"Sasuke, kau yakin akan menikahi Naruto?," Shikamaru kembali menanyakan pertanyaan yang sudah berkali-kali ia tanyakan pada Sasuke.
Sasuke mulai terlihat jengah, ia hanya diam dan mengacuhkan Shikamaru. Sudah berkali-kali Shikamaru menanyakan hal yang sama pada Sasuke, tak jarang Sasuke menampilkan raut wajah tidak suka saat Shikamaru kembali menanyakan hal itu.
"Kenapa kau terus menanyakan hal itu Shikamaru?, sebenarnya ada apa denganmu, kau terlihat tidak suka aku menikahi Naruto," Sasuke balik bertanya dengan berani, kali ini Sasuke benar-benar sangat terlihat tidak suka.
"Bukan begitu, jangan salah paham, aku juga ikut bahagia kau menikah dengan Naruto. Aku akan berdo'a untuk kebahagiaan kalian" setelah mengatakan itu, Shikamaru pergi meninggalkan Sasuke yang mulai kembali mengerjakan pekerjaannya.
Sepanjang waktu menuju hari pernikahan Naruto, Shikamaru merasa gelisah, bukan karena ia takut kehilangan Naruto, namun otak Shikamaru terus memikirkan masa depan keluarga Naruto bersama Sasuke. Shikamaru sangat tahu bagaimana tabiat Sasuke, meski sekarang mereka sudah dewasa, dan Sasuke sudah memperbaiki sikap dan perilakunya, namun kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Shikamaru dan Neji sama-sama mengenal Sasuke dan Naruto, mereka sangat tau bagaimana sifat keduanya, meski belum lama mereka mengenal Naruto, namun sifat rendah hati dan kesederhanaan yang Naruto miliki sudah cukup menjelaskan seperti apa sosok seorang Naruto. Sangat berbanding terbalik dengan sifat Sasuke yang mudah bosan dan kadang masih kekanakan. Hal itulah yang membuat Shikamaru terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Berbeda dengan Shikamaru, Neji hanya menanyakan keseriusan Sasuke saat pertama kali mereka bertemu setelah mendengar kabar pernikahan Sasuke dan Naruto. Neji juga tidak suka sifat Sasuke yang mudah bosan dan kurang bertanggung jawab, dan hal itu juga yang membuatnya mengkhawatirkan masa depan pernikahan keduanya, namun Neji merasa bahwa mereka tidak bisa ikut campur dalam hal ini.
Neji hanya berharap semoga Sasuke benar-benar sudah berubah, dan akan menjadi semakin dewasa seiring bertambahnya usia, apalagi jika sudah menikah maka akan memegang tanggung jawab besar. Tidak hanya pada istrinya namun pada anak-anaknya dan pada keluarga besar kedua belah pihak.
...
Namun tiba-tiba di tahun kelima pernikahan Sasuke dan Naruto, keduanya mulai melihat kedekatan Sasuke dan sakura, dimana puncaknya saat sakura mengajak Sasuke berlibur ke kota C dan terciptalah kejadian-kejadian yang mereka lihat dari gambar-gambar yang sengaja sakura kirimkan kepada mereka.
Apa yang ditakutkan keduanya akhirnya terjadi, sifat tidak bertanggung jawab Sasuke terjadi lagi, dan kali ini bahkan disaat Sasuke telah mengikat janji suci dan bahkan telah memiliki anak. Kekecewaan yang Shikamaru dan Neji rasakan benar-benar memukul keduanya, setelah ini bagaimana bisa mereka bertemu dengan Naruto, bagaimana mereka akan bersikap di depan Naruto saat mereka bertemu. Naruto adalah orang baik yang menolong mereka, hingga sekarang menjadi teman, dan Sasuke adalah teman mereka sejak berada di universitas hingga sekarang. Apakah mereka sanggup melihat seseorang yang mereka kenal tangguh namun sederhana, tiba-tiba menjadi rapuh dan hancur?.
Shikamaru dan Neji berusaha mengingatkan Sasuke untuk berhenti, namun yang mereka dapatkan hanya penolakan dan kemarahan dari Sasuke. Mereka ingin Sasuke berhenti sebelum benar-benar kehilangan kebahagiaan yang saat ini sedang ia sisihkan hanya untuk mencari kesenangan sesaat.
Namun usaha yang mereka lakukan benar-benar terasa tidak berarti, Sasuke tetap bergaul dengan sakura, bahkan beberapa kali mereka memergoki keduanya tengah bermain gila di berbagai tempat. Sungguh kesialan yang luar biasa bagi Shikamaru dan Neji, memiliki teman yang naif dan bodoh.
