3.

324 29 2
                                    

Masih sangat pagi, najib sudah tiba di depan rumah nayla. Sesuai janjinya semalam, ia akan menjemput nayla untuk menggantikan teddy menjaga karina di rumah sakit. Najib memasuki pagar rumah nayla, ia mengetuk pintu rumah tersebut.

Tok..tok..tok..
Tok..tok..tok..

Tidak lama wanita paruh baya muncul dari balik pintu tersebut.

" Assalamualaikum tante, nayla ada ?" Sapa najib tersenyum.

" Waalaikumsalam, iyaa.. dengan siapa ? Nayla masih mandi." Ucap bunda nayla.

" saya najib tante, mau jemput nayla buat anterin ke rumah sakit .." jawab najib.

" oh temen karina juga ? Masuk nak.. tante panggilin nayla dulu ya." Ucap bunda nayla.

Najib mengangguk, ia kemudian memasuki rymah tersebut duduk di kursi ruang tamu. Matanya menatap sekeliling suasana rumah tersebut, ada foto nayla bersama orang tuanya.

" naay , buruan temen kamu udah datang " teriak bunda nayla balik pintu kamar mandi.

" ha ? Temen siapa bunda ?" Nayla terkejut, ia menjawab berteriak dari dalam kamar mandi.

Najib tersenyum mendengar suara teriakan nayla.

" najib , katanya mau ke rumah sakit " jawab bundanya.

Nayla buru - buru menyelesaikan mandinya, saat mendengar nama najib disebut bundanya. Kenapa si kunyuk itu harus datang pagi sekali, padahal nayla bisa naik ojol atau taksi online.

Bunda nayla membawa secangkir teh hangat dari dalam, ia meletakkan cangkir tersebut di hadapan najib.

" silahkan diminum nak najib, maaf ya nayla kalo siap - siap lama " ucap bunda nayla mempersilahkan najib.

" makasih tante, gapapa mungkin saya datangnya kepagian.." jawab najib tersenyum, kemudian ia meneguk teh hangat yang disajikan bunda nayla.

Tidak lama kemudian nayla muncul dengan wajah kesal menatap najib. Najib tersenyum, ia tahu seribu umpatan akan meluncur dari mulut nayla pagi ini.

" senyam senyum sinting lo, dah ayok berangkat !" Ucap nayla ketus.

" nay.. gaboleh ketus gitu" ucap bundanya memperingatkan.

Najib meringis memperlihatkan giginya, merasa menang saat bunda nayla membelanya.

" ih bunda " rengek nayla.

" gaboleh ketus gitu sama orang, ga sopan." Pesan bunda nayla.

" udah ah berangkat ga nih, gue naik ojol nih !" Seru nayla menatap najib.

Najib terkekeh, kemudian dia berdiri dari posisi duduknya. Najib mencium tangan bunda nayla berpamitan.

" saya pamit tante, terima kasih teh hangatnya ." Ucap najib.

" sama sama nak najib, maaf ya nayla ga sopan" ucap bunda nayla sambil menepuk punggung najib.

Najib mengangguk tersenyum. Nayla melirik sebal.

Nayla memeluk ibunya, mencium pipi kiri dan kanannya.

" nayla berangkat ya bunda, hati - hati dirumah .." pesan nayla.

" hati - hati ya kalian " ucap bunda nayla berpesan ketika nayla dan najib meninggalkan ruang tamu.

Keduanya berjalan kemudian memasuki mobil. Najib tak lupa melambaikan tangannya pada bunda nayla ketika mobilnya melaju pergi.

" dih caper " sahut nayla melihat tingkah najib.

" kalo deketin anaknya susah, deketin bundanya aja "  jawab najib tersenyum.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang