Skylar Senja:4

129 9 0
                                    

Sudah 3 hari ini Senja tidak menikmati hidupnya di sekolah padahal belum seminggu ia kembali. Bahkan ia tidak menanggapi Jordan dan Sean saat diajak bicara. Istilahnya Senja sedang 'mogok ngomong' membuat siapa saja pasti menatap heran padanya.

Tentu saja semua orang heran,Senja itu dikenal sebagai teman yang begitu humble,baik hati,ramah dan tidak sombong. Lalu setelah itu secara tiba-tiba menjadi cool boy? Oh, ayolah itu sangat tidak cocok mereka benar-benar merindukan keceriaan Senja.

" Lo kenapa sih Nja?"

" Iya nih,bikin heboh satu sekolah aja..."

" Lah? Bukannya cuman sekelas kita doang?"

" Eh,Kejojor!Lo lupa kalo Senja anak ayah Ibam ini udah kayak idol Korea? Banyak woy fansnya... Jangan salah..."

" Gue baru tau... Tapi beruntung dong kita temenan sama idol, hehehe..."

" Apaan sih kalian? Gaje tau gak..."

" Lagian kita tanya Lo dari jamannya ratu Elizabeth I gak dijawab-jawab,kayak cewek aja harus disogok seblak dulu..."

" Iya, Senja mau seblak..."

" Idih,Lo cowok kalo lupa..."

" Tapi Senja mau coba seblak juga, soalnya Senja gak pernah makan itu..."

" Gak-gak... Kalo gak pernah makan itu berarti Lo dilarang makan..."

" Iya,bener kata Soang..."

" Yaudah,Senja ngambek lagi..."

" E,eh... Kok gitu sih? Yang lain dong Senja anak ayah Ibam... Gulali atau es krim gimana?"

" Mau susu coklat..."

" Oke susu coklat,tapi jangan ngambek lagi..."

" Huuuh, untung dia minta yang lebih murah daripada seblak..."

Bel masuk berbunyi,para siswa-siswi langsung bergegas menuju kelas mereka masing-masing. Tak terkecuali Senja dan kedua temannya,namun saat hendak ke kelas Sean pergi ke toilet terlebih dahulu.

" Iya,gue gak nyangka banget bundanya Senja yang keliatannya penyayang keluarga ternyata tukang selingkuh..."

" Bener banget,mana selingkuhannya gak salah-salah lagi papinya Mega yang notabenenya orang terkaya di kota ini..."

Saat hendak masuk ke toilet pria tanpa sengaja Sean mendengar ucapan dua siswi yang lewat di dekatnya. Dia sedikit tidak terima dengan ucapan kedua siswi itu namun dia juga tidak bisa menyalah atau membenarkan sikap bunda Senja.

" Padahal mamanya Mega belum lama loh meninggal,atau jangan-jangan ini udah direncanain?"

" Ih,jangan sampe iya... Kalo kayak gitu sih ngeri banget bundanya Senja..."

Kalimat itu seketika membuat hasrat Sean yang ingin buang air kecil hilang. Dengan segera dia berbalik dan melabrak kedua siswi itu.

" Heh Kunti bogel kemasan sachet... Lo kalo mau gosip, gosip aja... Gak usah nambah-nambahin cerita yang belum terbukti... Benar-benar Lo ya, mentang-mentang kembaran Kunti seenak jidat aja kalo ngomong..."

Kedua siswi itu hanya terkejut dan menundukkan kepalanya,demi apapun Sean itu terkenal sebagai siswa yang suka melabrak siapapun. Bahkan dia pernah melabrak guru olahraga yang asik tukar pesan sama pacarnya padahal jam pelajaran masih jalan.

Tidak ada satu orangpun yang bisa menghentikan omongan Sean. Dalam setiap katanya tajam seperti pisau,lancip bagai ujung jarum bahkan pedas melebihi pedasnya bibir tetangga.

" Maaf,kita gak bermaksud kok..."

" Gak bermaksud,gak bermaksud... Gue sebagai sahabatnya Senja juga tersinggung... Awas Lo berdua gue tandai..."

Sepi dan Kesendirian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang