One (1)

677 69 3
                                    

Yn P.O.V

Hallo perkenalkan namaku yn. Aku mempunyai kakak yang bernama Zayn. Tahun ini aku masuk ke universitas yang sama dengan kakak, jadi aku bisa menanyakan semua hal tentang universitas ini kepada kakak kesayanganku.

"Yn cepat turun, sarapan sudah siap!" kata mamaku yang sebal karena dari tadi aku tidak kunjung turun ke ruang makan.

"Baik mamaku sayang!" kataku sambil turun mengenakan sepatu converse favoritku.

"Akhirnya kau turun juga, cantik."

Zayn selalu merayuku setiap pagi yah dia tipe cowok yang romantis tapi kalau soal cinta kakakku memang rapuh. Dia sekarang lagi menjalin hubungan dengan orang yang aku benci yaitu "Perrie" tapi apa boleh buat itu pilihan kakakku.

-skip-

"Kak..." aku memecah keheningan di dalam mobil.

"Iya yn?"

"Apa kau memiliki band di universitas?"

"Ya aku punya band namanya "One Direction" why?"

"Emm gak papa kok kak cuma tanya ga usah sadis banget kali." kataku sambil sedikit tertawa.

"Iya deh terserah, Putri Jelek." kata Zayn sambil mengacak - acak rambutku.

Kalau aku dengan Zayn sekalinya baik, baik pake banget. Sekalinya males, kadang aku cuekin si Zayn sampai - sampai dia berpikiran bahwa dia yang salah padahal bukan.

-skip-

Niall P.O.V

"Sial! Kenapa tiba - tiba mogok sih?! Aku coba hubungi temanku semoga ada yang bisa kutumpangi mobilnya" ya mobilku mogok di caffe tempat biasa aku kumpul bersama temanku satu band. Aku sudah menelpon Louis, Liam, Harry dan ternyata mereka sudah sampai di universitas. Hanya ada satu harapanku yaitu "Zayn" semoga dia belum sampai di universitas.

-Yn P.O.V

"Kring, kring...." itu suara dari hp kak Zayn.

"Yn, bisakah kau menjawab telpon itu untukku?"

"Umm, okay." Aku menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan.

"Hallo Zayn apa kau sudah sampai universitas?"

"Belum."

"Hey itu bukan suaramu Zayn itu seperti suara perempuan."

"Iya, ini adiknya Zayn."

"Oo ya sudah tolong bilang kakakmu, mobilku tiba - tiba saja mogok tolong jemput aku di cafe tempat biasa kumpul."

"Okey.." aku menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilan.

"Kak. Tadi yang menelponmu itu bilang mobilnya tiba - tiba saja mogok dia minta tolong dijemput di cafe tempat biasa kakak kumpul."

"Oke, nanti kamu pindah ke belakang aja ya?"

"Iya iya."

Niall P.O.V

"Hallo Zayn apa kau sudah sampai universitas?"

"Belum." hah siapa dia? Itu bukan Zayn itu suara perempuan tapi bukan suara Perrie gak mungkin kan dia punya pacar lagi?

"Hey itu bukan suaramu Zayn itu seperti suara perempuan."

"Iya, ini adiknya Zayn." Oo itu adiknya Zayn, suaranya lembut juga ya kalau didengar.

"Oo ya sudah tolong bilang kakakmu mobilku tiba - tiba saja mogok tolong jemput aku di cafe tempat biasa kumpul."

"Okey..." belum sempat aku untuk berbicara lagi dengan adik Zayn, dia sudah mengakhiri panggilan.

-skip-

Yn P.O.V

Sesampainya di cafe, tanpa disuruh Zayn aku sudah pindah ke belakang. Aku kedinginan karena lupa membawa jaket lalu aku menutupi tubuhku dengan tanganku tapi hasilnya sia - sia. Entah apa yang dibicarakan Zayn dengan temannya aku tidak terlalu memperhatikannya karena ya kusadari kini ada darah mengalir di hidungku yang mengenai tanganku. Sial aku tidak membawa sapu tangan ataupun tisu sama sekali.

"Zayn, bawa tisu atau sapu tangan, gak?"

"Yah ga bawa nih, emang kenapa?"

"Oo ya udah deh Zayn, gapapa." Aku lebih memilih tidur saat di mobil.

Niall P.O.V

Aku menoleh kebelakang untuk melihat adik Zayn. "Eh, kenapa adik lo? Mimisan?" kataku spontan saat melihat ada darah mengalir di hidungnya.

"Yang bener? Gimana ini gue ga bawa tisu."

"Eh, gue pindah belakang aja ya? Aku bawa sapu tangan nih kebetulan."

"Ya udah deh. Makasih ya, Ni." Aku pindah duduk ke belakang untuk membersihkan darah yang mengalir di hidungnya. Aku langsung mengelap darah yang mengalir hampir kering. Dan kusadari dia kedinginan lalu aku buru - buru melepas jaketku lalu menyelimutinya.

"Eh siapa namanya, Zayn?"

"Yn"

"Namanya bagus juga ya, hehe."

"Jangan bilang lo naksir yn, Ni?"

"Ahh enggak lah. Belum..." lalu aku menoleh ke arah yn, dia ternyata sudah bangun. Deg. Apakah dia mendengar apa yang kukatakan tadi?

Yn P.O.V

Aku bangun kenapa jaket ini ada di tubuhku? Kenapa dia tiba - tiba ada di sebelahku? Kenapa sapu tangannya penuh dengan darah? Banyak pertanyaan yang keluar dibenakku. Aku memilih untuk diam saja.

"Namanya bagus juga ya, hehe"

"Jangan bilang lo naksir yn, Ni?"

"Ahh enggak lah. Belum..." Deg apa yang dia katakan? Apa artinya? Dan kusadari dia menoleh ke arahku

Maaf ya ceritanya ga jelas gitu, tiba2 ada "elo gue"nya sumpah itu ganggu pake banget. :v Ciee, Niall udah kode aja nih baru awal - awal ketemu. Don't forget vomments, vote + comment ya! Vote? Cuma mencet bintangnya aja kok ga ribet;) Sorry kalau ada typonya ya ini juga first ff (?)

Ps: yang di italic itu bagian Niall ngomong ya;)

Salam, Meii

Sunday, 28 June 2015

Fall In Love N.H [repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang