7. turnamen di mulai

6 1 0
                                    

" Dunia fantasi adalah dunia dengan makhluk makhluk aneh dan mengerikan, dan juga kekuatan kekuatan misterius yang bisa membahayakan.

Di dunia ini manusia memiliki elemennya masing masing, umumnya manusia hanya bisa memiliki satu elemen, namun ada beberapa manusia manusia yang langka yang bisa memiliki dua elemen bahkan lebih.

Awalnya elemen terbagi menjadi lima, elemen api, elemen air, elemen angin, elemen petir, dan juga elemen tanah. Setelah berabad abad lamanya, elemen terbagi menjadi beberapa macam lagi dan makin bervariasi, saking banyaknya mungkin bisa ratusan atau ribuan elemen.

Dan ini lah kisah dari seorang petualang yang  telah menjadi prajurit bernama Debiru di dunia fantasi ini "

Debiru masih bisa berdiri, meskipun Debiru sudah berlumuran darah, dan arva mulai mencoba untuk menyerang Debiru lagi.

Namun Debiru terus membuat pertahanan es, dan tiba tiba Debiru menyerang Arva, namun Arva berhasil menghindar lagi.

Debiru mencoba melakukan hal yang sama seperti saat dia melawan Garu saat itu, yaitu membekukan bagian kakinya, dan membuatnya terjebak.

Cara ini berhasil lagi, dan dengan cepat Debiru memberikan tebasan kepada Arva, tidak bertahan lama Arva lolos dan bisa bergerak kembali.

Arva mulai tertarik dengan Debiru, dan Arva mengeluarkan senjatanya, yaitu pedang yang cukup pendek, tiba tiba Debiru tertebas.

Debiru kesakitan, karena tebasannya cukup kuat, Arva melanjutkan serangannya berkali kali, sampai tubuh Debiru benar benar penuh dengan luka tebasan, dan darah di mana mana, Debiru benar benar sudah kehabisan tenaga dan mulai lemas.

Debiru terdiam dalam lima menit, Arva merasa ia sudah menang dan langsung menantang prajurit berikutnya, namun tiba tiba Debiru berdiri lagi, walaupun kesusahan

" Ini belum selesai " ucap Debiru yang sekarat itu. Arva semakin tertarik dengan Debiru, dan semakin bersemangat bertarung.

Debiru membuat pedang es baru dengan ukuran yang lebih kecil, dan Debiru  menangkis serangan pedang Arva. Mereka pun beradu pedang dengan dahsyat hingga mereka lelah sendiri.

Mereka terus menyerang satu sama lain, kali ini Debiru benar benar menyaingi Arva, Debiru membuat Arva terpojok ke arah hutan, dan tiba tiba muncul tiga Golem es raksasa yang langsung menyerang Arva.

Arva benar benar terluka parah, namun dia berhasil menghancurkan tiga Golem es tersebut, dan langsung menyerang Debiru dengan brutal.

Debiru membuat dinding es yang sangat tinggi, dan membawa dia ke atas langit, dan Arva yang di bawah tiba tiba kakinya membeku, dan tiba tiba muncul Golem es lagi yang menangkap tubuhnya Arva, hingga tidak bisa bergerak.

Dari langit terlihat Debiru yang melompat ke arah Arva dan mencoba memberi skill tendangan esnya dari atas, seketika tendangan itu menghantam bagian dada Arva sampai Arva terjatuh, dan membuat tanahnya retak.

Arva langsung tak sadarkan diri, dan dengan ini Debiru berhasil, Debiru berteriak yes dengan sangat kencang, dan setelah itu Debiru juga pingsan.

Karena tidak ada pengganti lagi, pendaftaran di tutup sementara.

Keesokan harinya Debiru terbangun di rumah sakit, dan Debiru di sambut dengan seorang dokter perempuan yang bernama Shizuka.

Dr. Shizuka sudah menyembuhkan semua luka Debiru, namun Debiru masih butuh istirahat, dan tidak boleh banyak beraktivitas dulu.

Debiru akan di pulangkan tiga hari lagi, dan selama tiga hari itu, semua teman Debiru menjenguk Debiru, seperti komandan Doku, Garu, Kuro, dan bahkan Machiru ikut menjenguk Debiru.

Tiga hari berlalu, dan Debiru sudah boleh pulang dari rumah sakit, saat mau keluar rumah sakit, Debiru melihat komandan Doku yang sedang asik berbincang bersama Dr Shizuka.

Namun Debiru langsung pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Debiru langsung mulai mempelajari skill baru.

Skill ini benar benar susah untuk Debiru pelajari, dan Debiru sangat ingin menggunakan skill ini untuk turnamen nanti.

Debiru berlatih dengan satu telur, dan Debiru hanya perlu membuat telur itu pecah tanpa menggunakan kekuatan esnya dan menyentuhnya.

Dengan kata lain, Debiru harus membuat tekanan yang kuat untuk membuat telur itu pecah.

Debiru seharian berlatih, namun telur itu tidak retak sama sekali. Keesokan harinya Debiru memutuskan untuk keluar rumah dan membeli mie kesukaannya.

Tiba tiba Debiru bertemu dengan seorang pedagang dari luar kerajaan. Pedagang itu memperkenalkan dirinya sebagai Halled Costarika

Halled menawarkan beberapa barang kepadaa Debiru, terutama ramuan penyembuhnya, Halled mengatakan kalau kualitas ramuan penyembuh miliknya benar benar sangat ampuh menyembuhkan segala luka.

Halled langsung memberikan contoh, ia menusukan sebuah pisau ke tangannya dengan cukup dalam, dan Halled langsung meminum sedikit ramuan penyembuh itu, dan semua lukanya langsung sembuh dan benar benar sudah tidak ada bekasnya lagi.

Halled juga memiliki beberapa senjata seperti karambit, pedang kecil, pisau, katana, kapak dan lainnya, dan semua barang itu dijual dengan harga yang murah oleh Halled.

Debiru mulai tertarik, karena Debiru hanya harus membayar murah untuk mendapat kualitas yang ga main main.

Debiru pun membeli beberapa ramuan penyembuh dan juga senjata yaitu sebuah karambit.

Debiru mulai berlatih dengan karambit sambil dia juga melatih skill barunya itu, terlihat perkembangan Debiru yang begitu pesat, dan kini telurnya pecah dengan mudah, bahkan Debiru sudah mahir menggunakan karambit.

Satu bulan telah berlalu dan di mulailah hari dimana turnamen akan di mulai. Semua peserta di kumpulkan di sebuah gladiator yang sangat besar.

Banyak penonton bersorak dengan kencangnya, dan Debiru melihat peserta lain yang tampak sangat kuat, begitu juga dengan machiru.

Masing masing peserta sudah di tentukan lawannya dan turnamen akan di mulai.

To be continued..

Debiru : Elemental Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang