Babe memegang sarung tangan bertulisan nama seorang Pria muda yang telah resmi menjadi kekasihnya.
Charlie
Ia menatap sarung tangan itu dengan perasaan sedih,
Menyesal karena tidak sempat menyatakan perasaanya dengan benar pada Pria berkacamata itu.Ia tak sempat meminta maaf perihal kata kata kasarnya sebelum pertandingan mengerikan itu dimulai.
Pertandingan yang memisahkan dirinya dengan anak anjing kesayangannya.
Air mata itu turun bersamaan,dengan Kata kata maaf yang terus berulang seperti kaset rusak.
Alan menatapnya dengan wajah sedih yang tercermin di wajah tampannya,
Babe sudah lama dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.Babe yang masih berusia belia datang padanya dengan senyuman manis dan menanyakan apakah dia memerlukan mechanic di bengkelnya,
Babe adalah pembalap kebanggaan miliknya.Dia tidak bohong saat merasa senang saat babe berhenti bermain dengan para Alpha dan mulai fokus pada Charlie si freelancer yang terlihat polos dan menyenangkan.
Sebuah kebetulan saat babe jatuh pada kakak dari kekasih kecilnya jeff,
Ia merasa senang saat melihat senyuman tulus akhirnya muncul di wajah babe.Senyuman yang tulus tanpa niat terselubung ataupun niat untuk memanipulasi lawan bicara,
Akhirnya babe bisa mencintai dengan benar
Tapi cinta pertama babe justru menjadi tragedi cinta yang mengerikan baginya.Jalur cintanya tidak semulus dirinya dan Jeff,
Babe memang keras kepala dan sering naik darah tapi itu karena dari kecil anak itu tidak mendapat didikan yang benar.ayahnya meninggalkannya
Tony memanfaatkannya
Way membohonginya.Ia takut bahwa babe mungkin tidak akan pernah mempercayai siapapun lagi kedepannya,
Karena sosok yang dicintainya dengan tulus telah pergi dan mirisnya itu disebabkan oleh campur tangan Dean yang tak lain adalah adik kandungnya.Jeff menatap kekasih besarnya dengan rasa sedih,
Ia menutup matanya sejenak lalu mulai memandang babe yang sedang terpaku di kursi empuk berwarna merah darah.Ia tahu babe adalah orang yang keras kepala,
Tapi dia sebenarnya adalah orang yang baik.Ia tak pernah menyangka bahwa rencananya dan Charlie begitu menghancurkan topeng pria pemarah itu.
Jika dibilang menyesal maka Jeff akan mengucapkan secara lantang bahwa dia menyesal,
Ia menyesal telah memberikan saran itu pada Charlie.Ia menyesal telah menyebabkan kepedihan di wajah yang tampak selalu tegar itu,
Ia menyesal telah membuat kekasihnya sedih
Ia menyesal tak melihat vision itu lebih jauh lagi.Di sisi lain
Way
Ia menghela nafas berat lalu mulai menghampiri babe dan duduk di sampingnya."Babe?".
Way menyapa sambil mengusap bahu kokoh itu dengan pelan.
"Babe,apakah mungkin bagiku untuk mendapatkan pengampunan darimu?".
Babe menatap way dengan linglung dan mata yang terkesan mati tanpa ada cahaya sedikitpun.
Dia sangat bingung,dia merasa bahwa semua pengkhianatan way tidak sebanding dengan rasa sakit yang ditorehkan karena kepergian Charlie.
Dia merasa hampa.
Perlahan ia menyandarkan kepalanya ke bahu sahabat karibnya itu.
"jika aku bilang memaafkan dirimu, apakah kamu percaya way?"
Way membatu dan perlahan mengusap lembut rambut sahabat yang sudah lama dicintainya itu.
Rasa cinta yang menimbulkan retakan besar di persahabatan manis keduanya.
"Jika kau bisa memberi maaf padaku,maka aku akan jelas merasakan bahwa itu sebuah kebohongan babe,
Aku tidak mau kau berpura pura memaafkanku dan masih menyimpan rasa sakit di dasar hatimu,
Aku lebih suka kau berteriak marah dan memukulku seperti di Bar waktu itu".Babe yang mendengarnya seketika menarik kecil sudut bibirnya.
Ia mengingat saat dia memukul way dengan dada yang dipenuhi rasa sesak karena kepergian Charlie.
Ia tak merasakan apapun selain amarah dan rasa pedih yang semakin mencekik, saat melihat way yang begitu pasrah menerima pukulannya.
Way tidak akan pernah bisa menyakiti orang yang dicintainya,
Way tidak bisa menyakiti Charlie karena itu sama saja dia menyakiti babe.Selama persahabatan keduanya mereka tidak pernah saling menyakiti ataupun iri hati,
Way dengan rela dan penuh perhatian menjaga babe untuk tetap berada di Nomor satu dan dia sendiri tetap berada di belakang sebagai pelindungnya.Way memang tidak pernah menyakiti babe secara fisik tapi way membohongi babe dari pertama kali mereka bertemu.
Kebohongan yang tersimpan rapi selama 10 tahun lebih,
Tapi itu sudah tidak lagi penting,babe sudah tak ingin membuat amarahnya menguasai dirinya lagi,
Membuatnya harus kehilangan orang yang penting dihidupnya lagi.Way terus mengusap rambut halus itu dengan perlahan saat disadarinya babe sudah tertidur lama di bahunya.
"Babe kau begitu mencintai charlie,kau bahkan mau membalas dendam karena kepergiannya,
Aku akan membantumu babe,aku akan membalaskan semua rasa sakit dan derita yang telah diberikan Tony padamu,walau nanti nyawaku yang akan menjadi taruhannya".Way tersenyum lalu mencium kening babe dengan lembut.
Meski caranya salah tapi way mencintai babe dengan sepenuh hatinya.
Dengan perlahan dia mengangkat tubuh ringkih itu untuk masuk kedalam rumah besar Milik Alan.
Tempat berlindung sementara untuk mereka semua,dari kejaran Tony dan anak buahnya yang selalu mengawasi tindak tanduk mereka.