28

1.8K 117 6
                                    



setelah perjalanan sekitar 3 jam kini adel dan chika sudah berada di rumah greshan, iya belum memberi tau bahwa chika sedang hamil, kalo ada yang bertanya motor adel siapa yang bawa ya jawabannya pak yanto dan zean dkk akan pulang besok hari karna waktu sudah mau sore dan mereka membawa perempuan

"assalamualaikum aku pulang" ucap adel dan chika

"waalaikumsalam, eh kok dah pulang sayang, ini chika kenapa kok di pegangin gini, kamu apain chika del?" tanya shani

"eh gaa kok bun, ini chik.." ucap adel terpotong karna chika langsung ngomong

"aku hamil bunda" ucap chika shani syok dan memeluk chika dan menangis di pelukan menantunya itu

"selamat ya nak, udah berapa minggu kandungan" ucap shani dalam pelukan chika

"udah mau berjalan tiga minggu bun" bukan chika melainkan adel yang menjawab

"syukur Alhamdulillah, udah kamu istirahat ya bunda ga mau cucu bunda kenapa napa" posesif shani

"iya bunda"

pasangan itu berjalan menuju kamarnya dengan adel yang membantu chika berjalan menaiki tangga


sore hari pun tiba

tadi shani sudah memberi tau suaminya dan anin yaitu ibu dari chika bahwa chika sudah hamil, membuat dua orang itu langsung pergi menuju rumah

"assalamualaikum bun mana mantu aku bun" ucap gracio antusias

"waalaikumsalam itu di kamar nanti juga turun pas mau makan" jawab shani ke pada suaminya

"yaudah aku ke kamar dulu ya bun cup" ucap gracio sambil mencium kening shani

"iya mau aku buatin teh atau kopi mas" ucap shani

"kopi aja taruh di ruang tv ya" ucap gracio

"iya"

selang berapa menit anin pun juga tiba di rumah greshan

"assalamualaikum besan" ucap anin

"waalaikumsalam wihh semangat banget nih kayanya" ucap shani melihat muka besannya sangat sumringah

"iya lah kan mau liat cucu gua" ucap anin

" masih lama kali nin" ucap shani menjawab pertanyaan sahabat sekaligus besan sambil geleng-geleng kepala

"hehehe namanya juga orang lagi seneng shan" ucap anin

"iya iya"

" yuk masuk nin" ucap shani



di ruang makan terdapat lima orang sedang menyantap makanan yang di hidangkan oleh shani dan anin

selesai makan malam dan mereka memutuskan untuk ngobrol di ruang keluarga

"kamu harus extra buat jaga chika del, sampe calon cucu daddy kenapa napa kamu tau apa yang akan terjadi" ucap gracio

"iya dad" ucap adel

"sayang kamu harus jaga kandungan kamu ya, jangan terlalu kecapean, nurut sama adel" ucap anin memberi nasihat kepada anaknya

"iya ma"

"aaaa seneng deh bentar lagi aku mau gendong cucu, pasti kalo mas jinan masih ada dia bakal seneng banget" ucap anin tanpa sadar

"hiks.. hiks.."

semua yang mendengar suara tangis langsung menatap chika

"heyy ke apa hmm, udah ya jangan nangis pasti papa kamu melihat kamu dari atas dia juga pasti seneng" ucap adel memberi semangat ke chika

"iya sayang jinan pasti disana bangga karna anaknya bakal jadi ibu" ucap gracio

"ya sayang jangan nangis ya" ucap shani memeluk mantunya dari samping

"hiks aku kangen hiks papa" ucap chika

"iya besok kita kesana" ucap adel

"maafin mama ya sayang udah buat kamu ke ingetan sama papa" ucap anin sedikit sedih kerna dia anaknya menangis

"iya ma gapapa" jawab chika


'jinan perjodohan ini berjalan dengan lancar, lu yang tenang ya disana jaga anak lu dari sana. makasih udah kasih menantu yang baik buat gua' ucap gracio dalam hati

'mas anak kita bakal jadi ibu, ga kerasa ya mas perasaan dulu masih kita ajari dia cara jalan' ucap anin dalam hati

'pa makasih udah mempercayai adel buat jaga chika, papa yang tenang ya di sana aku bakal jaga chika seperti perintah papa' ucap adel dalam hati





End.

DIA MILIK KU ~ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang