Skylar Senja:3

137 11 0
                                    

Malam itu Senja tengah asik menonton tv bersama Jovan. Sesekali ia tertawa melihat adegan film yang sekiranya lucu. Sedangkan Jovan disibukkan dengan tugas sekolah,ia terlalu terbiasa bersama sang adik jadi ia tidak ingin melepaskan sehari tanpa Senja.

Beberapa waktu telah berlalu,saking fokusnya Jovan dengan tugasnya ia melupakan sang adik yang ternyata sudah hanyut dalam mimpinya.

" Haaah, akhirnya selesai juga... Benar-benar itu guru botak seneng banget bikin siswanya menderita..."

Jovan meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku. Lalu ia tersenyum melihat sang adik yang tertidur.

" Adeknya kakak,udah tidur aja..."

Lalu ia bangkit membereskan barangnya. Tak lama datang Ibam dengan wajah lelahnya dengan membawa paper bag. Namun wajah lesuhnya tergantikan dengan senyuman cerah melihat si bungsu tengah lelap tertidur.Dengan perlahan ia menghampiri Senja dan mengusap rambut halusnya.

" Anak ayah kayaknya lupa sama pesannya..."

Ia ingat sebelum pulang Jovan menelpon memintanya membawakan pesanan Senja yaitu cheesecake kesukaannya.

" Oh,ayah baru pulang?"

" Iya... Ini Senja sudah dari tadi tidurnya?"

" Iya yah, kayaknya dia kecapekan..."

" Yaudah kalo gitu ayah simpen kulkas aja cheesecake nya..."

Mendengar makanan kesukaannya Senja langsung membuka mata.

" Cheesecake Senja yah..."

Baru beberapa langkah Ibam berjalan tapi dihentikan oleh Senja yang tiba-tiba terbangun.

" Loh? Kok bangun? Lanjut tidur aja ya... Makan cake nya besok aja..."

" Gak mau Senja udah lama nungguin masa gak jadi makan..."

Senja merajuk tapi dibalas kekehan oleh Ibam. Lalu ia menghampiri Senja yang sepertinya nyawanya masih setengah terkumpul. Emang pada dasarnya Senja keras kepala.

" Ini,tapi setelah itu cuci tangan dan gosok gigi..."

Peringatan Ibam dibalas anggukan oleh Senja. Jovan menghampiri Senja lalu mencolek sedikit cream cake milik adiknya itu.

" Ayah! Kakak nyuri cake Senja..."

Adu Senja dibalas tatapan tajam oleh Jovan. Bisa-bisanya ia dilaporkan perkara mencolek sedikit cream cake nya.

" Bukannya kakak gak suka cheesecake?"

" Dia nya aja yang pelit yah..."

Ibam kembali sibuk dengan laptop nya. Lalu Jovan mengeluarkan ponsel dan membalas beberapa pesan masuk.

" Ayah,Senja mau sekolah..."

" Yakin mau? Nanti berubah pikiran lagi..."

" Kali ini beneran yah... Senja juga mau ngerasain sekolah kayak kak Jovan..."

Seketika kegiatan Ibam dan Jovan terhenti lalu menatap Senja yang masih sibuk dengan cake nya.

" Ayah kan sebelumnya udah nawarin Senja... Tapi kemarin jawabnya belum siap..."

" Kemarin Senja masih belum punya nyali yah..."

" Yaudah,lusa kamu mulai sekolah..."

" Gak mau,harus besok..."

" Kenapa gak lusa aja? Sekalian siap-siap... "

" Gak usah yah, Senja udah siap kok..."

" Besok berangkat sama kak Jovan ya..."

Sepi dan Kesendirian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang