setelah membangunkan chika, chika langsung turun dari mobil dan berjalan meninggalkan masuk ke rumah meninggalkan adel sendirian di depan tanpa mengucapkan sepatah katapun
"cewe gila"gumam adel langsung meninggalkan pekarangan rumah menuju rumah
skipp
"assalamualaikum" ucap adel
"waalaikumsalam, dah pulang nak gemana tadi sama calon istri" goda shani pada anaknya
"ga tau bun"
"lah gemana emang tadi kamu ga jadi ke butik?" tanya shani heran
"jadi tapi gitu lah" jawab adel menaiki tangga menuju kamar karna adel lelah menghadapi chika
adel langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan badan setelah selesai ritual adel langsung naik ke atas kasur tidak butuh lama dia sudah berada di dalam mimpi
3 jam kemudian
tok tok tok
"woyyy bangun bunda suruh turun buat makan malem" ucap zean sambil menggoyangkan badan adel
"eughh ckk ganggu aja" ucap adel serak ciri khas bangun tidur
"ayo buru gua dah laper nih"
"iya"
adel langsung masuk kamar mandi untuk cuci muka dan diapun turun ke ruang makan.
kini keluarga harlan sudah kelar makan malam bersama dan kini mereka sedang ngobrol di ruang TV sambil menonton film
"kamu besok ga izin sekolah 3 hari, karna besok kamu akan menikah sama chika" ucap gracio
"ck iya dad"
di sebrang sana :
chika yang sebenarnya malu karna dia tidur di mobil adel makanya dia meninggalkan adel tanpa pamitan
"kenapa tadi segala ketiduran si" gumam chika di kamar
"hp gua mana ya dari tadi ga keliatan" lanjutnya
"apa ketinggalan di mobil dia ya, ahhhkkkk be*o banget si gua hari ini"
chika terus ngedumel dan akhirnya dia tertidur sendiri
pagi hari keluarga harlan sedang sibuk siap siap ke rumah sakit karna hari ini adalah hari adel akan menikah dengan chika
"udah siap semua, ga ada yang ketinggalan kan?" ucap shani
"udah siap semua bun" ucap zean
keluarga harlan langsung berangkat ke rumah sakit tempat ayahnya chika di rawat,
20 menit kemudian
"yuk masuk" ucap gracio
hanya di anggukin sama anak dan istrinya
chika yang dari pagi sudah berada di rumah sakit dan sudah menggunakan gaun pengantin dan sudah di make up sama perias kini sedang duduk di sebelah ayahnya
"chika nanti yang nurut ya sama suami kamu" ucap jinan lirih
"jangan melawan apa kata suami ya chika" timpal anin
"iya ma" kini sudah banjir dengan air mata
tok tok tok
"assalamualaikum besan" ucap gracio
"waalaikumsalam" ucap keluarga Cahyadi
mereka ngobrol terlebih dahulu menunggu penghulu datang
tok tok tok
"assalamualaikum pak bu" ucap penghulu
"waalaikumsalam" jawab mereka
"bisa kita mulai akad nikahnya pak bu?" tanya penghulu
"bisa pak" ucap shani dan anin
skip
kini akad sudah selesai dan keluarga juga sudah menyampaikan selamat dan pesan pada anak mereka
"yah aku di sini ya aku mau sama ayah" ucap chika menangis karna tidak mau meninggalkan ayahnya
"kamu pulang ya nak sama suami kamu ayah di sini sama mama aja" ucap jinan lirih
"tapi yah...."
"nurut ya nak apa kata ayah kamu" ucap anin
"I-iya mah"
"yah ma adel pulang dulu ya" pamit adel
"iya nak mama titip chika ya" ucap anin
"iya ma"
adel dan chika kini sudah berada si parkiran rumah sakit mereka akan pulang ke rumah gracio
sesampainya mereka di rumah keluarga harlan mereka langsung masuk ke kamar masing-masing chika yang tidak tau kamar adel hanya mengikuti adel dari belakang
Clek
"masuk" ucap adel
"hmm"
adel berjalan masuk kamar mandi membersihkan badan dia yang sudah berkeringat
adel keluar hanya menggunakan handuk yg di ikat di pinggangnya membuat chika teriak histeris
"AAAAAAAAAAA MAMA, LU APA APAAN SI KELUAR CUMA PAKE HANDUK DOANG HA? teriak chika menutup matanya dengan dua tangan
"berisik, bisa ga usah teriak sakit kuping gua" ketus adel
"YA LO KELUAR PAKE HANDUK DOANG SIAPA YANG KAGA KAGET COBA" teriak chika
"gua bilang berisik"
"gua lupa bawa salinan" jawab adel
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.MAAF YA KALO CERITANYA GA JELAS