8. Truth Or Dare

43 9 100
                                    

Hari ini Shierra dan Jimin akan pergi menuju reuni sekolah mereka. Sebelum berangkat, keduanya pun bersiap-siap terlebih dahulu.

Sesuai dengan dresscode party kali ini yaitu hitam-putih. Shierra sudah siap dengan setelan dress bagian atas dengan warna putih serta menggunakan rok, sepatu dan tas berwarna hitam senada.

 Shierra sudah siap dengan setelan dress bagian atas dengan warna putih serta menggunakan rok, sepatu dan tas berwarna hitam senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah selesai sayang?" tanya Jimin. Laki-laki itu bersandar di ambang pintu sembari melihat wanitanya yang masih fokus merias diri.

 Laki-laki itu bersandar di ambang pintu sembari melihat wanitanya yang masih fokus merias diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar sayang," sahut Shierra masih sibuk menempelkan spons ke wajahnya.

Jimin tersenyum. Ia lalu menghampiri Shierra. Seperti kebiasaannya, laki-laki itu datang dan memeluk Shierra dari belakang.

"Kamu udah cantik tanpa make up sayang," ucap Jimin lirih sembari memperhatikan Shierra di pantulan kaca.

Shierra tersenyum mendengarnya. Wanita itu sudah selesai dan meletakkan alat make-upnya ke tempat semula. Lalu, ia beralih menatap wajah Jimin dan menyentuh kedua pipi suaminya itu.

"Berhenti memujiku, mas Han Jimin," ucap Shierra dengan gemas.

Jimin terkekeh. "Ayo berangkat," ajaknya.

Shierra mengangguk. Lalu keduanya pun bergandengan tangan pergi. Ketika hendak pergi menuju bagasi. Shierra lupa akan sesuatu.

"Oh iya sayang, aku lupa bawa hp. Bentar tak ambil dulu," pamit Shierra.

Jimin hanya menganggukkan kepalanya. Laki-laki itu lalu pergi menuju bagasi lebih dulu. Sesampainya di sana. Jimin terkejut karena tiba-tiba ada sebuah tulisan tangan kertas yang menempel pada kaca mobil.

'Hadiah pernikahan kedua dariku akan datang sayang. Bersiap-siaplah dan jangan coba-coba untuk membuatku cemburu. Aku mencintaimu.'

Jimin langsung mengambil kertas itu, menyobeknya dan membuangnya ke tempat sampah. Laki-laki itu mengontrol emosinya.

"Sialan, siapa yang berani lakuin ini?" gumam Jimin. Tiba-tiba pikirannya dipenuhi dengan rasa cemburu dan cemas. Jimin menutup matanya. 'Shierra, sebenarnya apa yang terjadi sama kamu?' batinnya.

Apple Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang