05

1.9K 153 16
                                    


Chapter 05
"Balas budi"
(1642 word)

***


1 Minggu berlalu lagi.

Disekolah, Zayyan sedang duduk di bangkunya. Namun, si sing terus menatapnya tanpa henti.

Zayyan menghela nafas kasar, lalu menatap sing. "Sampai kapan kau mau menatapku, Hah!?." Ketus zayyan kesal.

"Sampai kamu luluh padaku.." ucap rayu sing.

Lagi-lagi zayyan bosan mendengar setiap perkataan rayuan yang keluar dari mulut sing setiap hari untuknya.

"Tuh Anak Sudah stres ya kali." Gumam zayyan.

...

Saat istirahat zayyan mencoba menghindari sing, dan akhirnya berhasil tapi malangnya ia bertemu Mala dengan tiga Sunbae itu lagi.

"Apa lagi sekarang?!." Ucap zayyan remeh.

Tanpa diketahui Zayyan, ternyata boss mereka membawa sebuah tongkat bisbol. Lalu, langsung mengayunkan ke arah zayyan.

Zayyan tidak sempat untuk menghindarinya, jadi ia memilih menutup mata. Namun saat ia memejamkan mata.. ia tidak merasakan pukulan tongkat padanya.

Setelah membuka mata ternyata sudah ada Sing didepannya, yang sudah menangkis pukulan tongkat bisbol.

Sing menatap dingin kepada Sunbae itu, lalu merebut tongkat tersebut dengan tangan kirinya.

Tiga Sunbae tadi langsung melarikan diri, melihat sing yang benar-benar marah bukan seperti dirinya pada biasanya.

"Sing, kau baik-baik sa—." Ucapan Zayyan terhenti saat melihat sing kesakitan.

Melihat hal tersebut Zayyan pun akhirnya panik dan langsung membawa sing ke UKS sekolah.

Dan hasilnya...

....

"M-maaf...Sing." ucap zayyan.

Sing terkejut dengan diri zayyan yang tiba-tiba lembut padanya untuk pertama kalinya.

"Mengapa kau minta maaf padaku." Ucap sing bingung.

"Karena aku tanganmu sampai terluka, apa lagi tangan kanan." Ucap zayyan merasa iba.

Sing tersenyum lalu.. "sudah tenang saja, untung bukan kamu yang kena tadi."

"Untung aku sempat menyelamatkanmu." Ucap sing.

Tangan kanan sing pun akhirnya terluka parah karena hantaman keras tongkat bisbol itu, membuatnya harus dibalut. Butuh waktu seminggu untuk memulihkannya, Namun bagaimana pun aktivitasnya mulai terganggu.. karena tangan kanan yang cedera.

Zayyan yang merasa hutang Budi pada sing pun tidak bisa diam karena bagaimana pun keluarga sing sudah sangat baik pada keluarganya. dan sekarang ia Mala dilindungi oleh anak majikannya sendiri.

Sing berdiri. "Baiklah, kalo begitu aku akan pulang ke Asrama.. untuk izinnya aku akan telpon wali kelas sendiri nanti." Ucap sing.

Sing pun mulai melangkah ke arah pintu, namun tiba-tiba tangan kirinya di tahan Zayyan.

Sing menoleh ke  belakang. "Eh?, ada apa zayyan-ssi?." Ucap sing.

"Mulai sekarang boleh aku membantumu?.."

"Maksudku.. tangan kananmu cedera karenaku, jadi...."

"Mungkin setidaknya aku bisa sedikit membantu kamu, beraktivitas.. sebagai tanda balas budiku..?.." ucap zayyan dengan wajahnya yang terus menunduk.

TasTe | ZALESING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang