Gea melempar amplop berisi uang kepada pria di depannya, "Ambil, kalo kurang ngomong,"
Pria di depannya mengangguk lalu mengambil uang tersebut.
"Dan inget, gue nggak butuh kata 'nggak bisa' dari mulut lo, paham?!!" ucap Gea tak menerima penolakan.
"Gue paham," balas pria itu.
Gea menghela nafasnya, "Bagus, nggak sia-sia juga gue nyuruh lo,". Cewek itu lalu membalikkan topi yang dipakai oleh pria di depannya, "Gue tunggu kabar selanjutnya,"
__"Berhenti,"
Albi menunjuk dirinya sendiri, "Saya?"
Dareen memutar bola matanya, "Bukan,"
"Oh," Albi melangkahkan kakinya meninggalkan Dareen.
"Ya lo lah bego masih nanya, sini," balas Dareen semakin kesal.
Albi memundurkan langkah, "Ada apa kak?"
"Jauhi Alee, gue nggak suka cewek gue lo deketin," ucap Dareen meminta.
Albi terkekeh, "Cewek lo? Nggak salah dengar nih? Gue rasa lo ngaku-ngaku,"
"Nyari gara-gara nih bocah," balas Dareen siap melayangkan pukulan.
"Yang gue tau kak Alee nggak ada pacar, jadi kalo sekarang lo ngaku-ngaku gini, gue nggak tau harus kaget apa ketawa," ucap Albi tak mau ditindas begitu saja.
Belum sempat Dareen menjawab, Albi lebih dulu melanjutkan ucapannya.
"Dan satu lagi, lo nggak berhak ngelarang gue dalam hal apapun," sambung Albi.
Albi melesat meninggalkan Dareen yang mulai terbakar amarah, ia merasa benar dalam ucapannya tadi.
"Awas lo!!" ancam Dareen.
"Jaman sekarang caranya masih pake ngancem gitu?" Albi meludah ke sembarang arah, "Cupu lo bang," gumam Albi.
__"Sayang nanti pulang bareng yuk," ucap Gea sembari mengayun-ayunkan tangan Dareen.
"Nggak!" tolak Dareen.
"Ih kok gitu sih, kan kita udah jadian," balas Gea kesal.
Dareen melerai tangannya, "Bisa ngga sih sehari aja nggak usah ganggu gue?"
Gea menarik kepala Dareen sampai mulut dan telinga Dareen hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya, "Oh itu mau lo?"
Dareen menatap Gea tajam.
"Eh Reen gue cariin ke mana-mana taunya disini lagi pacaran," ucap Aldo yang baru datang.
"Kenapa?" tanya Dareen.
"Dicariin pak Dandi tuh,"
"Ya udah gue kesana sekarang, makasih infonya Do," balas Dareen lalu melangkah pergi meninggalkan Gea dan Aldo.
"Yo sama-sama,"
Gea mengulum senyumnya, "Kak Aldo mau tau sesuatu nggak?"
Aldo menautkan alisnya, "Apa tuh?"
Dareen yang belum jauh dari mereka segera berbalik dan menarik lengan Gea agar pergi dari hadapan Aldo.
"Eh Reen dia belum selesai ngomong, main tarik aja," ucap Aldo tak terima karena terlanjur penasaran.
"Nggak usah dengerin apapun yang keluar dari mulut dia," ucap Dareen tanpa menghadap Aldo.
"Tapi gue penasaran," balas Aldo berharap Gea memberitahu apa yang ingin ia beritahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My "A"
Teen FictionSarfaraz Albi Wistara, seorang bocah yang berhasil mengundang Auli Tasalee Winola ke dalam hidupnya untuk melanjutkan kisah cinta yang terpaksa berhenti karena sebuah kejadian yang tak terduga. Dengan kepandaian Albi menyembunyikan masa lalunya, apa...