22

1.6K 128 0
                                    

hari berganti bulan demi bulan di lalui masalah demi masalah di lewati oleh adel dan chika, kini mereka sedang di sibukkan dengan ujian nasional

di rumah mewah milik perusahaan terkenal yaitu gracio, pagi ini mereka sedang sarapan bersama dan hari pertama bagi chika, adel dan zean mengikuti ujian nasional

"kamu mau lanjut kuliah kemana del" tanya gracio

"hmm kayanya mau masuk jurusan perkantoran aja dad, emm aku boleh kerja ga di kantor daddy sekalian belajar dan cari nafkah" ucap adel ia sudah malu meminta duit sama orang tuanya karna ia sudah menjadi kepala keluarga tapi ia masih saja belom bisa cari uang sendiri

"wih bagus itu sayang kamu harus semangat ya, kalo kamu mau lanjut kemana zean" ucap shani

"aku mau ke teknik informatika bun, mau jadi software engineer terkenal bun hehehe" ucap zean cengengesan

"yah ancur dah tuh" celetuk adel

"bun liat tuh bun adel" adu shani

"adeeell jangan iseng deh" ucap chika dan shani

"iya hahahaha gua di bela dua bidadari hahaha" ucap zean ketawa kemenangan

"kalo kamu mau kemana chik" tanya shani

"aku mau ke manajemen bun" ucap chika

"ini udah belum ngobrolnya daddy dah laper nih" ucap gracio

skip

mereka sudah selesai melakukan ujian nasional di hari pertama masih ada empat hari lagi

kini mereka sedang berada di kantin sekolah untuk sekedar ngobrol sebelum pulang ke rumah masing-masing

"oyy dul mingdep jalan jalan sabi kali ya" ucap lufan

"ya tuhh kita kan dah kelar ujian jalan jalan otak gua butuh yang seger seger nih" ucap ollan

"es buah seger noh" ucap zean

"ya elah zee, pala gua dah mau meledak ini sama pelajaran" ucap ollan menanggapi candaan zean

"alay lu llan" celetuk floran

"eh buset flo lu sekali ngomong kok nyakitin ya hahaha" ucap daniel

"au kecil kecil cabe rawit tuh mulut" saut mirzan

"woi mau ga pada jalan jalan" ucap lufan

"ayo lah gass, ya ga del" ucap zean

"iy..." jawab adel terpotong

"mau kemana" tanya chika yang baru datang bersama teman temannya dari toilet

"ini kita mau jalan jalan abis ujian" bukan adel yang menjawab melainkan lufan

"bener sayang" ucap chika kepada suaminya

"iya gapapa kan"

"gapapa tapi aku ikut ya, kalo aku ajak temen temen aku gapapa kan" ucap chika kepada suaminya

"gapapa gapapa malah bagus kalo rame ya ga" ucap zean sangat cepat karna ia bisa berduaan sana marsha

"yehh gua tau niat lu zee" ucap mirzan mengerti arah pikiran sahabatnya itu, hanya di balas ketawa oleh zean

"kamu dah selesai, yuk pulang" ucap adel langsung berdiri menggandeng tangan chika langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan

"ettt itu anak, dasar kulkas jalan" kesal ollan

"yuk lah balik gua dah ngantuk nih" ucap daniel

dua insan itu sudah berada di dalam mobil, dengan tangan yang tidak sama sekali di lepas oleh chika seperti tidak mau kehilangan suaminya itu

"kita pulang ke rumah mama ya aku kangen" ucap chika yang masih memeluk tangan adel

"iya nanti kita kesana" ucap adel lembut dengan pandangan yang lurus ke depan fokus ke jalan

"yeyy tapi tapi aku mau et clim ya yang" ucap chika manja

"iya sayang kita beli" jawab adel

semenjak kejadian beberapa bulan yang lalu, adel dan chika sudah saling menerima atas pernikahan mereka. sudah tidak ada lagi kata terpaksa di antara mereka berdua bahkan adel sekarang sudah memanggil chika dengan sebutan sayang wah sungguh kemajuan yang lama bukan








.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

JANGAN LUPA BAHAGIA

TBC

DIA MILIK KU ~ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang