Jeff mengetuk dahinya saat dia sadar telah melupakan sesuatu yang penting,pantas saja dari tadi perasaannya tidak tenang seolah ada yang terlupakan sedari dia menginjakkan kaki di rumah besar Tony.
Dan benar saja
Handphone keluaran terbaru hasil dari dia bercengkrama dengan oli dan beberapa sparepart itu kini memiliki banyak pesan yang tidak terbaca.
Dan semuanya berasal dari nomor Reval yang menjadi penolongnya dan Charlie dalam menjalankan rencana nekad mereka.
Ia segera mengambil handphonenya dan menghubungi kembali Reval yang tampak gila karena mengirimkan pesan setiap 3 menit sekali.
"Halo,Paman Reval?".Suara tenang jeff membuat Alan terjaga dari tidur ayamnya.
Reval yang memang sedang memperhatikan telepon itu pun segera mengangkatnya dengan cepat
"Jeff,bagaimana?!,Kudengar ada yang tertembak?Siapa?".
Jeff meneguk ludahnya kasar,saat pertanyaan pertama Reval adalah pertanyaan yang paling tidak ingin dia jawab.
Ia menarik nafasnya pelan lalu menjawab pertanyaan Reval dengan penuh rasa bersalah.
Pasalnya dia dan Charlie sudah berjanji akan menjaga babe sebaik mungkin.
"Itu...phi babe yang terluka,Dia tertembak saat melindungi Way dari Tembakan Tony".
Diam
Tak ada jawaban sedikitpun dari seberang sana yang membuat Jeff semakin merasa bersalah.
Merasa tidak enak hati karena gagal menjalankan amanat dari sangat penyelamat hidup dan mati.
"Om,Apakah Kau masih disana?Phi babe baik baik saja,Dia memang dalam kondisi Kritis tapi...
"Kritis?!Anakku kritis?!Jeff katakan dimana rumah sakitnya?!!Aku akan pergi kesana sekarang".
Jeff menatap Alan yang menatapnya bingung,terbukti dengan alis yang terangkat satu di wajah yang tampak kuyu itu.
"Maaf Om Aku tidak bisa memberikan info kepadamu,Tapi tenang saja aku akan memberitahumu tentang keadaan phi babe nanti Aku tutup duluan ya,Salam".
Jeff langsung menutup telpon tanpa memberikan kesempatan bagi Revan untuk menjawab apalagi mencegahnya.
"Siapa itu?"
Jeff menghela nafas panjang lalu meraih tangan pria yang berstatus kekasihnya itu.
"Itu ayah kandungnya Phi babe,Om Reval, ,Aku menghubunginya karena dia berpesan untuk memberitahunya detail apapun tentang phi babe".
"Ayah kandungnya?,bukannya dia sudah lama mati?,dan karena itulah Babe bisa diasuh oleh Tony".
Jeff menggelengkan kepalanya lalu mengeratkan genggaman tangan keduanya.
"Om Reval belum mati,Dia dipaksa untuk pergi dari kehidupan Phi babe,dan jika dia memaksa untuk menemui phi babe, maka Tony tidak akan segan untuk menyakiti Phi babe,dan karena itulah dia pergi dan memutuskan untuk mengawasi dari jauh".
Alan melepaskan tangan jeff lalu memukul kasar dinding rumah sakit.
"Brengsek!!!,Jadi dia hanya diam saat babe Luntang Lantung di jalan sebelum bertemu denganku Jeff?!,Apa yang ada didalam pikirannya?!,Babe bahkan baru berusia 7 Tahun saat dia memberikan trauma besar itu!!!".
"Mau bagaimana lagi Lung?,dia tidak punya pilihan lain,Tony tidak pernah bercanda dengan kata katanya,dan Om Reval tidak lepas tangan begitu saja,
Dia terus mengawasi Phi babe sampai Phi babe sukses menjadi pembalap seperti sekarang ini,dan dia bahkan punya buku khusus yang berisi photo dan prestasi yang diterima phi babe".