Yn P.O.V
"Oo ya udah. Gue sedih soalnya lihat yn nangis." Gak salah denger nih? Apa sih yang diomongin Niall sama Zayn? Aku menyalakan hpku karena sejak tadi masih off gara - gara dicharge. Dan.... seketika air mataku mulai turun, aku menangis di dalam kamarku. Tiba - tiba ada yang membuka pintu kamarku, ya dia Niall. Buru - buru aku mengelap air mataku tapi terlambat. Niall sudah melihat air mataku yang jatuh.
"Kau kenapa?"
"A a ku gapapa kok, Ni." jawabku bohong.
"Kau pasti sudah melihatnya, kan?"
"Foto itu?" tanyaku bingung, kenapa Niall tau?
"Iya. Sudahlah tenangkan dirimu. Nanti sore ikut kan?" dia memelukku aku membalas pelukannya.
"Ke mana?" tanyaku yang masih dalam dekapannya.
"Tanyakan saja pada kakakmu."
"Owh. Oke." aku melepaskan pelukannya karena kesal.
"Ya sudah, yn ngambek. Sebagai permintaan maaf aku mau..." tiba tiba saja Niall mencium keningku. Aku hanya diam mematung.
"Kenapa? Masih mau lebih lama lagi?" tanyanya menggoda.
"Ahh! Tidak, tidak."
"Aku pulang dulu ya? Antarkan dong aku takut." jawabnya dengan suara seperti anak anak dan puppy face.
"Ahahah, iya Nialler" kataku sambil tertawa. Aku berjalan di belakang Niall mengantarkannya sampai depan rumah. Kulihat dia menggunakan kaca mata hitam yang membuat dia tambah ganteng. What? Aku mengatakan Niall ganteng? Aku hanya memujinya itu saja. Aku langsung menghampiri kamar Zayn dan kulihat Zayn sedang skype-an bersama Perrie.
"Hai Perr..."
"Hallo juga yn! I miss youuu." jawabnya dengan mengatakan u dengan panjang.
"Hey, duduklah di sebelahku." setelah kurang lebih satu jam skype-an dengan Perrie. Aku memutuskan untuk bertanya kepada Zayn.
"Zayn?"
"Vas happenin?"
"Apakah nanti sore ada acara?"
"Oh ya aku hampir lupa! Jadi....." Zayn membisikkannya di telingaku.
"HEY, ARE YOU KIDDING?! KAN KAU TAU AKU KEMARIN GIMANA KEADAANKU?!" bentakku kaget dengan apa yang baru saja dikatakannya.
"Hey, calm! Kita juga ga harus mengikuti kegiatan itu. Kau juga bisa mengajari Daisy, Phoebe, Theo dengan Gemma adik Harry tentunya."
"Huh, oke tapi bagaimana denganmu?" padahal aku tidak tau siapa itu Daisy, Phoebe ataupun Theo.
"Aku akan bersantai. Hahaha. Ya sudah sana bersiap kita akan berangkat."
"Hay ini masih jam setengah tiga, tau."
"Tapi acaranya jam tiga, dasar bawel."
"Kau tadi menyebutku apa? Katakan!" bentakku kesal.
"Nothing."
Aku sudah membawa apa yang disuruh Zayn. Dan sekarang kita menuju umm aku tak tau apa namanya. Yang jelas sangat besar. Aku dan Zayn turun lalu memasuki rumah besar itu, lalu Zayn mendahuluiku untuk masuk.
"Heyhoo Zayn!" aku menoleh ke asal suara itu. Terdapat Louis, Liam dan ah siapa itu namanya yang berambut keriting? Herri? Eh maksudku Harry. Umm tapi tunggu dimana Niall? Kenapa aku jadi menanyakan dimana Niall? Ah tidak tidak.
"Hanya Zayn saja yang disapa?" aku menoleh ke arah belakang tampaknya ada Niall memakai tshirt 5SOS (anggep aja 5SOS udah jadi wkwk) sambil membawa bayi di gendongannya.
"Heyhoo Niall, Theo!" ooh itu yang digendongan Niall namanya Theo. Theo lucu sekali, astaga.
"Gue gak dianggep okefix." cerocosku seketika yang lain tertawa.
"Ahaha iya, hallo Yn! Sama Gemma kakak gue di situ tuh." jawab Harry sambil menunjuk ke arah perempuan yang bernama Gemma itu. Aku berjalan mendekati Gemma.
"G g emma?" tanyaku jika takut jika salah menyebut namanya.
"Ehh, hallo. Kamu yn ya?"
"Iya, hehe." kataku sambil tersenyum.
"Kau tau kan kita mau ngapain?"
"Iya aku tau kita kan mau mengajari Daisy, Phoebe, dan Theo. Tapi ngomong - ngomong Daisy dan Phoebe mana ya? Aku juga belum pernah melihatnya."
Segini dulu, lagi gak mood udah berhari hari buat sih baru sempet upload. Sumpah aku lagi ga mood bikin nih cerita. 15+ vote baru next panjang okey.
Kalian tau gak Gemma sama yn mau ngajarin Daisy, Phoebe, dan Theo apa? Tebak yaa. Yang bener unamenya aku tulis di next chapter. -Meii
Tuesday, 14 July 2015

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love N.H [repost]
RandomHai, namaku yn. Aku mempunyai kakak bernama Zayn. Tahun ini aku masuk ke universitas yang sama dengannya. Aku menemukan pujaan hatiku.