiba-tiba nyambung pembicaraan

"Tuh dengan apa kata Papah kamu."

"Diem deh Pak gak usah sok cari perhatian." ucap Faela dengan nada tinggi

"Faela kata Mama tadi apa?" ucap Mama teriak

"Ia Mah maaf."

"Udah deh Nak kamu bareng aja kalau nunggu ojek online kelamaan nanti keburu masuk loh. Liat tuh ujannya gak berhenti-henti."

"Bener juga sih apa kata Papah, dari pada naik ojek online kan harus bayar. Duh Faela kenapa gak kepikiran ya." ucap Faela dalam hati
"Yaudah deh Pah, Faela bareng Pak Shandy aja."

"Nah gitu dong. Ini baru namanya Anak Papah."

"Yaudah Om Shandy sama Faela pamit dulu yah." kata Shandy sambil berpamitan kepada Papahnya Faela

"Ia Nak." jawab Papah Faela

Setelah berbalik untuk menuju
mobil, Shandy teringat Belum berpamitan kepada Mamanya Faela. Alhasil Shandy berbalik untuk berpamitan kepada Mamanya Faela.

"Kenapa Nak balik lagi? Ada yang ketinggalan?" ucap Papah Faela

"Gak kok Om, Shandy lupa pamit sama Tante." jawab Shandy

"Udah kamu langsung aja berangkat gak perlu pamitan, nanti biar saya yang kasih tau kalau kamu udah berangkat."

"Makasih Om."

"Pak cepat deh, malah ngobrol is." ucap Faela kesal karna menunggu

"Ia.. ia.. sabar atuh."

〰️〰️〰️

by : MawarSalsabila8

JANGAN LUPA

VOTE

&

KOMEN

YA 🤗

⏸️

Dosen Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang