Waktu adalah musuh bagi Ravindra apalagi saat dirinya terlambat. Mungkin ia akan menggerutu seharian. Ravindra adalah sosok tipikal cowo yang selalu tepat waktu dia sangat benci kata telat dan mungkin itu tidak ada dalam catatannya.
Tidak banyak murid di SMA Bintara karena masih pukul 06.30
Sepagi ini Ravindra sudah ada di sekolah barunya.Saat ia tiba di kelasnya kedua netranya menangkap sosok perempuan yang duduk dimeja paling belakang pojok kiri dengan tumpukan buku yang ada diatas meja nya.
'Dia cewek yang semalam' batin Ravindra
Kedatangan Ravindra sama sekali tidak digubris oleh Erzabell
Lalu Tangan Ravindra menarik kursi paling depan
"Tempat duduk itu ada orangnya" itu suara Erzabell
Ravindra pun beralih ke kursi nomor duanya
"Itu bukan kursi kosong" ucap Erzabell lagi
"Terus Gue harus duduk dimana kalau yang lain udah ditempati?"
Lantas tangan Erzabell menunjuk kursi yang ada didepannya
♥♥♥
Kini Ravindra menjadi pusat perhatian di kelasnya karena wajahnya yang terbilang tampan itu
"Gue Ravindra Arsenio Viratama"
"Ganteng banget gila!!!" Ucap Double Soap siapa lagi kalau bukan Giv Dan Lux.
"CK! Minggir Lo Giv, dia mau duduk dekat gue. Lo pindah sama aja sana sama Mbak-mbak jompo" sindir Lux yang memojokkan Erzabell
Ravindra tak menggubris perkataan Lux, saat hendak duduk di kursinya mata Ravindra sekilas mendapati kedua netra Erzabell yang berkaca-kaca.
Jam pelajaran pertama telah usai dilanjutkan dengan pelajaran olahraga. Hari ini 11 IPA 2 akan melaksanakan praktek renang, dan kolam renang itu berada di belakang sekolah tepatnya disamping lapangan tempat lintasan para pelari.
Di saat yang lain sibuk mengganti pakaian mereka, Erzabell sudah lebih dulu datang ke Area kolam, disana ia menempatkan dirinya jauh dari kolam. Setiap kali ada pelajaran olahraga Erzabell tidak bisa mengikutinya ia hanya dapat melihatnya dan mencatat hal yang penting setelah itu catatannya akan diberikan kepada sang guru. Murid lain mendapatkan nilai dari praktek mereka tetapi berbeda dengan Erzabell, ia mendapat nilai dengan catatannya dengan keterangan bahwa yang ia catat itu tidak boleh di copy dari Google. Erzabell akan mencatat sesuai apa yang ia lihat dari praktek yang dilakukan teman-temannya.
Kedatangan Ravindra membuat para gadis berteriak. Bukan karena ketakutan tapi karena pesona cowo bermarga Viratama yang satu ini dengan perut yang membentuk bidang roti sobek serta tangan yang berurat itu, tentu saja mereka berteriak setelah melihat pesona dari Ravindra
Seluruh murid akan di absen oleh pak Dadang-guru olahraga. Ada satu keunikan dalam Absensi ini. Setiap murid yang dipanggil dan mengangkat tangan kanannya, mereka akan berkata 'Sarapan' seperti itulah Aturan dari guru olahraga kelas 11 .
Pemanasan di pimpin oleh ketua kelas David hingga sampai pendinginan
Usai melakukan pemanasan, pak Dadang memanggil mereka secara acak dan tidak berurut dengan nomor Absen mereka.
"Ravindra Arsenio Viratama" nama yang pertama terpanggil oleh pak Dadang.
Ravindra berenang dengan sangat handal dalam beberapa detik saja ia bisa sampai ke finish."Luxiana Adrenalin"
"Habis Ravindra kok Lo sih Lux" kesal Giv
"Ya iyalah kan kita jodoh" ucap Lux yang membuat cewek sekelasnya ilfil
Baru saja dipertangahan Lux berenang, tiba-tiba kakinya keram dan membuat Lux harus mengulang lagi setelah semua murid dipanggil.
"Sayang, kok bisa keram sih" goda David
"Ganjen Lo!"
"Mana Kaki Lo sini biar gue pijitin" tangan David hampir menyentuh kaki kiri Lux tapi dengan cepat Lux menghindarinya
"Ogah! Gua mau dipijitin sama Avin bukan sama Lo!" Lux bangkit dengan kaki pincangnya, saat ingin mendekati Ravindra Lux justru tidak sengaja mendapati Erzabell yang memandangi Ravindra yang tengah menyikap rambutnya yang basah.
"Soal-" belum sempat Erzabell menyempurnakan kata-katanya Lux datang tiba-tiba dengan membawa Erzabell pergi dari Ravindra.
"Temanin gue ke UKS yuk, kaki gue habis keram tadi" ucap Lux seraya menyunggingkan senyumannya. Lalu Ravindra menoleh kebelakang, disana ia mendapati Lux yang tengah membawa Erzabell disertai dengan senyuman Lux yang menyungging itu
Perlahan Lux dan Erzabell semakin jauh dari Ravindra. Melihat senyuman yang menyungging itu Ravindra langsung mencerna kode Lux
Dengan satu kali dorongan Lux memasukkan Erzabell kedalam kolam. Semua orang yang ada disitu terkejut saat mendapati Erzabell yang berada dikolam. Tanpa aba-aba lagi Ravindra langsung menyelam kedalam Air untuk menyelamatkan Erzabell. Melihat yang dilakukan Ravindra membuat Lux geram
Erzabell saat ini menggantung seperti koala di tubuh Ravindra. Mata elang Ravindra menatap Lux hingga membuat Lux tidak berani menatap mata itu
"Otak Lo dimana!? Lo tau kalau dia cacat kenapa Lo dorong dia kekolam? Cih! Lo cewek terbrengsek yang pernah gue temui" ucap Ravindra yang melangkahkan kakinya jauh dari Area kolam.
Beberapa menit telah berlalu, Erzabell sadar dari pingsannya kedua netranya memandangi langit-langit ruang UKS. Tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit itu.
"Abel, kamu boleh pulang sekarang" itu suara Bu Fatmah wali kelasnya.
"Abel kenapa ada disini buk?"
"Kamu tenggelam dikolam saat pelajaran olahraga" tutur Bu Fatmah
"T-tenggelam Buk?".
♥♥♥
Mau komen apa disini?➡️

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINDRA
Teen FictionAwal yang dimulai dari pertarungan antara Geng motor Kebas dengan Ravindra, membuat Ravindra menjadi tahanan seorang polisi. Kedatangan Jendral dengan putrinya yang bernama Erzabell Alydra membuat seorang kulkas beribu pintu mencair. Untuk pertama k...