Kenta dan Kim saling menatap sebelum melepaskan genggaman tangan keduanya dengan segera.
Mereka melihat sekeliling dan menyadari bahwa suasana malam itu begitu hening dan terlihat lebih sepi dibandingkan malam sebelumnya.
Kenta masuk lebih dulu disusul Kim yang menatap sekitar dengan penuh curiga.
Kamar itu begitu berantakan,tiang infus terjatuh dengan tetesan darah Babe yang membasahi kasur juga lantai yang dingin.
Mainan mobil balap Babe pun terlihat hancur dengan beberapa ban kecil yang tersebar disana sini.
Buah buahan juga snack ringan yang tersimpan diatas nakas pun tampak berceceran di sekitar lantai dengan kondisi yang remuk redam seakan diinjak dengan penuh emosi yang membakar jiwa.
Kamar itu benar benar hancur berantakan dengan sang pemilik hilang entah kemana.
Kim bergegas mencari ke kamar mandi saat dilihatnya kamar mandi itu terbuka lebar.
"K...kenta..ini".Kim mencicit saat dilihatnya banyak tetesan darah yang ada dipinggir bathub kamar mandi.
Kenta langsung menarik Kim menjauh dan menelpon Charlie dengan segera.
"Charlie!!!,cepat kembali kemari!!!,Babe menghilang dan kamarnya benar benar berantakan saat ini!!!".
Charlie yang baru saja selesai dengan pekerjaanya seketika bengong dengan hati yang mulai dihinggapi rasa khawatir.
Ia bahkan tak memperdulikan ocehan klien yang masih saja mengajaknya bicara.
"Hei!!!,aku bilang Maukah kau makan malam bersamaku".wanita cantik itu berkata mendayu yang membuat Charlie Geram.
"Brak!!!".
"Tutup mulutmu,saat ini kekasihku sedang dalam bahaya jadi jangan memancing amarahku".
Wanita itu terdiam saat Charlie melempar kertas kerja sama mereka.
"Kerja sama kita dibatalkan,aku tidak sudi bekerja dengan seorang penggoda sepertimu jalang".
Charlie segera meraih tas laptopnya dan pergi dari sana tanpa peduli dengan tatapan orang lain.
Wanita itu memerah malu saat para pengunjung mulai menunjuknya dan mengatainya dengan kata yang kurang pantas.
Dia segera meraih tas mahalnya untuk segera pergi,melupakan malam dimana dia dihina habis habisan.
Charlie memasuki mobilnya dengan hati yang semakin resah tak karuan.
Dia menyesal telah pergi malam ini,dia tidak mendapatkan apapun selain kabar bahwa kekasih hatinya menghilang dari ranjang pesakitannya.
"Kumohon tetaplah dalam keadaan baik Phi Babe".
Charlie mulai menjalankan mobilnya setelah hatinya mulai sedikit tenang,dia mencoba berpositif thingking bahwa kekasihnya mungkin saja sedang ada di taman seperti beberapa hari yang lalu.
Alan dan yang lain tiba di rumah sakit segera setelah Kenta dan Kim menghubungi mereka dengan nada yang penuh khawatir.
Persetan dengan rasa Kantuk mereka langsung melepas selimut tebal mereka dan segera berlari untuk menuju rumah sakit.
Pete dan Way bahkan sudah dalam perjalanan dengan rambut yang acak acakan,mereka memang sedang bersantai di ruang keluarga saat telpon mereka berbunyi dalam waktu yang bersamaan.
North dan Sonic juga dalam perjalanan bersama Reval yang kini menciumi foto Babe dengan rasa khawatir yang berlebih.
Di Rooftof