7.

315 28 6
                                    

Pagi ini nayla masih bergelung dalam selimutnya. Seperti biasa di hari liburnya jika tidak ada janji dengan karina,  mayla akan bangun siang kemudian makan lalu mandi dan kembali akan berdiam di kamarnya hingga keesokan paginya.

Sayup - sayup di alam bawah sadarnya ia mendengar suara bundanya memanggil. Nayla menghampiri bundanya, namun suara itu masih terdengar makin keras.

" naayy .. naay bangun naay..." teriak bundanya sambil menggoyang tubuh nayla dalam selimut.

Nayla tak bergeming, hanya terdengar dengkuran halus nayla.

" NAYLA YA AMPUN KAMU TIDUR APA PINGSAN SIH " teriak bundanya sekali lagi makin keras.

Tubuh nayla mulai menujulkan respon atas teriakan bundanya, matanya mulai mengerjap mencoba mengumpulkan kesadaran.

" arghhhh bundaa aku libur hari ini " ucap nayla kembali menarik selimutnya.

" ada tamu tuh " ucap bundanya menarik turun selimut nayla.

" siapaa ?" Tanya nayla dengam suara serak khas bangun tidur.

" ada najib " ucap bundanya sambil melipat selimut nayla.

Nayla terkejut, kesadarannya seolah langsung terkumpul seluruhnya untuk memproses informasi yang ia terima pagi ini.

" najib ? " tanya nayla meyakinkan diri.

" iyaa, dari tadi dibangunin susah bangeet kamu tuhh " gerutu bundanya sambil berjalan keluar dari kamal nayla.

Nayla beranjak dari ranjangnya, berjalan keluar kamar menuju ruang tamu. Ia mengintip dari balil gorden yang memisahkan ruang tamu dengan ruang tengah. Najib yang tampak rapi pagi ini sudah duduk di kursi ruang tamunya.

" gausah ngintip - ngintip , awas bintitan." Ucap najib sambil memasukkan kembali ponselnya kedalam saku kemeja yang ia kenakan.

Nayla yang merasa tertangkap basah kemudian menampakkan wujudnya dari balik gorden dan bersandar di tembok sambil menyilangkan tangan. Rambutnya masih berantakan, bukan hanya rambutnya seluruh wujud nayla tampak berantakan pagi ini.

" lo ngapain pagi - pagi kesini .." ujar nayla sambil memutar bola matanya menatap malas najib.

Najib tersenyum simpul melihat tampilan nayla pagi ini, meskipun berantakan namun tampak lucu. Nayla terlihat lebih muda dari usia nya jika mengenakan setelan baju tidur motif hello kitty yang warnanya sudah pudar tesebut.

" ikut gue yuk, buruan siap - siap " ajak najib.

" ogah , gue mo bangun siang. Sana lu pergi sendiri aja " ucap nayla mengusir kedatangn najib.

" gue jamin abis ini lu bakal refresh, makin banyak inspirasi buat nulis " ajak najib, matanya berbinar seperti sales MLM.

Tawaran najib cukup membuat nayla penasaran, ia ragu - ragu antara menerima atau menolak ajakan najib. Disisi lain nayla juga sedang dalam posisi stagnan.

" mo kemana sih ?" Tanya nayla penasaran.

" kejutan dong " jawab najib , senyumnya mengembang.

" awas aja ga seru, gue tabokin ampe lecet " ancam nayla sambil menuding wajah najib dengan telunjukknya.

Najib mengangkat dua jempolnya sambil tersenyum lebar menampakkan giginya. Nayla membalasnya dengan jari tengah, dengan tatapan penuh ancaman.

Setelah nayla mandi dan bersiap - siap ia kemudian kembali menemui najib di ruang tamu yang sedang menunggunya.

" dah yuk " ucap nayla saat menampakkan dirinya.

" pamit bunda duluu " ucap najib.

" bundaaaa nayla pergi sama najib ya.. " teriak karina.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang