DAY TWO MPLS

295 42 2
                                    




















❤️ HAPPY READING GUYS ❤️


















"Ini udah dimasukin semuanya ? " Tanya veranda kepada anak nya yang sedang asik tengkurap di tempat tidur sampil memainkan handphone.

" Udah, yang tadi mamah taro di meja aku masukin ke tas semua " Masih dengan posisi semula sang anak menjawan

Veranda membuka tas ungu yang biasa gracia pakai untuk sekolah, alangkah terkejutnya dia bahwa gracia hanya memasukkan tapi tidak tertata dengan rapih. Veranda mengeluarkan semuanya lalu menata lagi dari baju, celana, jaket, topi , kotak obat tidak lupa pula tisu kering dan basah dan snake serta susu yang ia persiapkan untuk sang anak.

Tadi sore gracia bilang kegiatan selanjutnya akan diadakan di bogo. Ini pertama kalinya gracia pergi ke luar kota hanya sendiri tidak didampingi oleh veranda maupun kenan, jadi ia sempat khawatir. Namun gracia sudah meyakinkan sang mamah tadi, bahwa ini hanyakah kegitan biasa dia juga satu kelompok dengan anin dan mempunyai kaka pembimbing yang sangat baik.

" Y udah istirahat sayang, ini udah jam 9 loh " batas waktu yang veranda berikan pada gracia memang jam 10 dan paling lambat jam 11 malam, gracia harus tidur kecuali jika ada kegiatan dia diperbolehkan melewati jam malamnya.

" Yah mah bentar lagi dong " mohon gracia, dia sedang bermain game, sayang kalo tidak diselesaikan.

" Ya udah setengah sepuluh harus tidur ya, besokkan gege ada kegiatan dari pagi " veranda mengelus surai hitam anaknya

" Siap mah "

" Y udah mamah pergi ke bawah ya, mau nonton sama papah" veranda mencium kening sang anak lalu beranjak pergi.












~~~~~

















Pagi ini gracia bangun dengan kepala yang pusing , tadi malam dia tidur pukul 1 dini hari dan bangun jam setengah enam. Dirinya terlalu asik bermain game dan bertukar chat dengan teman - teman barunya di grup yang baru kemarin dibuat oleh mario.

Gracia melihat pantulan dirinya di depan cermin hias di kamar, wajahnya sangat pucat. Jika begini sang mamah akan melarangnya pergi kemanapun, gracia tidak mau itu, dia sangat excited dari semalam ingin bertemu kembali dengan shani, entah kenapa dia sangat senang kemarin saat shani mau menjadi ketua pembimbing untuk kelompoknya.

Gracia mengambil liptin yang biasa ia pakai, mengoleskannya lebih banyak di bibir pink pucatnya, setidaknya sang mamah tidak mengetahui bahwa ia sedang demam, memperbaikin sedikit wajahnya dengan cusen, setelah dirasa cukup dia mengambil ransel ungu yang sudah di siapkan oleh sang mamah semalam.

" Pagi mamah papah " senyum gracia saat sudah sampai di meja makan

" Pagi anak cantiknya papah " sapa kenan kembali

" Pagi juga sayang, mau makan apa? " Tanya veranda

" Orang disini cuman ada nasi goreng " gumam gracia yang masih didengar oleh kedua orang tuanya, veranda pun hanya tertawa menanggapi, lalu mengambil nasi goreng telor mata sapi dan parutan keju diatasnya untuk gracia.

Stories at SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang