26

784 50 10
                                    


Chapter 26
"Hambatan"
(1688 Word)








***

🍁🍁🍁

Singkat waktu, 10 bulan berlalu..


Zayyan sekarang sudah menjadi anak kelas tiga.. ia juga sudah bisa menyewa kamar apartemen untuk tempat tinggal nya sendiri, tepat di Apartemen yang sama dan di samping kamar gyumin, yang kebetulan kosong. Gyumin dan zayyan bukanlah teman sekamar lagi, melainkan sudah menjadi tetangga se apartemen.

Hyunsik juga sudah lulus ujian masuk ke USJ atau singkatan dari Universitas Jasco Seoul. Sedangkan Ouyin sudah menjadi anak kelas dua, bahkan sudah diangkat menjadi kapten klub basket menggantikan Hyunsik.

Untuk hubungan dabin dan gyumin sendiri, mereka sudah benar-benar resmi pacaran sejak kejadian sepuluh bulan yang lalu.

Jadi intinya, sudah sepuluh bulan ini hubungan masing-masing dari mereka sudah berjalan baik.

...

Di kamar apartemen Zayyan..

Zayyan membuka matanya, dan hal pertama yang ia lihat saat bangun tidur adalah pria dengan visual tampan yang tidur disampingnya.

Zayyan tersenyum melihat wajah tampan sing tersebut. Hingga akhirnya sing terjaga, dan membuka matanya..

"Ada apa sayang?..". Ucap manis sing dengan suara seraknya pada zayyan sembari tersenyum.

Zayyan membalas senyuman sing, dengan senyuman juga. "Pagi, sing..". Ucap Zayyan.

Sing menyentuh pipi zayyan. "Kenapa kau tidak membangunkan ku dan hanya menatapku tadi?.".

"Wajahmu tampan sekali saat tidur, aku sampai tidak tega membangunkan mu..". Ucap Zayyan.

Sing bangkit lalu segera menaiki tubuh zayyan, dan menatap wajah zayyan.

"Ada apa sing?..". Ucap zayyan tersenyum manis.

Sing tidak menjawab, ia hanya meluncurkan ciumannya pada bibir mungil zayyan. Mereka pun akhirnya berciuman sebentar..

"Ada apa denganmu.. ini masih pagi loh.". Ucap zayyan.

"Ini kan hari libur, jadi tidak masalahkan?..". Ucap sing merayu.

"Aku tahu itu.. tapi bukannya kau hari ini akan pulang ke rumahmu bersama ouyin untuk bertemu ayahmu?..".

"Aku juga akan kesana untuk bertemu ibuku..". Jelas Zayyan.

Sing terdiam. Lalu mulai mencium pipi zayyan.. "kau benar juga, aku hampir lupa..". Ucap sing tersenyum.

"Cepat mandi sana..".

"Ini sudah jam sembilan lebih..". Ucap zayyan sambil mendorong kecil tubuh sing dari dirinya.

Sing pun akhirnya bangun dan langsung melangkah menuju kamar mandi.
.
.
.

Singkat waktu, sing pun selesai mandi dan keluar dari kamar. Matanya tiba-tiba tertuju pada zayyan yang sedang membuatkan sarapan pagi didapur dengan memakai Apron berwarna kuning.

TasTe | ZALESING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang