Stories at School

DAY ONE MPLS

❤️Happy reading all ❤️

SMA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL hari ini sangat ramai dipenuhi oleh peserta didik baru yang sedang menjalankan masa orientasi di sekolah itu. Banyak dari mereka yang menggunakan atribut seperti topi kerucut, papan nama yang di kalungkan ke leher, dan memakai tas dari kardus.

Shani sebagai ketua osis mempersilahkan anak didik baru untuk baris di lapangan. Pertama para siswa baru akan mengadakan upacara pembukaan MPLS tahun ini. Kepala sekolah langsung yang membuka acara kali ini .
Selanjutnya dibuka juga oleh ketua pelaksana MPLS sekaligus wakil ketua osis SHANIA JUNIANATHA atau yang akrab di panggil SHANJU itu sedang bepidato di lapangan.

" Baik selanjutnya kalian dipersilahkan untuk beristirahat selama 1 jam lalu berkumpul disini lagi. Dan membentuk kelompak berisikan 4 orang, paham !!" Ucap shanju

" Paham " serepak siswa baru menjawabnya dan langsung membubarkan barisan.

~~~~~

" Kalian yang telat ikut gw " Ucapa boby salah satu anggota osis kepada barisn yang telat, mereka sengaja dipisahkan dari barisan utama saat upacara penyambutan.
Para siswa mengikuti boby ke tengah lapangan

" Berdiri disini sambil hormat ke bendera 15 menit, jangan coba - coba kabur gw awasi dari pinggir " para siswa berbaris menghadap bendera dengan posisi hormat, boby pergi ke pinggir lapangan untuk mengerjakan tugasnya yang lain sambil memantau para sisww yang telat di hari pertama masa orientasi.

" Woy bob ini ada yang salah ukuran name tag nya" bobye moleh saat abel teman sesama osisnya memanggil mana dan memberitahunya, boby melirik siswa perempuan yang ada di depannya ini.
Name tag harusnya panjang 30 x 10 cm namun siswa ini hanya sebatas 10 x 5 cm sangat jauh dari yang seharusnya, boby hanya menggelengkan kepala, sejujurnya sangat sibuk sekarang dan apa lagi ini.

" Biar gw aja bob yang urus " tiba - tiba dari arah belakang shani muncul dan berkata begitu, awalnya dia bodo amat melihat mereka, tapi melihat boby yang sedang banyaj kerjaan belum lagi harus mengawasi yang telat dan kebetulan dia senggang jadi jadilah shani mengusulkan.

"Serius shan? , ya udah kalo gitu gw serahin ni anak sama lu ya, gw mau ke aula dulu ngurus di atas. Bel titip anak - anak yang telat di lapangan ya, 5 menit lagi suru udah, Thanks ya" ujar boby langsung pergi setelah berpesan kepada shani dan abel

" Lu ikut gw ke lapangan tengah " suruh shani dan langsung pergi di ikuti dengan oleh gadis yang telat barusan

" Ci jangan cepet - cepet dong " ujar siswi tersebut saat langkah shani semakin cepat, dia sampai kesusahan mengimbangi langkah shani.

"Caci caci sejak kapan gw nikah sama koko lu" shani tetap melangkah dan walaupun berkata seperti itu, pembawannya yang tegas tapi kalem sangat di sukai oleh hampir seluruh siswa IHC, banyak orang menyukai shani dengan terang - terangan namun shani hanya menganggapnya tak acuh.

Siswa itu mendahului langkah shani lalu berbalik secara tiba - tiba tapi tetap berjalan mundur " ya gapapa ci biar beda aja haha" ujar siswa tersebut sambil menampilkan senyumnya, deretan gigi yang rapi dan putih menghiasi wajah cantik tersebut .