INFO PENTING

52 1 0
                                    

Ekhem, kira-kira di sini masih ada penunggunya nggak yh? Coba komen dong, sapa Minsi, kangen nih sama kalian😁

Oke, nggak papa kalau kalian nggak mau nyapa Minsi, nggak papa kok nggak papa hiks nggak papa, //Gwenchana ... Gwenchanayo ... hiks.

Bercanda-bercanda, jadi ... sebenernya Minsi tuh nggak mau kasih info penting ke kalian, tapi Minsi mau promosi, ekekekeke... iya promosi cerita balu yang lebih seru, menantang, dan penuh gairah🤩

Sok atuh di liat dulu di bawah👇

Lihat deh, dari covernya aja so hot, gimana sama isinya? Ya super-super hot dong🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat deh, dari covernya aja so hot, gimana sama isinya? Ya super-super hot dong🤭

Minsi bakal cantumin satu bab gratis buat kalian, dibaca sampai akhir yaw, Happy reading all❤️

•••••

Judul : Sejuta Rahasia Suami Kaya Raya
Genre : Chicklit - Romansa - Misteri - Thriller

Bab 1

"Loh, Bang, kok yang jualan cilok beda? Abang yang biasanya ke mana?"

Malam itu, sepulang kerja, wanita bernama Ara melihat gerobak cilok favoritnya tengah berhenti di dekat pos ronda. Ara yang kebetulan merasa lapar pun segera menepikan mobilnya.

Ara sedikit pangling, pasalnya penjual cilok kali ini terlihat sangat berbeda. Pria itu terasa lebih berkarisma, dan jelas ... tampan.

"Abang biasanya lagi sakit, Mbak. Jadi, saya yang gantiin." sahutnya.

Tak kuasa menahan lapar di hadapan uap beraroma cilok di hadapannya, Ara akhirnya membelinya. Wanita itu sedikit tersipu menyaksikan si abang cilok yang melayani pesanan Ara dengan sumringah.

Diam-diam Ara mengamati wajah pria di depannya itu. Wajah si abang cilok ini sangat tampan. Kulitnya putih bersih, hidungnya mancung, alisnya tebal tertata rapi.

"Ganteng-ganteng gini kok jualan cilok, sih?" batin Ara penasaran. Pasalnya, Ara bisa jamin, kalau pria di hadapannya adalah aktor, atau CEO kaya raya, pasti akan terlihat lebih sempurna.

Sibuk dengan pikirannya, Ara tak sadar jika pria tampan itu sudah menyerahkan plastik berisi cilok ke hadapannya. Wanita itu pun menerimanya.

Namun, tepat ketika Ara merogoh kantongnya untuk mengambil uang, sebilah pisau melesat kencang membentur dinding pos ronda nyaris melukai Ara dan penjual cilok. Keduanya sama-sama merasa syok. Belum sempat bereaksi, segerombolan orang berpakaian serba hitam datang menyerang dengan senjata tajam.

“Lu nyari masalah sama orang yang salah!” teriak salah satu pria yang tiba-tiba mengeluarkan sebuah belati dari kantongnya.

Suasana yang tenang seketika menegang kala si penjual cilok ikut mengeluarkan sebuah belati dan mulai melawan mereka. Ara yang terlalu terkejut bingung harus berbuat apa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naefa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang