11.

310 34 3
                                    

Jari - jari bunda nayla bergerak pelan, matanya mulai mengerjap. Nayla terkejut refleks ia bangun dari duduknya dan memanggil bundanya pelan. Begitupun najib ia juga segera berdiri di sisi nayla melihat keadaan bunda nayla.

" bundaa.. " panggil nayla pelan.

Mata bundanya mulai terbuka pelan, bibirnya menyunggingkan senyum tipis saat melihat ada nayla dan najib disana saat matanya terbuka.

Najib segera memanggil suster saat mata bunda nayla benar - benar terbuka. Beberapa suster menghampiri kemudian memeriksa kondisi bunda nayla saat saadr.

" kondisinya bagus dan stabil. Sebentar lagi akan dipindahkan ke kamar inap ya pak " ujar suster tersebut.

Najib mengangguk , kemudian ia mengurus administrasi rawat inap untuk bunda nayla agar segera dipindahkan.

" bunda jangan tinggalin nayla ya " ucap nayla pelan sambil menggenggam tangan bundanya.

Bunda nayla tersenyum, kepalanya menggeleng pelan.

" nayla takuutt banget tau " ucap nayla sedikit terisak. Karina mengusap lengan nayla lembut.

" bunda kan masih pengen liat kamu nikah, gendong cucu " jawab bunda nayla pelan.

" tuh dengeriin.. " ujar karina di telinga nayla.

" ish bundaa " protes nayla keningnya berkerut.

" gengsinya tinggi banget bun, kaya monas " sahut karina.

Bunda nayla terkekeh mendengar ucapan karina yang meledek putrinya.

" diem lo, berisik " ucap nayla ketus.

" udah gengsi , jutek lagi bun. Jadi bunda harus sehat umur panjang dibanyakin sabarnya .. " ucap karina lembut sambil memijat pelan kaki bunda nayla.

Nayla melotot kesal mendengar ucapan karina, tangannya menjambak ujung rambut karina. Membuat karina mengaduh kesakitan.

Beberapa saat kemudian bunda nayla dipindahkan ke kamar rawat inap, diikuti karina dan najib. Setelah bunda nayla terbaring di ranjang , najib kemudian berpamitan pada nayla dan bundanya.

" najib pulang dulu ya bunda. Maaf besok najib dinas ke luar kota tiga hari jadi gabisa kesini. Bunda cepet sehat ya.. nanti aku jenguk kalo udah dirumah ya.." ucap najib berpamitan.

Bunda nayla mengangguk lembut tersenyum.

" hati - hati dijalan ya nak.." ucapnya pelan.

" gue balik ya nay.. " ujar najib menatap nayla.

Nayla mengangguk canggung kemudian menyambut jabatan tangan najib. Najib kemudian menghampiri karina di sisi pintu. 

" gue titip bunda sama nayla ya rib, kabarin gue kalo ada apa - apa.." ucap najib sedikit berbisik.

" aman, ati - ati ya .. " ucap karina menepuk lengan najib.

" thanks rin , gue balik dulu " ujar najib meninggalkan ruangan tersebut tanpa melihat kembali kebelakang.

Nayla hanya diam menatap kepergian najib. Nayla sendiri bingung dan sulit mengartikan bentuk perasaan apa yang sedang ia alami saat ini. 

" bunda istirahat ya.. biar cepet sembuh." Ucap nayla lembut sambil merapikan selimut di tubuh bundanya.

***

Kondisi bunda nayla semakin baik sejak tiga hari lalu ia dirawat. Nayla diijinkan pak hanan untuk bekerja dari rumah sakit untuk menemani bundanya yang dirawat.

Setelah menyelesaikan kegiatannya menyuapi bunda, nayla kemudian membuka laptop untuk melakukan pekerjaannya.

Cklek.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang