Babe membuka matanya dan melihat sekelilingnya begitu sepi dan gelap karena segala penerangan dimatikan.
Babe langsung memaksakan dirinya untuk duduk
Aaaaakh
Babe memegang bahu juga dada kirinya yang terasa begitu nyeri.
'Kemana semua orang pergi?,kenapa aku sendirian disini?,Charlie?!'.Babe terpaku dalam pikirannya sendiri ditengah gelap yang memaksanya masuk kedalam mimpi terburuknya.
Ingatan tentang kecelakaan yang merenggut nyawa Charlie membuat Babe merinding dan kembali di cengkram rasa bersalah yang berlebih.
"Tidak!,Charlie masih ada disini,Kemarin dia ada disini bersamaku,Itu bukan mimpi kan?,Charlie benar benar kembali padaku kan?".Babe bergumam sendiri
Ia sibuk menyakinkan dirinya bahwa semua yang terjadi bukan mimpi semata.Bahwa Charlie masih hidup dan menemaninya sampai dia tertidur tadi malam.
Tangan babe mulai gemetar karena rasa panik yang tiba tiba menyerangnya.
Dia harus segera menemukan Charlie.
Babe melepaskan alat bantu bernafasnya sekaligus infus yang terpasang ditangan kirinya,ia ingin segera mencari keberadaan Charlie.
Babe berjalan dengan pelan dan sambil berpegangan dengan dinding rumah sakit.
Tak sadarkan diri beberapa minggu membuat otot kakinya kaku dan sulit sekali untuk berjalan.
"Charlie"
Babe terus memaksa dirinya sambil memanggil nama Charlie di setiap helaan nafasnya.
Sesampainya di depan pintu ruang rawatnya,dia segera membuka dan menyadari suasana begitu sepi dan tanpa ada dokter ataupun suster yang masuk kedalam pupil matanya.
"Kau dimana Charlie,kau benar benar masih hidup kan?".Babe berkata dengan pelan sembari melihat sekelilingnya.
Dengan kekuatan yang tersisa dia mulai menyeret kakinya untuk berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang begitu sepi.
Tak lama Charlie datang dengan membawa tas yang berisi laptop dan juga beberapa keperluannya dan Babe.
Dia akan menginap di rumah sakit untuk menemani babe jadi dia memutuskan untuk membawa semua keperluannya agar tidak bolak balik.
Charlie menyalakan lampu ruangan itu saat merasa hawa yang terasa aneh.
Dia sengaja mematikan lampu agar Babe bisa tidur dengan lebih nyenyak.
"Phi Babe?!".
Charlie membolakan matanya saat tidak melihat Babe di ranjangnya empuknya.
Dia segera menghampiri ranjang Babe yang kosong dan sedikit berantakan,
Dia juga melihat masker oksigen dan beberapa tetesan darah akibat infus yang dilepas paksa."Phi Babe!!!".Charlie memanggil babe dengan panik.
Dia mengetuk pintu kamar mandi dan memanggil Babe dengan nada yang terburu-buru."Phi Babe?!,apa kau didalam?phi?".Charlie membuka pintu kamar Mandi itu dan tak mendapati Babe di dalamnya.
Charlie semakin panik dan keluar dari ruang rawat Babe.
"Charlie,ada apa kenapa kau begitu panik?!".North dan Sonic datang dengan langkah terburu juga makanan di tangan mereka.
"North,Sonic!!!,apa kalian melihat phi Babe?!,kalian bilang akan menjaganya saat aku pulang sebentar kan?!"Charlie bertanya dengan nada yang begitu panik.
"Phi Babe?,tidak kami tidak melihatnya,kami pergi ke kantin sebentar karena lapar Charlie".North menjelaskan sambil menunjukkan beberapa makanan di tangannya.