Chapter 8

486 70 32
                                    

Warning!!!

Buat yang baca doang tapi ga pernah vote apalagi komen, gw tandaiin lu ye~~
/canda reader~~XD/


* HAPPY READING *

CHAPTER 8

Pagi hari itu Xiao Zhan terbangun dalam kondisi yang sangat buruk. Seluruh tubuhnya sangat sakit, dan matanya terasa sangat berat karena dia tidak bisa tidur semalaman, bahkan dia tampak seperti zombie ketika turun dari mobilnya yang berhenti tepat di depan gerbang sekolah.

Mood tuan muda itu sangat buruk, sampai-sampai tak menganggap keberadaan Wang Yibo yang sepanjang perjalanan terus memperhatikannya dengan alis yang tertaut khawatir. Zhan bahkan mengabaikan gadis-gadis yang mencoba menyapanya dengan ramah seperti hari-hari biasanya.

Keadaan tidak mengenakan itu selain ditangkap jelas oleh Wang Yibo, juga bisa terbaca oleh Xuan Lu yang saat itu berjalan tak jauh dari kedua alpha yang melangkah beriringan menyeberangi lapangan sekolah yang luas.

Melihat bayi-nya dalam kondisi seperti itu membuat sang omega cantik itu menjadi jelek mood-nya. Semalam dia sangat senang karena grup penggemar yang dibuatnya untuk Xiao Zhan memiliki banyak pengikut, ditambah lagi dia mendapat seorang wakil presiden grup yang dengan suka rela meneraktir tes susu untuk semua anggota grup.

Bukankah wakil presidennya sangat murah hati? ya meskipun dia tak mengenal orang itu dan yang bersangkutan tidak bersedia memberi tahu identitasnya, dia cukup senang karena banyak yang menyayangi bayi-nya, Xiao Zhan.

Tapi tetap saja, melihat Xiao Zhan dalam kondisi buruk saat itu membuatnya sedih.

Suasana yang tidak enak itu terus berlanjut sampai di kelas, Lan Laoshi bahkan hanya bisa menghela napas sambil mengelus dada melihat kedua siswa-nya yang melakukan aktivitas bertolak belakang.

Xiao Zhan tertidur telungkup diatas meja-nya sambil menyumpal kedua lubang telinganya dengan earset, sedangkan Wang Yibo sibuk mengerjakan buku latihan soal-nya.

"Wang Yibo, bukankah tidak seharusnya kau bersikap seperti itu disamping teman semeja-mu?" suara guru muda itu terdengan sedikit bergetar karena menahan emosinya.

Wang Yibo mengangkat wajahnya sekejap untuk menatap sang guru, lalu melirik ke arah Xiao Zhan. Tanpa suara dia, merapikan selimut cardigan yang tersampir di bahu sang tuan muda Xiao, lalu kembali fokus pada buku yang terbuka dimejanya.

'Kau pikir aku takut dia masuk angin, hah?!'

Lan laoshi hanya menggeleng pasrah. Untungnya pagi ini dia sudah meminum obat tensi-nya, jika tidak dia akan bener-benar pusing melihat kelakuan dua tuan muda itu.

Kelakuan dua bos sekolah itu tentu saja tidak hanya membuat heran sang guru, teman sekelas mereka bahkan hanya bisa geleng-geleng kepala.

Yah, untung saja mereka berasal dari keluarga terpandang, keduanya seorang Alpha, dan juga pintar, jika tidak mereka pasti kesal setengah mati dan mem-bully mereka habis-habisan jika bersikap seenaknya seperti itu.

Wang Zhoucheng yang duduk di depan kedua tuan muda itu hanya bisa melirik sambil menghela napas. Dia tampak berusaha keras berkonsentrasi untuk mendengarkan guru-nya.

Guru muda itu berjalan meninggalkan meja-nya, berkeliling sambil memegang sebuah buku mengamati siswa-siswanya yang sedang belajar mandiri. Dia berhenti disisi meja Xiao Zhan, dan mengetuk-kan jari berharap tuan muda itu bangun dari tidur siangnya.

Satu ketukan, dua, bahkan di ketukan ketiga masih tidak membuat Xiao Zhan menegakan punggungnya.

Satu helaan napas lepas dari bibir guru malang itu. Akhirnya dia menarik sumbatan telinga Zhan dan menyita ponselnya yang tergeletak diatas meja. Reaksinya tepat seperti yang diharapkan, sang tuan muda terbangun dan tampak sangat kesal.

[END di PDF] When Two Alpha MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang