My Birthday #12

29 14 0
                                    

"Ternyata benar, ada seseorang yang mempererat pelukannya untuk memperdalam tusukan pisaunya."

-Aldian Rafa Putra.

My Birthday by Kiki Aulia Rahmah

***

Dua minggu berlalu...

Miftah menelungkupkan kepala nya di atas meja. Hujan deras mengisi hari ini. Miftah menoleh kearah Alina yang fokus pada ponselnya, pelajaran ke empat baru saja selesai dan mereka memasuki waktu istirahat kedua.

"Lin." panggil Miftah.

"Hm?"

"Lo kenapa?"

Alina menoleh sekilas kemudian menggeleng, "Gak, gue gak papa. Kenapa lo tanya?" tanya gadis itu balik.

"Lo dari tadi cuma diem gitu, biasanya ngereog." ucap Miftah, menegakkan tubuhnya.

"Lagi gak mood aja. Oh iya, malam ini ikut gue yuk!" ajak Alina.

"Kemana? Gue ada janji sama anak tongkrongan soalnya." balas Miftah.

"Bentar aja kok, gak lama. Jam 7 gue jemput ya!"

Setelah mengucapkan itu, Alina berdiri dan berjalan meninggalkan Miftah. Miftah mengernyit bingung melihat tingkah laku Alina yang berbeda dari biasanya. Ketika ingin menyusul Alina, Aldi dan Farhan masuk ke kelas mendatangi meja Miftah dengan kue tart bertuliskan Happy Sweet Seventeen Syaqeela.

Miftah terdiam shock, kaget mendapat surprise dadakan dari teman teman kelasnya, apalagi Aldi yang membawa kue.

"Happy birthday Syaqeel!! best wishes for you." seru teman sekelasnya, kecuali Alina.

Miftah tersenyum haru ketika mendapatkan perayaan dari teman temannya. Zhara, Andita dan Fauzi membawa kado kado sederhana untuk Miftah.

"Ciee yang udah 17 tahun."

"Kiw kiww bocil kita dah gedee."

"Syaqeel dan 17 tahunnya"

"Selamat ya, happy birthday!"

Sorak sorai teman sekelasnya membuat Miftah senang, meski ia tau seringnya dirayakan ulang tahun, tapi umur 17 tahun adalah umur yang paling ditunggu.

"Otw bikin ktp nih." ucap Aldi.

Miftah tertawa, "Iya nih, pulang sekolah langsung satset ke capil."

Satu kelas tertawa mendengar penuturan Miftah, mereka memotong kue dan membagi rata ke anak anak sekelasnya. Miftah menyimpan sepotong kue ke piring kecil, kemudian berjalan keluar mencari Alina.

Setelah beberapa menit mencari Alina, Miftah mengernyit bingung ketika tidak menemukan sahabatnya itu disekolah. Bertanya pun hasilnya nihil, tidak ada yang melihat keberadaan gadis itu.

"Kak Syaqeel!"

Miftah menoleh kearah adik kelas yang memanggilnya, adik kelas perempuan itu mendekati Miftah.

"Kakak nyari kak Alin ya? Tadi Kak Alin pergi dijemput cowok kak. Aku tadi sempet liat digerbang belakang pas buang sampah."

Miftah memiringkan kepalanya kaget sekaligus bingung.

 My Birthday [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang