24 : Komunikasi!

438 25 10
                                    


Chan dan Jisung saling sikut ketika duduk bersebelahan di sofa milik Minho. Sepulang sekolah tadi, mereka mampir ke rumah Minho. Kemudian keduanya menyadari jika ada sesuatu yang tidak beres mengenai Minho dan Seungmin yang saling diam dan duduk berjauhan.

"Mereka kenapa sih?" Tanya Chan menggunakan isyarat mata kepada Jisung

"Ga tau," balas Jisung dengan menggelengkan kepala

Suasana disini sangat sunyi, jarum jam yang bergerak pun jadi terdengar keras. Setelah bermenit-menit saling diam, Jisung memberanikan diri untuk membuka mulutnya.

Sambil menunduk ia berucap "Seungmin, gue minta maaf ya. Gara-gara gue lu jadi sakit gini," tujuan Jisung ikut datang kesini adalah untuk minta maaf.

"Eh, aku ga kenapa-napa kok," Seungmin yang sebelumnya sibuk sendiri kini memperhatikan Jisung. Kawannya itu nampak benar-benar menyesal.

Seungmin tak pernah berpikir untuk menyalahkan Jisung sama sekali atas kejadian kemarin. "Kamu juga ga sengaja kan kemaren,"

"Tetep aja gue yang salah," Jisung makin menyalahkan dirinya

"Ngga gitu Sung," Seungmin bingung harus menjawab apa lagi

Minho yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara setelah mendengar percakapan keduanya. "Udah Sung, Seungmin gapapa," Ini fakta, Seungmin sudah sehat kembali setelah ia rawat semalam ☺️

Mendengar itu, Seungmin menganggukkan kepalanya untuk meyakinkan Jisung.

"Gue yang harusnya minta maaf ke lu,"

"Maaf ya karena kemaren ngebentak lu," lanjut Minho

Jujur, Seungmin terkejut mendengarnya. "Apa? Minho-hyung bisa minta maaf duluan?" Ucapnya dalam hati. Sungguh ia tak menyangka.

Jisung masih diam saja setelah Minho meminta maaf.

"Udah ya Sung. Aku beneran gapapa kok. Jangan nyalahin diri terus, kamu ga salah," kata Seungmin

Jisung melirik kearah Seungmin, kemudian mengangguk kecil. Rasa bersalahnya kini sudah sedikit teratasi.

Merasa masalah ini sudah selesai, Minho terdiam lagi. Kemudian ia menyadari bahwa dua kawannya itu tidak ia jamu dengan benar. "Kalian mau minum apa? Gue buatin,"

"Gausah, abin sama yang lain mau kesini," kini giliran Chan yang membuka suara

"Tadi gue nitip beliin minuman sama snack,"

"Oh yaudah," Minho menjawab dengan singkat.

Setelahnya, ruangan ini kembali sunyi. Bahkan Chan yang biasanya mudah mencairkan suasana kini tak menemukan celah untuk berbicara.

"Ya Tuhan, mana sih yang lain? Lama banget," ungkap Chan dalam hati
















































Setelah beberapa saat dalam kesunyian, terdengar bunyi mobil memasuki halaman rumah. Kemudian tak lama, segerombol bocah memasuki rumah Minho tanpa salam dan langsung duduk di bagian sofa yang masih kosong. Tidak salah lagi, mereka adalah Changbin, Felix, Hyunjin, dan Jeongin.

Keempat orang yang baru datang pun langsung menyadari hawa dingin disekitar mereka.

Karena kepo, Changbin nge chat ke Chan. Chatnya kaya gini

Bambang-chan

Knp pada diem gini?|

|Ntah
|Tanyain aja sama yg punya rumah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I SAID NO! [2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang