diam diam adel menvidiokan obrolan tersebut, dia kesal rasanya pengen sekali memukul muka aran saat itu, tapi ini demi rencana yang dia lakukan dia harus sabar
setelah mendapatkan apa yang adel pingin ai pun pulang, sesampainya di rumah lebih tepatnya di depan pintu kamar dan membuka pintu tersebut ai sangat terkejut bahwa chika sudah berada di depan pintu
"ANJI... ahhhkkkk sakit lepas sakit kuping guah aahkk" ucap adel
"habis darimana si kamu, ga tau apa aku khawatir minimal kasih kabar sama orang rumah jangan diem aja wa ga aktif, telpon biasa ga di angkat mau kamu apa si del" omel chika yang masih menjewer kuping adel
"arrghh sakit, le lepas dulu sa sakit ini" ucap adel
"udah tuh, kamu habis darimana si?" ucap chika
"ada urusan"
"iya apa, kasih tau dong" ucap chika
"bukan urusan lu" ucap adel langsung berjalan ninggalin chika yang masih berada di depan pintu
"ishh adel jawab ga"
"bukan urusan lu" ucap adel yang sudah tepat di depan pintu kamar mandi
setelah menunggu sekitar 10 menitan adel keluar kamar mandi, ai langsung mendudukkan diri di sofa
"chik, kalo gua bilang aran cuma mau tubuh lu, lu percaya?" tanya adel
"aran bukan orang seperti itu, kamu jangan sok tau dia orang baik" ucap chika dengan suara yang sedikit meninggi
"oh oke"
setelah mendapatkan jawaban dari chika adel langsung memposisikan diri untuk tidur
"del lu ga sakit apa tidur di sofa mulu?"
"ngga"
"oh iya udah, tapi kalo mau tidur di sebelah gua juga gapapa" ucap chika lalu chika mulai menutup matanya untuk memulai mimpi
"ga" satu kata singkat padat dan jelas dari kulkas 2 pintu itu
"ternyata dia masih membela aran. oke, besok gua bakal mulai adegan serunya" ucap adel pelan sakin pelannya itu seperti komat kamit (mbah dukun baca mantra, dengan gelas air putih lalu pasien di sembur BYURRR)
pagi hari pun tiba karna hari ini hari minggu jadi mereka libur, tidak ada yang terusik dengan sinar matahari pagi
jam 8.23 pagi adel sudah bangun dan ai sedang duduk di meja makan untuk menyantap makanan yang ai beli di depan koplek karna bundanya masih setia memeluk sang suami jadi belum ada makanan di meja makan
selesai makan ai kembali ke kamar dan berjalan menuju balkon untuk ngerokok (abis makan ga ngeroko itu ga afdol brok wkwkw)
chika yang terbangun dan sadar ada orang di balkon ai mulai membangkitkan diri dan berjalan menuju balkon
"heh masih pagi sudah ngeroko aja matiin itu rokonya atau aku buang" ucap chika rada kesal
"stop ngatur hidup gua"
chika kesal dan memilih meninggalkan adel di balkon ai memilih membersihkan diri
cruk cruk
suara perut seseorang
"ck laper lagi, turun deh bikin sarapan tapi kok tumben bunda ga bangunin biasanya ngajakin sarapan bareng" ucap chika ya orang yang perutnya bunyi itu chika
chika berjalan menuruni tangga menuju meja makan ternyata di sana sudah ada beberapa nasi uduk dan gorengan
" wah ada nasi uduk nih hehe kebetulan gua lagi laper" ucap seseorang di belakang chika
"ini lu yang beli chik?" tanya zean
"ga tau gua aja baru turun" jawab chika
"dah lah ga peduli siapa yg beli gua makan ahh laper" ucap zean
"iya gua juga dah laper nih"
selesai makan tiba-tiba shani sudah berada di sebelah chika
"ehh maaf ya bunda ga telat bangun, ini siapa yg beli nasi uduk?, kamu chik?" ucap shani
"ngga bun aku juga baru bangun, dan udah ada nasi uduk disini. kaya adel deh bun soalnya dia udah bangun duluan" ucap chika
"ohh terus adelnya mana?" tanya shani
"di balkon bun"
"aku kekamar dulu ya bun" ucap chika hanya di anggukan oleh shani karna ai sedang memakan gorengan
dreet dret dreet
"tuh suara telpon lu berisik banget dari tadi" ucap adel yang sedang bersandar di kasur
"ohh iya maaf"
hallo chika- ucap seseorang
iya hallo ran maaf ya lama angkat telponnya
nanti malam kita jalan yuk- ucap aran di telepon
eeee
bisa kan yaudah nanti malam aku jemput ya- ucap aran memotong ucapan chika, setelah itu aran menutup telpon
"ishh belom di jawab dah di matiin" gumam chika
"ee del nanti malam ak" ucap chika ingin minta izin ke adel
"ga usah minta izin biasanya juga langsung jalan" ketus adel
singkat cerita kini sudah malam hari seperti omongan pagi tadi chika yang sudah siap siap untuk pergi bareng aran ai tidak tau mau di ajak kemana
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.GUA LAGI SENENG,
JADI GUA UP LAGI NIH