Two (2)

527 57 2
                                    

"Ah enggaklah... Belum..." deg apa yang dia katakan? Apa artinya? Dan kusadari dia menoleh ke arahku.

-skip-

Aku bertanya kepada Zayn di mana ruanganku, dan dia memberitahukannya. Yah saat masuk ke ruangan banyak teman yang saling kenalan. Dan saat aku berkenalan dengan Keisha aku langsung akrab dengannya. Mrs.Clay masuk ke ruangan kami dan mulai menjelaskan sejarah tentang universitas ini. Mrs.Clay juga menceritakan grup band yang ada di universitas ini dan nanti band itu akan perform.

"Eh nanti lihat band itu yuk!" kata Keisha dengan semangatnya.

"Yes... Apa tadi nama bandnya?"

"One Direction, masa lupa sih yn"

"Oh iya maaf tadi aku malas mendengarkan Mrs.Clay" itu kayanya band Zayn deh, tapi dia gak bilang kalau ada perform sih? Aku sebal ada rahasia di antara aku dengan Zayn. Aku nanti berniat untuk cuek dengannya.

"Kamu suka ke starbucks gak? Ke starbucks yuk" kata - kata itu membuyarkan semua lamunanku.

"Starbucks is my favorite!" tanganku ditarik secara tiba - tiba oleh Keisha untuk menaiki mobilnya lalu kami menuju starbucks. Ternyata ada starbucks juga di dekat sini.

Author P.OV

Di waktu lain, Zayn dan kawan - kawan latihan untuk perform sore nanti sudah selesai. Louis & Harry mengajak ke starbucks. Zayn bingung kemana adiknya pergi karena sejak pulang tadi belum ada kabar. Zayn dan kawan - kawan langsung menuju dengan mobilnya masing - masing kecuali Niall, karena dia bersama Zayn.

Zayn P.O.V

Latihan dengan teman - teman sudah selesai.

"Starbucks, anyone?" kata Louis dan Harry yang hampir bersamaan.

"Okay..." jawabku, Niall, dan Liam.

"Your car selo kan, Zayn?" tanya Niall.

"Of course kalau mau numpang gue udah tau."

"Yeahh Zayn peka juga akhirnya!" kata Niall mengejekku. -skip-

Yn P.O.V

"Mas pesen cotton candy ukuran venti satu ya. Eh yn mau apa?"

"Kitkat frappucino aja deh, ukuran venti juga."

"Atas nama?"

"Yang cottton candy, Keisha K e i s h a yang satunya, yn Y n"

"Ada starbucks cardnya?"

"Ini ada" kataku sambil menyerahkan starbucks cardku ke barista.

"Eh, yn ga usah."

"Udah, gakpapa lagian aku belum ke starbucks minggu ini, saldonya juga masih lumayan kok, it's okey Kei."

"Makasih ya yn! Sahabat terbaikku deh.." kata Keisha sambil memelukku. Baru bertemu belum sampai 24 jam dia sudah menganggapku sebagai sahabat. Sungguh aku sangat bahagia memiliki sahabat baru di universitas.

"Atas nama yn dan Keisha!" teriak barista memberitahu bahwa pesanan kita sudah ada. Keisha mengambilkan pesananku.

"Eh kita duduk situ aja ya..." kataku sambil menunjuk tempat yang dekat stop kontak.

-skip-

Saat kami sudah duduk, aku buru - buru mengeluarkan kabel charger hpku dan mencolokannya ke stop kontak lalu mencharger hpku. Saat aku menyalakannya ada beberapa panggilan tak terjawab. Ternyata itu dari Zayn. Aku malas dengannya ya kau tau kenapa. Aku ingin dia menyadari kesalahannya. Dia berjanji bahwa tidak ada rahasia di antara kita begitupun sebaliknya.

Niall P.O.V

"Zayn, faster okay? I'am hungry"

"Banyak ngeluh aja kamu, Ni."

Beberapa menit setelahnya.

"Nih udah sampai."

-skip-

Sesampainya di starbucks, Zayn menuju ke tempat seseorang dan kembali membawa starbucks card. Ternyata dia menghampiri adiknya.

Yn P.O.V

"Hey yn! Kenapa ga ada kabar tadi?" ada seseorang yang menepuk bahuku dan saat aku menoleh ke belakang itu adalah Zayn. What?! Ngapain dia kesini? Biasanya Zayn ke starbucks saat aku ajak saja. Mungkin dia lagi hangout sama temannya.

"Oh, hallo Zayn. Aku lagi malas saja dan kebetulan hpku lowbat." kataku sambil menunjukkan wajah jutekku.

"Oke kalau gitu, btw bawa starbucks card ga?"

"This! Oh iya kak sama beliin greentea cake ya. Nanti tolong sekalian anterin." kataku memberikan starbucks cardku.

"Iya deh tunggu ya."

Zayn P.O.V

Aku melihat adikku di sana. Ternyata dia lagi bersama temannya.

"Hey yn! Kenapa ga ada kabar tadi?" tanyaku.

"Oh, hallo Zayn. Aku lagi malas saja dan kebetulan hpku lowbat." lagi - lagi wajah jutek itu, kenapa sih dia? Oh ya aku ingat tadi ingin meminjam starbucks cardnya.

"Oke kalau gitu, btw bawa starbucks card ga?"

"This! Oh iya kak sama beliin greentea cake ya. Nanti tolong sekalian anterin." sepertinya dia kelaparan karena waktu sudah menunjukkan pukul 3 lebih 15 menit.

"Iya deh tunggu ya." kataku memastikan.

"Pada mau pesen apa, nih?" kata Harry. "Caramel signature chocolate ukuran grande atas nama Louis L o u i s." jawab Louis

"Greentea oreo frappucino ukuran venti. Atas nama Zayn Z a y n." jawabku.

"Java chip ukuran grande atas nama Liam L i a m." jawab Liam.

"Eh, lo apa Ni?" tanya Harry lalu aku menoleh ke arah Niall ternyata dia sedang melihat ke arah adikku, yn."

"Hah? Only kitkat frappucino ukuran venti plus green tea cake atas nama Horan."

"Oh ya hazz, aku sama pesan green tea cake pesenan adik itu dia di situ. Pake starbucks card adikku aja kalau kurang." kataku sambil menunjuk ke arah tempat adikku duduk.

"Oh ya oke, thanks Zayn!" kata Harry

Niall P.O.V

Di starbucks aku melihat yn bersama temannya aku tidak bisa memalingkan wajahku sampai - sampai aku tidak dengar apa yang dikatakan teman - teman.

"Eh, lo apa Ni?" kata Harry mengagetkanku.

"Hah? Only kitkat frappucino plus green tea cake atas nama Horan."

"Oh ya hazz, aku sama pesan green tea cake pesenan adik itu dia di situ. Pake starbucks card adikku aja kalau kurang." kata Zayn menunjuk ke arah tempat duduk yn.

Yn P.O.V

Sesekali aku menengok ke arah tempat Zayn dan temannya berdiri. Dan kusadari aku diperhatikan oleh teman Zayn yang tadi pagi menumpang di mobil Zayn. Deg. Aku pura - pura tidak mengetahuinya agar tidak ketauan, aku pun berbicara banyak hal dengan Keisha.

Yehee, ceritanya tambah absurd. Ada bahasa jawanya segala cobak. Coba bayangin Niall ngomong pake Bahasa Jawa=)) Don't forget to vomments, vote + comments ya! Vote only tap the star button;)

Salam meii

Sunday, 28 June 2015

Fall In Love N.H [repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang