EUNOIA [KYUNG DO HYUN]

BAB 4 : Mana Saja

Kayaknya kalau gue pergi ke ujung dunia pun, ketemunya bakal lo lagi, lo lagi.

-Eunoia-

3 Tahun Lalu

Hyunbin menendang iseng kaleng minuman di depannya. Kaleng itu meluncur terbang lumayan jauh. Hyunbin berjalan mendekati kaleng tersebut lalu memungutnya. Membuangnya ke tempat sampah di ujung jalan.

Terpuji, bukan?

Sayup-sayup ia mendengar suara orang seperti meminta tolong dan bertengkar. Saling bersahutan. Hyunbin bergegas mendekati sumber suara. Menemukan seorang Ibu paruh baya yang sedang mempertahankan tasnya dari pencopet.

"Bocah kurang ajar! TOLONG MALING!" seru si Ibu sambil mencerca si pencopet.

Hyunbin baru saja ingin membantu sampai seseorang menendang punggung Pencopet sampai tersungkur. Hyunbin melihatnya, seorang laki-laki yang wajahnya terlihat begitu tengil dengan seragam SMA.

Si Pencopet bangkit dan mencoba melawan si laki-laki. Semua berjalan lambat dan Si Laki-laki unggul dari Si Pencopet. Iya, sampai teman copetnya datang. Lelaki itu sedikit kewalahan dan tiba tiba berseru.

"Elah lu bantuin napa! WOI JANGAN BENGONG DOANG! WEEE MALINGNYA BAWA GOLOK!"

Hyunbin yang saat itu berada di tahun pertama kuliah kedokteran, akhirnya pertama kali bertemu Hyunmin. Si Bocah tengil kelas 3 SMA. Yang katanya di masa depan milih kuliah Psikologi supaya jiwa bar-bar dan kalemnya bisa hidup berdampingan dengan tenang.

Hyunbin melihat Hyunmin yang sedang meringis karena diobati oleh perawat di puskesmas terdekat dari TKP.

Setelah menyelesaikan segala urusan di puskesmas, mereka berdua berjalan bersisian menuju pintu keluar.

"Gue tau lo pasti lebih tua, Bang. Anak kuliahan ya?" tanya Hyunmin sambil menyandarkan tubuhnya pada tiang penyangga puskesmas.

"Hm, gue baru masuk tahun ini. Jurusan kedokteran."