TasTe | ZALESING (XODIAC) END√

08

Chapter 08
"Kakak beradik?"
(1421 Word)

***

"YAK! SING!.." Ketus Ouyin pada sing.

Sing menatap zayyan yang masih terdiam dengan tubuh yang masih gemetaran.

Sing berbisik. "Tenang saja, ada aku zayyan."
Ucap sing sembari menggiring zayyan untuk berlindung di belakangnya. Seketika zayyan tiba-tiba mulai merasa aman dengan berlindung di belakang punggung sing.

Sing menatap ouyin dengan serius. "Ouyin! Apa yang kau lakukan pada zayyan!." Tegas sing.

"Bukan urusanmu, sing." ujar ouyin dengan nada dinginnya.

Seketika wajah sing mulai berubah, dari wajahnya yang masih tenang, berubah menjadi wajah dingin.

Walaupun sing dan ouyin hanya saudara yang berbeda satu tahun. tapi, hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan mereka. Karena dari kecil mereka selalu bersikap seakan-akan mereka berdua itu sepantar.

Jadi, tidak ada kata kakak adik di hubungan mereka. itu sebabnya saat ouyin kesal atau marah, ia akan memanggil sing dengan sebutan nama doang. 
.
.
.

Suasana menjadi mencekam. Zayyan yang tadi merasa aman dibelakang sing, mulai merasa ingin segera menjauh dari mereka berdua.

Keduanya saling menatap dengan tatapan sinis. zayyan yang tidak ingin merusak hubungan kakak beradik ini gara-gara dirinya, akhirnya memberanikan diri, berdiri di tengah-tengah mereka berdua. Membuat keduanya langsung bingung.

"Sudah hentikan.."

"Jangan bertengkar.." ujar zayyan melerai mereka.

Zayyan menoleh ke arah Sing. "Sudah sing, aku tidak apa-apa kok... jadi kumohon jangan berkelahi dengan ouyin!." Ucap Zayyan memohon.

Setelah itu, Zayyan menoleh Ouyin. "Maaf Ouyin, karena aku sudah mengambil komik itu dari dalam tas sekolahmu tanpa izin darimu.. tapi.." ucap Zayyan lirih.

"...walaupun sikap aslimu memang seperti itu, seharusnya kau bersikaplah layaknya dirimu, ouyin-ahh.."

"Karena memaksa diri untuk berbohong, dan menyembunyikan sikap aslimu.. tidak akan membuatmu bahagia.. jadi, mulai sekarang jadilah dirimu sendiri Ouyin." Ucap Zayyan lalu tersenyum.

Kedua Kakak beradik blasteran korea-hongkong itu benar-benar terpukau dengan sikap Zayyan.

Padahal mereka berdua sudah melakukan hal yang dibenci oleh zayyan. tapi, bisa-bisa zayyan masih bicara seperti itu.

Sing dan Ouyin pun menundukkan wajah mereka, karena menyesali apa yang mereka perbuat. tapi, bagaimana pun mereka berdua sama-sama menyukai zayyan, karena jauh cinta pada pandangan pertama. hanya saja cara mereka mendapatkannya sangat terburu-buru. Apa lagi Zayyan bukanlah pria yang menganggap Jatuh cinta sesama pria itu adalah hal yang mudah ia terima.

...

Zayyan memegang bahu mereka, membuat mereka menoleh ke arah zayyan.

"Aku mohon jangan bertengkar, oke." Ucap zayyan lembut.

Mereka berdua pun nurut lalu menganggukkan kepala secara bersamaan. Zayyan hanya tersenyum lalu..

"Kalo, begitu.. aku permisi dulu." ujar zayyan lalu segera cabut dari kamar itu.
.
.
.
.

Zayyan masuk ke kamarnya, dan langsung mengunci pintunya. dengan nafas terengah-engah.

"Apa yang baru saja terjadi!?."