Jalang

14 8 3
                                    

🦋 Happy Reading 🦋

🎀🎀🎀

"Lovely lepasin aku!" Zera menyentak tangannya dari cengkeraman Lovely. Ternyata, kejadian pas di toilet itu membuat Lovely marah besar pada Zera dan sekarang dia ingin mempermalukan gadis itu!

Zera meringis sambil menahan tangis, akibat kuku-kuku panjang Lovely menancap kuat pada kulitnya. Tangan Zera sudah terasa keram, darah seperti tidak mengalir di sana.

"Lovely, lepasin Zera!" Laura yang berusaha menolong Zera berakhir gadis itu didorong kuat oleh Lovely.

Lovely lalu mendorong tubuh Zera di lapangan. Napasnya memburu dan wajahnya terlihat sangat marah.

Zera menatap tangannya yang sudah berdarah, bekas tancapan kelima kuku Lovely sangat dalam. Zera meniupnya berharap rasa perihnya berkurang.
Pada saat yang sama, Lovely menyiram sebotol air minum ke kepala Zera hingga membuat kepala dan seragamnya basah.

"Mampus! Ini akibatnya karna lo udah bikin hidup gue sengsara!"

Zera kaget, ia mendongak memandang Lovely. Jika dulunya dia lemah pada orang-ornag yang menginjaknya, sekarang dia mendapat dorongan kuat untuk melawan. Pada saat ini emosinya membuncah, ia lantas berdiri dan mendorong tubuh Lovely cukup kuat hingga cewek itu terhuyung ke belakang.

"BRENGSEK!" Zera berteriak membuat Lovely tercengang.

"Dasar gak tahu diri! Aku gak pernah sekalipun gangguin kamu! Tapi kamu bahkan ngomong kalau aku udah buat kamu sengsara?" Zera melangkah maju dan mencengkeram kuat kerah baju Lovely. "Ngaca bisa gak? Kamu yang sering gangguin orang, sekalipun tanpa sebab! Sampai aku pikir kalau kamu sebenarnya cewek gila!"

PLAK!

Dengan kemarahan besar Lovely berhasil mendaratkan tamparan kuatnya pada pipi Zera, hingga tercetak jelas bekas tangannya di pipi Zera yang putih.

"BERANI BANGET LO NGOMONG GITU KE GUE?!" berang Lovely.

Zera tak tinggal diam dan balas menampar Lovely tak kalah kerasnya. "KENAPA? KAMU GAK SANGGUP NERIMA FAKTA? CEWEK BAJINGAN!"

Para murid sudah dibuat mulai heboh, mereka berdesak-desakan agar bisa berada paling depan dan melihat pertengkaran ini dengan jelas.

"ARGHHH!!" Lovely meraung kesakitan saat Dara baru saja datang dan langsung menjambak rambut belakangnya.

"Zera!" Rara memekik saat mendapati noda merah bekas tamparan di pipi Zera. "Zer, ini pasti sakit banget!"

Vienna dan Citra juga datang membantu Lovely, saat keduanya ingin menyerang Dara yang masih sibuk berkelahi dengan Lovely, saat itu juga Rara maju dan menendang perut Vienna membuat cewek itu terjatuh.

Suara jeritan dari para murid yang menyaksikan terdengar begitu riuh.

Setelah Lovely terlepas dari Dara, ia langsung menyerang Zera. Lovely memutar tangan Zera ke belakang dan menguncinya.

Zera mengerang kesakitan dan balas menginjak kaki Lovely, saat cewek itu melepaskan tangannya, Zera langsung menendang perutnya membuat Lovely terjatuh.

Dalam posisi terbaring, Lovely menarik kaki Zera dengan kuat dan membanting tubuh mungil gadis itu.

Zera berteriak kesakitan, saat itu Alfian mengambil jurus kecepatan larinya dan segera mencari Rizky.

Namun, Alfian kemudian frustasi sebab tidak mendapati Rizky di dalam kelas IPS C, di belakang ruang OSIS, tempat latihan basket, dan terakhir di kantin. Alfian sudah berlari sejauh ini tapi tak kunjung menemukan keberadaan cowok itu. "RIZKY, LO DIMANA, BABI?!" teriaknya penuh rasa kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reza VE ZeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang