Hari berikutnya, seperti biasa, Leehan akan pergi ke ruang Student Council sembari menunggu Taesan selesai dengan urusan klubnya. Kali ini jadwalnya klub berenang. Untuk klub berenang biasanya akan selesai lebih cepat. Ia hanya berharap hari ini akan berlalu dengan cepat. Ia membuka pintu ruangan dan terkejut karena sudah ada Shinyu yang sedang berada di mejanya. Tampak sibuk dengan tumpukan proposal.Memang pekerjaan dari School President ini tidak ada habisnya. Ia bisa melihat betapa sibuk dirinya sampai Leehan jarang melihatnya sedang bersantai seperti dirinya. Leehan bukan anggota Student Council tapi Taesan merupakan wakil dari Shinyu. Jadi dia bisa menyuruh Leehan menunggunya disana. Karena lebih aman, pikirnya.
Leehan masuk menyapa kakak kelasnya itu dan pergi menuju spot biasa dia menunggu. Di pinggir jendela. Karena biasanya dia bisa melihat Taesan bermain di lapangan. Tapi pengecualian untuk hari ini. Karena kolam renang mereka berada di gedung sebelah.
"Mau snack?" Leehan menoleh dan Shinyu sudah berdiri di sampingnya menawarkan beberapa jajanan di tangannya.
"Ah, terima kasih. Aku barusan sudah makan"
"Tidak apa-apa, kau bisa simpan untuk nanti"
Leehan menggaruk kepalanya bingung. Kemudian mengambilnya beberapa. Leehan terus memperhatikan Shinyu yang kembali sibuk di mejanya. Ia kadang suka kasihan karena dia jarang melihat anggota Student Council disini untuk membantunya. Leehan tidak bisa melakukan apapun selain duduk diam tanpa mengganggunya. Ia hanya berharap keberadaanya tidak akan membuatnya tidak nyaman.
"Taesan selesai jam berapa?"
"'Ah hm, mungkin jam 5. Kak Shinyu sudah akan pulang ya?"
"Hm, iya. Pekerjaanku sudah selesai"
"Ah, kalau begitu kakak duluan saja. Aku akan menjaga tempat ini dengan baik, hehe.."
Bukannya setuju, Shinyu kini ikut bergabung dengan Leehan. Duduk di pinggir jendela dan menikmati pemandanga. Merasakan udara sore yang lumayan sejuk. Beruntungan hari ini tidak hujan. Duduk bersampingan dalam jarak yang lumayan dekat membuat Leehan sedikit berdebar.
"Jadi karena ini kau suka duduk disini, meskipun udara sedang dingin" Kata Shinyu berbasa-basi.
"Hm, lagipula tidak ada hal menarik yang bisa kulihat di ruangan ini"
"Kan ada aku?"
"Huh?" Leehan terkejut mendengar jawaban Shinyu yang cukup mengejutkan. Dia sampai harus memintanya mengatakan ulang takut salah dengar.
"Haha, aku bercanda. Ngomong-ngomong, untuk pertanyaan kemarin belum kau jawab"
"Kemarin?"
"Kenapa kau selalu menunggu Taesan setiap hari maksudku? Bukannya melelahkan untuk menunggu seperti ini?"
"Hm, itu.. Karena aku tidak boleh pulang sendiri."
"Jadi, tidak harus dengan Taesan ya? Yang penting kau tidak pulang sendiri?"
"Itu.. benar sih, tapi.."
Pertanyaan Shinyu membuat Leehan kebingungan. Ia hanya bisa menatap bagian samping wajah kakak kelasnya itu. Mengaggumi kenapa ada orang sekeren dirinya. Memiliki wajah yang tampan, pintar dan sangat baik. Kedua mata Leehan tidak berhenti memperhatikan Shinyu sampai tatapan itu disadari si empunya.
"Apa kau mau pulang bersamaku?"
Deg. Mata mereka saling bertatapan. Jantung Leehan berdebar sangat cepat mendengar pertanyaan itu. Lalu angin sepertinya mendukung adegan romantis yang sedang berlangsung. Membiarkan angin mengacaukan rambut keduanya. Lalu tangan itu sontak merapikan rambut panjang Leehan saat angin berhenti berhembus. Jantungnya berdebar begitu cepat sampai membuatnya sesak. Karena jarak merekayang begitu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Tension | TaesHan
FanficSecret Tension ; Tentang hubungan rahasia yang hanya mereka yang tahu. ⚠️ bxb, cheating, mature/smut, 🔞🚨