10. The Killa

22 2 0
                                    

Ada yang baca tapi vote sedikit dan yang komentar gak ada... Hiks..hiks..

Ayo jangan lupa vote dan komentarnya ya🌼

Happy Reading 🤍






🌼🌼🌼

Akhirnya setelah permintaan Taehyun yang terasa mengiris hati Sley dan juga rasa bersalah yang menggerogoti hatinya. Ia akhirnya berlari bersama Taehyun menuju ke rumah Sunghoon. Namun, di tengah jalan tiba-tiba Sley teringat sesuatu.

"Taehyun, pergilah ke rumah Beomgyu, rumahnya ada di perumahan itu,nomor-"

"Kenapa aku harus ke sana? Bagaimana dengan kau?" tanya Taehyun heran.

"Beomgyu mungkin bisa membantu kita, jika terjadi hal yag buruk," Sley menjeda kalimatnya, tiba-tiba pikiran buruk muncul di benaknya."Kita berdua tidak bisa menelpon polisi, tapi Beomgyu bisa, dia juga bisa melihatmu" lanjutnya mencoba meyakinkan Taehyun.

"Kau akan ke sana sendiri?" tanya Taehyun khawatir. Jujur saja, ia merasa takut jika ada hal yang buruk terjadi pada Sley.

"Hmmm, karena itu tolong datang dengan cepat, aku mempercayaimu," Sley mengangguk yakin kemudian berlari cepat ke arah rumah sewa Sunghoon. Ia melirik matahari yang sebentar lagi akan tenggelam. Ia harus bisa kembali sebelum Papa pulang, jika tidak Yeonjun yang akan terkena imbasnya. Ah, malangnya Yeonjun harus memiliki adik sepertinya.

Setelah kurang lebih sepuluh menit berlari, akhirnya ia hampir sampai di rumah sewa Sunghoon. Tinggal menaiki beberapa anak tangga dan ia akan sampai.

"Ayo sedikit lagi Sley," ucapnya menyemangati diri sendiri sembari memegagi lututnya yang terasa pegal.

Begitu sampai di atas, pintu rumah yang sudah kosong itu terbuka. Sesuai dugaannya. Ia mengendap-endap masuk, terlihat tiga orang yang sudah ia pikirkan sedang mengobrak-abrik barang-barang di dalam.

Dengan keberanian penuh, Sley menampakkan dirinya. "Mencari barang bukti?"

Ketiga orang itu terkejut bukan main. Hyunsuk langsung mengumpat begitu melihat kehadiran Sley.

"Kau lagi! kau lagi! Kenapa kau terus mengganggu kami?!" teriak Jihoon sampai urat-urat di lehernya terlihat.

Sley tertawa pelan "Tidak, aku tidak mengganggu kalian, tapi kalian yang menggangguku." Sley menatap satu persatu orang-orang itu. "Dasar pembunuh!"

"YA! Memangnya kau punya bukti?"

"Bukankah keberadaan kalian di sini adalah bukti? Kalian mencoba menghilangkan bukti, ponsel Sunghoon, itu yang kalian cari bukan?"

Hyunsuk kembali mengumpat. Jika saja tidak ditahan Jaehyuk, pasti sebuah pukulan sudh mendarat di wajah Sley.

Ditengah-tengah suasana yang mencekam, Jihoon tiba-tiba tertawa. "Aku punya ide!" Hyunsuk, Jaehyuk, bahkan Sley menatap penuh tanda tanya.

Jihoon melangkah ke arah Sley, membuat Sley otomatis ikut menggerakkan kakinya mundur. Tenang, ia harus tenang.

"Jika kita tidak bisa menghilangkan barang bukti, kita hilangkan saksinya saja!" ucap Jihoon, berhasil membuat genggaman Sley pada pisau yang ada di belakang tubuhnya mengencang.

•••

Taehyun terus berlari menyusuri jalan yang tadi diberitahu Sley. Ia terus mencari di mana rumah Beomgyu. Ia menyesal telah memotong ucapan Sley, sehingga gadis itu lupa menyebutkan nomor rumah Beomgyu.

A Ghost : My Fear Is Not For You | TXT TAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang